- Demi Piala Dunia U-20 2021, Kota Solo mulai sibuk persiapkan lima lapangan pendukung.
- Salah satu stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021 adalah Stadion Sriwedari.
- Demi jadi lapangan pendukung Piala Dunia U-20 2021, venue PON I ini akan direnovasi.
SKOR.id - PSSI merekomendasikan enam stadion untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2021. Stadion Manahan disebutkan sudah direstui oleh FIFA.
Menyambut kepercayaan tersebut, Kota Solo mulai persiapkan lima lapangan pendukung yang akan digunakan untuk latihan tim-tim kontestan.
Salah satu lapangan yang disiapkan Pemerintah Kota Solo adalah Stadion Sriwedari. Stadion ini tentunya sudah begitu familiar bagi masyarakat Indonesia.
Stadion Sriwedari merupakan stadion yang digunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama, yang digelar pada 9-12 September 1948.
Dari data berbagai sumber yang dihimpun Skor.id, PON pertama ini digelar sebagai “tandingan” gelaran Olimpiade XIV/1948 di London, Inggris.
Pasalnya, saat itu kontingen Indonesia tak ambil bagian dalam pesta olahraga dunia tersebut karena dinilai secar politis tak memenuhi persyaratan.
PON pertama ini digelar saat konflik politik akibat perjanjian Renville mengemuka. Dalam kondisi kondisi perang dan diblokade Belanda, PON jadi pembuktian Soekarno.
Tingginya nilai sejarah, membuat stadion ini ditetapkan sebagai sebagai Benda Cagar Budaya. Meski beberapa kali direnovasi, karakternya tak berubah.
Dari data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, stadion ini dibangun pada 1932 dan selesai dalam waktu delapan bulan dengan biaya 30.000 gulden.
Jika dihitung dengan kurs saat ini, biaya pembangunan stadion ini sekitar Rp240 juta. Namun, nilai ini tak bisa disejajarkan dengan kondisi saat ini.
Pada 2014 silam, Stadion Sriwedari direnovasi dengan dana hibah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) senilai Rp2,5 miliar dan dikerjakan dua tahap.
Kini, untuk menjadi lapangan pendukung Piala Dunia U-20 2021, Stadion Manahan akan direnovasi dengan anggaran sekitar Rp5 miliar.
Pemkot Solo memperkirakan, butuh Rp25 miliar untuk lima lapangan pendukung. Jumlah ini masih dalam hitungan kasar belum terperinci.
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Joni Hari Sumantri, mengatakan, renovasi setiap lapangan membutuhkan Rp5 miliar.
Anggaran ini disebutnya masih hitungan kasar dan bukan berdasarkan DED (Detail Engineering Design) yang sudah jadi.
Sedangkan untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021, saat ditemui Skor.id, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, sebut pihaknya andalkan dana dari pemerintah pusat.
“Karena kami enggak punya anggaran. Maka kami mengandalkan (dana) dari (pemerintah) pusat,” ucap FX Hadi Rudyatmo.
Ia menekankan, jika mau dikerjakan segera dan selesai tepat waktu untuk digunakan Piala Dunia U-20 2021, persoalan anggaran ini segera dipastikan.
“Kalau dari pusat kan sudah ada perencanaannya. Maka kalau akan dikerjakan bulan Juli atau Agustus, ya bisa selesai,” kata pria yang akrab disapa Rudy ini.
Berita Piala Dunia U-20 2021 Lainnya:
Piala Dunia U-20: Korelasi Status Tuan Rumah Indonesia dan Prestasi
Menpora Jadi Ketua Panpel Piala Dunia U-20, Kode Presiden di Tengah Isu Reshuffle
Soal Penonton di Piala Dunia U-20 2021, Menpora Serahkan ke FIFA
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.