- Perkumpulan pelatih futsal Indonesia sedang membuat kurikulum futsal seperti Filanesia untuk sepak bola.
- Kurikulum futsal dibuat demi meningkatkan pengembangan usia muda dan prestasi futsal Indonesia.
- Dadang Iskandar menyebut Indonesia juga masih kekurangan banyak pelatih berlisensi level 2 AFC.
SKOR.id - Perkembangan futsal Indonesia makin hari kian membanggakan. Prestasi futsal Indonesia bahkan bisa dibilang lebih baik ketimbang saudara tuanya, sepak bola.
Namun, dari segi pembinaan, futsal Indonesia kiranya juga perlu mendapat perhatian lebih. Baru-baru ini, perkumpulan pelatih futsal di Tanah Air melakukan pertemuan.
Dalam forum tersebut, dibahas berbagai hal mulai dari pengembangan usia muda hingga tentang perlunya dibuat kurikulum futsal seperti halnya Filanesia untuk sepak bola.
Mantan pelatih timnas futsal Indonesia, Dadang Iskandar, mengatakan, bahwa dalam waktu tidak lama lagi, Indonesia akan memiliki kurikulum futsal.
"Belum lama ini, saya dan teman-teman pelatih sedang berusaha untuk membuat kurikulum futsal seperti Filanesia-nya sepak bola lah gitu," kata Dadang Iskandar kepada Skor.id.
"Jadi, kumpul pelatih-pelatih ada dari Medan, Makasar, Kalimantan kami rumuskan bersama," Dadang menjelaskan, Sabtu (27/9/2020).
"Sekarang masih dalam tahap penggodokan, tinggal segera dirampungkan. Sudah masuk ke dalam perapihan materi," Dadang melanjutkan.
Kurikulum futsal diharapkan bisa meningkatkan kualitas futsal Indonesia dari segi pembinaan dan juga prestasi ke depannya makin konsisten.
Selain itu, Dadang menyebut akan hadir pula asosiasi pelatih futsal seperti APSSI untuk sepak bola sebagai wahana para pelatih futsal meningkatkan kualitas.
"Ya, kami juga rencananya mau bikin wadah seperti asosiasi pelatih futsal. Organisasi ini artinya buat bisa mengontrol semua pelatih futsal di Indonesia," ucap Dadang.
Direktur Teknik tim futsal profesional IPC Pelindo II, ini juga mengutarakan Indonesia masih kekurangan pelatih futsal level 2, yang kalau di sepak bola setara lisensi A AFC.
Dikatakan Dadang, saat ini pelatih futsal Indonesia yang sudah mengantongi lisensi level 2 baru sekitar 50 orang.
Bahkan, untuk level 3 (AFC Pro), Indonesia belum memiliki sama sekali. Ini yang menjadi kelemahan dan dirasa perlu ditingkatkan dengan segera.
"Kalau lisensi lokal mungkin sudah sampai 1000-2000. Tapi yang level 2 masih sekitar 50an dan yang level 3 belum ada," Dadang menjelaskan.
"Untuk level 3 ini, Iran paling banyak pelatihnya," ujar Dadang. Karenanya Dadang Iskandara berharap pada 2021 ada pelatih Indonesia berlisensi level 3.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Futsal Indonesia Lainnya:
Perbedaan Liga Futsal di Indonesia dengan di Cina Menurut Bambang Bayu Saptaji
Spesial Futsal: Hary Tanoe dan Komitmen Besar untuk Federasi Futsal Indonesia
Spesial Futsal: Demi Target ke Piala Dunia, Ini Roadmap Timnas Futsal Indonesia