- Hary Tanoe selama memimpin Federasi Futsal Indonesia mampu "menghidupkan"olahraga ini dan lebih bersinar.
- Sejak 2014, Hary Tanoe memimpin Federasi Futsal Indonesia dan banyak inovasi dilakukan.
- Federasi Futsal Indonesia berdiri sejak Januari 2014, tetapi setahun kemudian punya nama baru itu.
SKOR.id - Terlepas sebagai pendiri maupun Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia, Hary Tanoe telah memberikan warna sangat meriah atas olahraga ini.
Sesuai sejarahnya, Federasi Futsal Indonesia (FFI) adalah anggota dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Federasi Futsal Indonesia merupakan satu-satunya induk organisasi futsal nasional di wilayah hukum Republik Indonesia.
Organisasi ini juga diberikan kewenangan penuh oleh PSSI, untuk mengatur, mengurus, dan menyelenggarakan seluruh kegiatan futsal di wilayah Republik Indonesia.
Sebelum berganti nama menjadi FFI, organisasi ini bernama Asosiasi Futsal Indonesia (AFI). Nama AFI ditetapkan pada kongres pertama mereka di Jakarta, 22 Juni 2014.
Ketika itu diputuskan AFI merupakan organisasi futsal di Indonesia dan menjadi satu-satunya wadah futsal nasional. AFI pun berada di bawah keanggotaan PSSI.
Namun, seiring berjalannya waktu, harus ada perubahan nama. Perubahan nama ini terpaksa dilakukan karena ketika akan mendaftarkan AFI ke Kemenkumham ternyata nama itu sudah dipakai pihak lain.
Yanto Basna akhirnya merasakan kemenangan bersama PT Prachuap FC pada laga terbaru Liga Thailand 1 2020.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Minggu, 20 September 2020
Akhirnya, Kongres Futsal Indonesia 2015 yang digelar di Gedung MNC Tower, Jakarta, Jumat (20/11/2015) memutuskan perubahan nama.
Pada kongres itu telah diputuskan mengenai beberapa hal dan salah satunya soal pengesahan perubahan nama dari Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) menjadi Federasi Futsal Indonesia (FFI).
Dalam kongres tersebut juga telah disahkan mengenai Statuta FFI. Kemudian, disahkan pula rancangan kompetisi futsal profesional dan amatir 2016, serta program timnas futsal Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) FFI Edhi Prasetyo mengakui, kepemimpinan Hary Tanoe sejak 2014 hingga kini sangat bagus.
"Komitmen. Itu yang dimiliki Pak HT (sapaan akrab Hary Tanoe) dalam memajukan futsal dan tentu FFI," ujar Edhi kepada Skor.id, awal September 2020.
Hary Tanoe, yang juga pemilik MNC Grup, diakui Edhi Prasetyo ingin Federasi Futsal Indonesia menjadi organisasi olahraga yang modern.
"Pertama yang diinginkan Pak HT setelah memimpin Federasi Futsal Indonesia, beliau ingin organisasi ini harus modern dan stabil," kata Edhi.
"Ini jelas mengambarkan bagaimana semangat Pak HT ingin memajukan dan memberikan prestasi maksimal bagi futsal negeri ini."
Menurut Edhi, Hary Tanoe ingin Federasi Futsal Indonesia didasarkan pada rasa dan cita-cita futsal, masuk 4 besar futsal.
"Setiap tahun cuma ada 4 yang ditekankan yaitu organisasi, futsal development, kompetisi dan kejuaraan, serta tim nasional," tutur Edhi.
"Pak HT juga tidak ada kesulitan. Sesuai mandat PSSI, Pak HT bekerja dari 0 kilometer mulai dari kongres pembentukan (14 Juni 2014) sampai kini," ujarnya.
Lantas bagaimana perkembangan Federasi Futsal Indonesia saat ini, Edhi menyebut setiap tahun harus ada progres dan semua ke arah bagus.
"Sesuai amanah, maka apa itu ukuran maju, pertama urusan SDM (sumber daya manusia), semua harus ada progres. Kami sudah mengalami kemajuan untuk itu," kata Edhie.
"Kedua soal sarpras (sarana dan prasarana) dan progresnya sudah sesuai ketentuan. Ketiga sumber dana, sampai hari ini dana masih dari kantong pribadi beliau (HT)."
Edhi pun menegaskan, itu yang harus dijaga saat ini agar Federasi Futsal Indonesia masih berada di jalurnya dan nanti menghasilkan industri futsal yang mandiri.
Tulisan ini merupakan bagian dari rangkaian tulisan edisi khusus futsal untuk #KebanggaanIndonesia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Spesial Futsal lainnya:
Spesial Futsal: Demi Target ke Piala Dunia, Ini Roadmap Timnas Futsal Indonesia
Spesial Futsal: Kensuke Takahashi, Jantung Perubahan Timnas Futsal Indonesia