Mengapa Tim Sepak Bola Terdiri dari 11 Pemain

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Cikal bakal sepak bola terdiri dari 27 pemain dalam 1 tim di lapangan, artinya terdapat total 54 pemain yang saling berhadapan di lapangan (Yusuf/Skor.id).
Cikal bakal sepak bola terdiri dari 27 pemain dalam 1 tim di lapangan, artinya terdapat total 54 pemain yang saling berhadapan di lapangan (Yusuf/Skor.id).

SKOR.id – Ada begitu banyak hal tentang sepak bola yang diterima begitu saja oleh para penggemar sepak bola modern saat ini.

Padahal, ada beberapa pertanyaan yang layak untuk diajukan terkait eksistensi sepak bola itu sendiri. Salah satunya adalah, mengapa setiap tim terdiri dari 11 pemain?

Pertanyaan itulah yang coba dibahas dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).

Sebelum Sepak Bola Modern

Saat ini, mungkin terasa seolah-olah sepak bola sudah ada sejak lama, tetapi pada kenyataannya olahraga ini tergolong baru. 

Tentu saja, itu tidak berarti bahwa permainan yang memiliki kemiripan dengan sepak bola tidak ada selama beberapa tahun. 

Olahraga Calcio Fiorentino di Italia sering disebut sebagai cikal bakal sepak bola modern.

Pertandingan “sepak bola bersejarah” ini dimulai di Italia pada abad ke-16 (sekitar tahun 1688) dan dulunya dimainkan secara luas di negara tersebut. 

Banyak orang percaya bahwa permainan ini pertama kali dimainkan di Piazza Santa Croce di Florence dan diberi nama iuoco del calcio fiorentino, atau “permainan tendangan dari Florence”. 

Untuk membuktikan hubungannya dengan sepak bola modern, di Italia sepak bola disebut sebagai “Calcio”.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh bangsawan kaya di Italia, bahkan Paus diketahui pernah ikut serta di Kota Vatikan. 

Meskipun permainan ini punah pada abad ke-17, permainan ini dihidupkan kembali oleh Benito Mussolini pada 1930 dan masih dimainkan hingga saat ini, meskipun tidak dalam bentuk yang sama kerasnya seperti pada awalnya.

Kembali ke pokok bahasan, permainan Calcio Fiorentino dimainkan oleh 27 pemain di setiap sisi, tanpa ada kemungkinan pergantian pemain. 

Artinya, total ada 54 pemain di lapangan. Menariknya dari 27 pemain dalam satu tim, sebanyak 15 di antaranya berposisi penyerang. 

Oleh karena itu, Anda dapat melihat bahwa permainan ini jauh lebih kacau daripada permainan sepak bola yang kita pahami saat ini.

Inilah skema 27 pemain dalam 1 tim di lapangan pada abad ke-16 yang menurunkan 15 penyerang (Foto: istimewa, Grafis: Yusuf/Skor.id).
Inilah skema 27 pemain dalam 1 tim di lapangan pada abad ke-16 yang menurunkan 15 penyerang (Yusuf/Skor.id).

Olahraga Ini Sampai ke Inggris

Sesuatu yang serupa dengan cabang olahraga Calcio Fiorentino akhirnya sampai ke Inggris dalam bentuk yang sekarang kita sebut sebagai sepak bola rakyat abad pertengahan. 

Kadang disebut sepak bola rakyat, kadang sepak bola massa, dan kadang sepak bola Shrovetide, tetapi apa pun sebutannya, aturannya hampir sama di mana pun dimainkan.

Apakah itu benar-benar variasi dari Calcio Fiorentino atau telah ada di Inggris selama bertahun-tahun, sebenarnya masih menjadi bahan perdebatan.

Tetapi poin pentingnya adalah bahwa pada abad ke-19 aturan telah berkembang.

Terdapat antara 15 dan 21 pemain di kedua sisi, dengan pemain yang absen jika tim tidak seimbang.

Sepak bola abad pertengahan dikaitkan dengan permainan modern dengan cara yang tentatif.

Rugbi sebenarnya jauh lebih dekat asal-usulnya dengan olahraga sepak bola yang dimainkan saat ini dan Anda dapat membaca tentang asal-usul rugbi secara lebih rinci di tempat lain. 

Namun, hal yang perlu diingat adalah bahwa ada keinginan untuk permainan yang melibatkan menendang bola, dan ukuran tim terus berubah.

Aturan Diformalkan

Permainan yang kita kenal sebagai sepak bola sekarang mulai menjadi lebih formal seiring berjalannya abad ke-19, dan pada tahun 1863 beberapa aturan resmi ditetapkan.

Aturan-aturan ini memiliki peraturan yang berlaku bahwa hanya ada satu penjaga gawang dan posisi mereka akan ditetapkan. Diputuskan juga bahwa ada 11 pemain di tiap sisi.

Ini adalah inti cerita di mana alasan di balik pengurangan ukuran tim dan keputusan untuk menentukan 11 pemain menjadi sedikit kabur.

Berbagai asosiasi di seluruh negeri memainkan variasi sepak bola dengan aturan mereka sendiri.

Jadi kemungkinan ada beberapa percobaan dan kesalahan (trial and error) yang berperan dalam keputusan tersebut.

