SKOR.id - PSSI baru saja mengumumkan tiga calon pemain naturalisasi buat Timnas Indonesia, dua di antaranya masih asing di telinga penggemar.
Ya, jika Emil Audero sudah sangat familier, tak demikian dengan Joey Pelupessy dan Dean James.
Belum banyak yang tahu bahwa dua pemain itu masuk radar PSSI untuk memperkuat pasukan Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kali ini, Skor.id akan mengupas lebih dalam mengenai rekam jejak Joey Pelupessy dan Dean James, serta kualitas yang mereka tawarkan untuk tim asuhan Patrick Kluivert.
Joey Pelupessy merupakan gelandang bertahan sarat pengalaman yang kini berusia 31 tahun. Sekilas dari namanya, kita tahu pemain ini mempunyai darah keturunan Maluku.
Sosok kelahiran Nijverdal, Belanda, ini adalah produk akademi FC Twente, menapak dari skuad U-17 hingga akhirnya debut di tim senior pada 2014.
Dia cuma bertahan semusim di Twente, main tiga kali, sebelum dilepas secara gratis ke Heracles Almelo.
Bersama Heracles, Joey Pelupessy mulai mengukir namanya di sepak bola Belanda, total memainkan 103 pertandingan selama empat musim, dengan koleksi dua gol dan lima assist.
Pengaruhnya di dalam dan luar lapangan membuat Pelupessy ditunjuk sebagai kapten pada 2017-2018. Namun, itu menjadi musim terakhirnya, menyusul ketertarikan klub Inggris, Sheffield Wednesday.
Mencicipi pengalaman baru di Negeri Tiga Singa, Pelupessy langsung mencetak gol dalam penampilan kelimanya di Championship.
Itu menjadi satu-satunya gol Pelupessy selama empat musim berkarier di kasta kedua Liga Inggris. Dia mencatatkan 106 penampilan sampai akhirnya hengkang dengan status bebas transfer pada 2021.
Joey Pelupessy lalu merumput di Turki bersama Giresunspor selama semusim, sebelum kembali ke Belanda untuk memperkuat FC Groningen.
Pada musim perdananya, 2022-2023, Pelupessy sempat satu tim dengan Ragnar Oratmangoen dan menjabat kapten. Dia hengkang pada Januari lalu dan sekarang bermain untuk klub divisi dua Liga Belgia, Lommel SK.
Di Timnas Indonesia, Joey Pelupessy diproyeksikan menjadi gelandang jangkar untuk bakal menemani Thom Haye di lini tengah. Kemampuannya dalam bertahan bisa membuat Haye lebih leluasa untuk membangun serangan.
Opsi sisi kiri
Sementara, Dean James didekati untuk menambah ketebalan sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia.
Sektor ini sebenarnya cukup gemuk, dengan adanya Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Pratama Arhan, Edo Febriansah, bahkan Dony Tri Pamungkas.
Namun, PSSI dan Patrick Kluivert sepertinya melihat keistimewaan dalam sosok James, yang saat ini tampil baik bersama Go Ahead Eagles di Eredivisie.
Dia merupakan bek kiri utama, tampil 18 kali dan membawa Eagles ke peringkat ketujuh klasemen sementara. Dean James sudah menyumbang satu gol dan dua assist musim ini.
Muncul dari akademi FC Volendam, James punya naluri menyerang yang cukup baik, bahkan bisa beroperasi di sayap kiri jika diperlukan. Fleksibilitas ini yang menjadi poin plusnya.
Dengan karakter yang hampir mirip dengan Calvin Verdonk, bek 24 tahun ini mungkin akan menjadi deputi bek kiri ke depannya.
Sebagai informasi, Dean James lahir di Leiden, Belanda, punya darah Indonesia dari kakek asal Semarang dan ibunya dari Surabaya. Dengan silsilah yang cukup kuat, sepertinya proses naturalisasi takkan menemui kendala.