- Jaya Kencana Angels adalah salah satu tim futsal Indonesia yang sukses mengukir prestasi dan sejarah di pentas internasional.
- Menariknya, sejarah itu dicatatkan Jaya Kencana Angels setelah PSSI terbebas dari pembekuan FIFA.
- Setelah absen di ajang internasional, Jaya Kencana Angels yang menjadi wakil Indonesia di Piala AFF Futsal Antarklub 2016 sukses menyabet gelar juara.
SKOR.id - Dicabutnya pembekuan PSSI oleh FIFA pada 2016 tak hanya menjadi momen kebangkitan gairah sepak bola, tetapi juga futsal di Indonesia.
Bahkan, momen itu menjadi titik awal perjalanan klub futsal putri, Jaya Kencana Angels (JK Angels), dalam mengukir sejarah baru di dunia internasional.
Pascadicabutnya pembekuan PSSI, kompetisi futsal di Indonesia kembali bergulir, termasuk liga futsal putri atau Women Pro Futsal League (WPFL) 2016.
Penjaga gawang JK Angels saat itu, Citra Adisti, merasakan betul gejolak gairah yang dirasakan rekan-rekan setimnya saat kompetisi futsal itu kembali bergulir.
Perjuangan panjang yang ditempuh JK Angels pun berbuah manis. Mereka sukses menjadi juara ajang WPFL 2016 setelah menumbangkan sang juara bertahan, UPI Antam, dengan skor 4-2 di partai final.
Gelar juara ini sekaligus menjadi tiket bagi JK Angels untuk mewakili Indonesia di ajang Piala AFF Futsal Antarklub 2016 di Myanmar.
Setelah lama absen dari pentas internasional, ajang ini menjadi turnamen internasional pertama yang diikuti wakil Indonesia.
Menurut Citra, momen kembalinya Indonesia ke pentas internasional ini menjadi pelecut semangat tersendiri bagi pemain futsal putri yang saat itu sudah haus akan iklim kompetitif, terutama skuad JK Angels.
"Pembekuan FIFA sangat berpengaruh bagi pemain futsal saat itu. Selain tidak ada liga, turnamen internasional juga tidak bisa ikut," kata Citra Adisti, saat dihubungi Skor.id, Minggu (20/9/2020).
"Setelah pembekuan dari FIFA selesai, pemain seperti merasa haus akan turnamen dan kompetisi. Jadi, saat Piala AFF Futsal Antarklub itu, anak-anak kembali menemukan kompetisi internasional sehingga mereka sangat semangat saat bermain," ia menambahkan.
Terbukti, pada laga perdana JK Angels tak gentar saat menghadapi WFC Myanmar yang berstatus sebagai tuan rumah. Mereka sukses menang dengan skor 5-3.
Sayangnya, JK Angels harus mengakui keunggulan wakil Vietnam, Thai Son Nam, setelah ditumbangkan 1-3 pada laga kedua.
JK Angels berhasil bangkit pada selanjutnya. Menghadapi wakil Thailand, Khon Kaen Futsal Team, mereka berhasil menang tipis 1-0.
Kans Indonesia untuk lolos ke fase selanjutnya ditentukan pada laga terakhir melawan Bangkok Futsal Team.
Untuk lolos ke final, mereka butuh selisih gol besar. Syarat ini akhirnya sukses terpenuhi setelah mereka menghajar Bangkok Futsal Team dengan skor 9-2.
Kemenangan besar itu mengukuhkan posisi JK Angels di puncak klasemen sekaligus memastikan mereka melaju ke partai final menghadapi wakil Thailand, Khon Kaen Futsal Team.
Target biasa, prestasi istimewa
Sebetulnya, keberhasilan JK Angels yang saat itu dilatih Andre Picessa terbilang cukup mengejutkan.
Pasalnya, kata Citra, tim asuhan Andre Picessa tak mematok target muluk-muluk saat terjun di ajang Piala AFF Futsal Antarklub 2016.
Sebab, mereka menyadari betul peta persaingan di turnamen ini. Berkaca pada kejuaraan di ASEAN sebelumnya, Indonesia selalu babak belur dihajar Thailand dan Vietnam.
"Saat itu, target kami tak terlalu muluk-muluk. Karena itu adalah momen pertama ada klub yang mewakili Indonesia di turnamen ASEAN," kata Citra.
"Karena kami berkaca pada event sebelumnya di SEA Games selalu kalah dari Thailand dan Vietnam, kami tak mematok target tinggi," ia menambahkan.
Meski tak memasang harapan tinggi, nyatanya kiprah Citra Adisti dan kawan-kawan sangat istimewa.
Saat kembali melawan Khon Kaen Futsal di partai final, JK Angels sukses tampil menawan dan akhirnya menumbangkan tim lawan lewat babak adu penalti.
Andil Citra dalam babak tos-tosan ini memang cukup signifikan. Pemain asal Tangerang, Banten, itu sukses menghalau dua tendangan penalti lawan dan akhirnya membawa timnya juara untuk pertama kali.
Kerangka timnas futsal putri
Kekuatan JK Angels saat terjun di Piala AFF Futsal Antarklub 2016 dilengkapi dengan materi pemain mumpuni.
Setidaknya, lima pemain timnas futsal putri Indonesia turut membantu kesuksesan JK Angels ketika menjuarai ajang WPFL 2016.
Mereka adalah Citra Adisti (kiper), Anggi Puspita Sari, Maulina Novrilyani, Rani Mulyasari, serta Sri Yulianti.
Namun, JK Angels mendapat suntikan tenaga setelah mendatangkan tiga pemain baru asal UPI Antam, tim yang mereka tumbangkan pada laga final WPFL 2016.
Tiga pemain yang juga berlabel timnas putri Indonesia asal UPI Antam tersebut yakni Tia Darti, Fitri Rosdiana, dan Novita Murni.
Kehadiran ketiganya sukses meningkatkan kualitas JK Angels di ajang Piala AFF Futsal Antarklub 2016.
Menurut Citra, mereka turut memperkuat paket pemain JK Angels dan memuluskan strategi rotasi dari pelatih Andre Picessa.
"Tambahan tiga tenaga itu cukup signifikan untum menambah kekuatan JK Angles. Apalagi mereka sudah sering bermain bersama di timnas," katanya.
"Dengan tambahan pemain itu, JK Angels memiliki dua paket pemain yang sama-sama kuat," ia menambahkan
Skuad juara JK Angels itu kemudian disiapkan untuk menjadi kerangka timnas putri Indonesia yang dihadapkan pada beberapa ajang internasional pada tahun mendatang.
Kejuaraan yang dihadapi timnas futsal putri pada 2017 ialah kualifikasi Piala Futsal Putri Asia 2017 dan SEA Games 2017 di Malaysia.
Tulisan ini merupakan bagian dari rangkaian tulisan edisi khusus futsal untuk #KebanggaanIndonesia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita seputar futsal lainnya:
Kensuke Takahashi Segera Tiba, Ini Agenda untuk Timnas Futsal Indonesia
Setelah Sempat Diundur, Piala Futsal Antarklub Asia 2020 Kembali Dibatalkan