- Stadion GBLA di Bandung dirancang untuk menyaingin GBK Jakarta, SJH Bandung, dan Palaran Samarinda.
- Sayang, Stadion GBLA yang menjadi lokasi seremoni pembukaan dan penutupan PON 2016 tak dilirik PSSI.
- Beberapa alasa mengemuka mengapa Stadion GBLA tak dilirik, yakni karena pemberitaan negatif soal korupsi.
SKOR.id - Seremoni pembukaan dan penutupan Pekan Olaraga Nasional XIX/2016, menjadi fakta bahwa Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) punya kualitas.
Ada tiga target utama yang dicanangkan Walikota Bandung periode 2004-2012, Dada Rosada, sebagai penggagas pembangunan Stadion GBLA.
Pertama, menjadikan GBLA sebagai venue pembukaan dan penutupan PON 2016. Kedua, menjadi home base Persib sebagai klub milik warga Bandung.
Terakhir, dapat dijadikan lokasi ajang-ajang resmi, baik nasional maupun internasional, pada masa-masa mendatang. Itu mengapa konsepnya internasional.
Oleh Dada, PON 2016 dijadikan sebagai target jangka pendek. Menjadi home base Persib adalah jangka menengah, dan ajang internasional adalah jangka panjangnya.
Sayangnya, saat ajang internasional Piala Dunia U-20 2021 berlabuh di Indonesia, stadion yang dirancang untuk 40 ribu penonton itu justru luput dari pantauan.
Untuk Bandung, PSSI hanya menunjuk Stadion Si Jalak Harupat sebagai satu dari enam stadion untuk perhelatan bergengsi tersebut.
Dalam ekspos Pra Rencangan Stadion Gedebage di Hotel Preanger pada 8 Agustus 2008, Pemkot Bandung disodori tawaran tiga alternatif stadion.
Pertama, berkapasitas 60 ribu penonton dengan biaya lebih dari Rp1 triliun, kedua untuk 40 ribu penonton dengan anggaran lebih dari Rp8 miliar.
Ketiga, untuk kapasitas 30 ribu penonton, di mana anggaran tertingginya adalah Rp739 miliar dan terendah adalah Rp521 miliar.
Dengan tiga alternatif itu, dicanangkan kualitas Stadion GBLA lebih sempurna dari Stadion Gelora Bung Karno, Si Jalak Harupat, dan atau Palaran di Samarinda.
Pada saat itu, Stadion GBLA juga dirancang sesuai standar internasional: SNI T-25-1991-03 Standar Perencanaan Stadion, Standar FIFA : Football Stadium Technical.
Terlepas dari itu, sasi sudah menjadi bubur. Untuk Bandung, PSSI sudah menentukan Stadion Si Jalak Harupat untuk Piala Dunia U-20 2021.
“Kini menjadi tugas kami sebagai pelaku sepak bola di Bandung untuk mendorong dan mempromosikan GBLA,” kata Wakil Ketua Asosiasi PSSI Bandung, Laga Sudarmadi.
“Termasuk meminta info tentang GBLA apakah menjadi salah satu dari empat sarana untuk lapangan latihan,” ucap Laga kepada Skor.id, Jumat (3/7/2020).
Laga lantas menjelaskan mengapa GBLA tidak masuk referensi venue Piala Dunia U-20 2021. Menurutnya karena pernah tersagkut kasus korupsi.
Sudah begitu, sering dikabarkan kondisi Stadion GBLA tidak terawat selepas PON. Padahal, Pemkot Bandung tetap merawat stadion dengan baik.
“Itulah yang menjadi dasar penilaian PSSI. Tetapi, GBLA juga mendapat peninjauan dari AFC saat itu juga,” laga menjelaskan.
Menurut Laga, menjadi tugasnya untuk mempromosikan GBLA ke depannya sebagai stadion yang siap untuk pelaksanaan ajang besar.
“Menjadi tugas kita untuk memeliharanya karena bagaimana pun GBLA sebagai kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat,” kata Laga Sudarmadi.
Berita Stadion GBLA Lainnya:
Peluang Persib Bermarkas di Stadion GBLA Makin Terbuka
Kemegahan Stadion GBLA Ternyata Tak Berharga di Mata PSSI
Stadion GBLA Bisa Terapkan Protokol Kesehatan Gubahan Persib
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.