- Kemenpora merespons surat terbuka Melkisedek Takatio terkait pembatalan keberangkatan calon Paskibraka 2021.
- Calon Paskibraka Nasional (Capasnas) bernama Kristina tidak diberangkatkan menuju Diklat Paskibraka Nasional di Jakarta.
- Kristina disebut hasil tes swab PCR menunjukkan hasil positif.
SKOR.id - Kemenpora merespons beredarnya surat terbuka dari Melkisedek Takatio terkait pembatalan keberangkatan calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2021 dari Sulawesi Barat.
Calon Paskibraka Nasional (Capasnas) bernama Kristina tidak diberangkatkan menuju Diklat Paskibraka Nasional di Jakarta lantaran hasil tes swab PCR menunjukkan hasil positif.
Posisi Kristina kemudian digantikan oleh Anggie Fricilia Tamuntuan. Pergantian tersebut rupanya menimbulkan polemik.
Menanggapi permasalahan ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kemudian merilis pernyataan resmi untuk mengklarifikasi.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Berikut isi penjelasan lengkap dari Kemenpora:
Sehubungan dengan beredarnya surat terbuka oleh atas nama Melkisedek Takatio yang terkait dengan tidak diberangkatkannya salah satu calon paskibraka Nasional dari Sulawesi Barat atas nama Kristina karena hasil Swab PCR test positif Covid-19 dan digantikan oleh Anggie Fricilia Tamuntuan untuk mengikuti Diklat Paskibraka Nasional di Jakarta, bersama ini bisa dijelaskan:
1. Penetapan calon paskibraka nasional wakil Provinsi menjadi kewenangan penuh Provinsi, termasuk penggantiannya.
Penggantian capasnas putri dari Sulawesi Barat atas nama Kristina kepada Anggie Fricilia Tamuntuan dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat dengan pertimbangan hasil Swab PCR test Kristina positif Covid-19.
2. Sesuai dengan Permenpora Nomor 14 Tahun 2017, seleksi dan rekrutmen calon Paskibraka Nasional sepenuhnya diserahkan dan dilakukan oleh Provinsi.
Melalui rekrutmen dan seleksi tingkat Provinsi, 1 (satu) pasang (1 putra dan 1 putri) terbaik sebagai utusan Provinsi yang direkrut dan dikirim untuk menjadi Paskibraka Tingkat Nasional.
Kemenpora menerima nama peserta yang sudah ditetapkan oleh Provinsi untuk dilaksanakan diklat, termasuk penentuan pengganti jika yang utama berhalangan untuk berangkat.
3. Sesuai jadwal, kedatangan peserta Diklat Paskibraka dari Provinsi ke Jakarta adalah tanggal 25 Juli 2021.
Sebelum berangkat ke Jakarta, seluruh peserta menjalani tes swab PCR sebagai salah satu upaya preventif untuk mendeteksi paparan Covid-19 dan syarat dalam perjalanan, sebagaimana diatur dalam SE Kemenhub no.53 tahun 2021 tentang Perubahan atas surat edaran Menhub no.45 tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara pada masa pandemi Covid-19.
4. Delegasi dari Provinsi Sulawesi Barat adalah (1) Arya Maulana dan (2) Kristina. Jelang keberangkatan ke Jakarta, keduanya melakukan test Swab PCR, hasilnya diketahui pada tanggal 24, dinyatakan positif Covid-19.
Keduanya sudah dibelikan tiket atas nama yang bersangkutan oleh Kemenpora atas surat yang disampaikan oleh Dinas Pemuda Sulawesi Barat. Atas hasil tersebut, Dispora Provinsi mengambil langkah berikutnya, yaitu memanggil cadangan sebagai pengganti, yaitu (1) Muhammad Juandi Aly dan (2) Anggie Fricilia Tamuntuan dan dilaporkan ke Kemenpora.
Keduanya kemudian menjalani tes swab PCR tanggal 26 Juli 2021, dan malam harinya diperoleh hasil negatif. Atas hasil tersebut, tanggal 27 Juli 2021, jam 10.00 WIB, pihak Dispora mengirimkan dua nama cadangan Capasnas untuk dipesankan tiket oleh Kemenpora.
Tanggal 27 Juli 2021, Muhammad Juandi Aly dan Anggie Fricilia Tamuntuan berangkat 18.30 WITA dari Makassar menuju Jakarta, dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 20.40 WIB, serta tiba di Cibubur jam 21.50 WIB.
5. Terhadap pengaduan yang disampaikan melalui surat terbuka tersebut, Kemenpora melakukan klarifikasi dan mencari informasi yang utuh dari Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Barat agar jelas duduk masalahnya.
Berdasarkan keterangan Kadispora, penggantian dilakukan karena didasarkan pada hasil test Swab PCR yang menyatakan positif dan digantikan dari Kabupaten yang sama, bahkan sekolah yang sama; dari Kristina ke Anggie Fricilia Tamuntuan, sama-sama dari SMAN 1 Mamasa, dan saat ini sedang menunggu untuk dilaksanakan pertemuan antara Dispora Provinsi Sulbar dengan yang bersangkutan untuk memperjelas duduk masalah. Update perkembangan berikutnya akan disampaikan dalam kesempatan pertama.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
10 Atlet Terkenal Cina yang Hilang di Olimpiade Tokyo, Tak Hanya Lin Dan https://t.co/rJxdbjWWGZ— SKOR.id (@skorindonesia) July 19, 2021
Baca Juga Berita Olimpiade Lainnya:
Perasaan Gado-gado Akane Yamaguchi Jelang Olimpiade Tokyo 2020
Langka, Hanya 3 Non-Unggulan yang Mampu Raih Emas Bulu Tangkis Olimpiade