Beberapa skema favorit yang kerap diterapkan dalam sepak bola modern (Yusuf/Skor.id).
Beberapa skema favorit yang kerap diterapkan dalam sepak bola modern (Yusuf/Skor.id).

Keterkaitan dengan Kriket

Sepak bola kerap dikaitkan dengan kriket selama tahun-tahun pembentukannya. 

Jelas aturan kedua permainan ini tidak mirip satu sama lain, tetapi pertandingan sepak bola sering kali dimainkan di lapangan kriket karena hanya lapangan itu yang tersedia.

Banyak olahragawan dan tim saat itu juga bermain kriket dan sepak bola pada musim yang berbeda.

Banyak tim kriket juga membentuk tim sepak bola sebagai cara untuk tetap bugar pada musim panas, dengan kriket tetap jadi olahraga yang lebih dominan pada tahun-tahun awal. 

Ada beberapa contoh orang yang bermain untuk tim sepak bola dan kriket Inggris pada akhir abad ke-19. 

Oleh karena itu, tampaknya tidak mungkin ini merupakan suatu kebetulan semata bahwa tim kriket memiliki 11 pemain pada tiap sisi, beserta pemain pengganti.

Source: football-stadium.co.uk

RELATED STORIES

Mengapa Arsenal Sangat Piawai Cetak Gol Set-Piece

Mengapa Arsenal Sangat Piawai Cetak Gol Set-Piece

Skor.id coba mengungkap faktor-faktor yang membuat Arsenal piawai mencetak gol dari set-piece.

Siapa Paling Untung dan Rugi dari Format Baru Liga Champions

Siapa Paling Untung dan Rugi dari Format Baru Liga Champions

Liga Champions kini memiliki format baru, siapa yang paling diuntungkan dan dirugikan dari pergantian format ini?

Rahasia Cristiano Ronaldo Tetap Fit dan Populer di Usia 39 Tahun

Rahasia Cristiano Ronaldo Tetap Fit dan Populer di Usia 39 Tahun

Bagaimana Cristiano Ronaldo menjaga kondisi tubuhnya tetap fit di usia 39 tahun, menarik perhatian publik.

Yang Tersisa dari The International 2024: Perlu Perombakan?

Gelaran turnamen Dota 2, The International 2024, kini sudah usai dengan meninggalkan berbagai cerita, positif dan negatif.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

bang jay venezia

National

Jay Idzes Kapten dan Clean Sheet, Ole Romeny Debut Starter di Oxford United

Justin Hubner juga sukses bawa Wolves U-21 menang atas tim muda Tottenham Hotspur.

Teguh Kurniawan | 22 Feb, 20:01

Malut United vs PSS Sleman. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Malut United vs PSS di Liga 1 2024-2025

Malut United menjamu PSS Sleman pada laga pekan ke-24 Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Kie Raha, Minggu (23/2/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 22 Feb, 18:13

Hasil pertandingan Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Rekap Hasil Liga 1 2024-2025: Persib Kembali Gagal Menang, Borneo FC Tekuk Persita

Dua pertandingan pekan ke-24 Liga 1 2024-2025 tersaji pada Sabtu (22/2/2025).

Teguh Kurniawan | 22 Feb, 15:26

Manuel Ugarte, gelandang bertahan Manchester United. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Everton vs Man United: Imbang 2-2, Setan Merah Terancam ke Zona Degradasi

Manchester United kembali belum meraih kemenangan, kali ini imbang 2-2 lawan Everton di laga Liga Inggris 2024-2025, Sabtu (22/2/2025) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Feb, 14:49

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

National

PSSI Gandeng VinFast untuk Sponsori Timnas Indonesia

Pabrikan mobil listrik, VinFast, menambah panjang daftar sponsor Timnas Indonesia dari pihak swasta.

Teguh Kurniawan | 22 Feb, 13:48

TikTok Teach jadi "produk" hasil kolaborasi TikTok dengan Timnas Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Ramadhan Sananta Akui Kolaborasi Timnas Indonesia dengan TikTok Tingkatkan Produktivitas

Penyerang Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, berbagi pandangan dan pengalamannya terlibat konten TikTok Teach.

Taufani Rahmanda | 22 Feb, 13:32

Bandung BJB Tandamata 2025

Other Sports

Bandung BJB Tandamata Siap Beri Kekalahan Jakarta Livin Mandiri di Laga Pamungkas Proliga 2025

Meskipun kans ke final four Proliga 2025 telah sirna, Bandung BJB Tandamata tetap incar kemenangan lawan Jakarta Livin Mandiri, Minggu besok.

I Gede Ardy Estrada | 22 Feb, 13:05

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 22 Feb, 12:40

Fafage Banua, klub peserta kompetisi futsal profesional kasta tertinggi di Indonesia untuk kategori putra atau Pro Futsal League. (M Yusuf/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Pro Futsal League 2024-2025: Fafage Banua Telan Kekalahan Perdana, Pangsuma FC Pesta Gol

Unggul FC memberikan Fafage Banua kekalahan perdana di Pro Futsal League 2024-2025.

Rais Adnan | 22 Feb, 12:38

Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Persita Juara EPA Liga 1 U-20 2024-2025, PSM Kampiun U-18 dan Borneo FC di U-16

Rekap hasil kompetisi usia muda Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024-2025 untuk tiga kategori usia, Sabtu (22/2/2025).

Taufani Rahmanda | 22 Feb, 11:17

Load More Articles