- Wushu bisa diartikan sebagai seni untuk berperang atau seni beladiri (martial art).
- Mempelajari Wushu tidak terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan gerakan fisik tapi juga pikiran.
- 10 November 1992, KONI Pusat meresmikan Wushu Indonesia.
SKOR.id - Wushu adalah salah satu seni bela diri yang menggunakan fungsi hampir seluruh bagian tubuh ketika berlatih dan bertanding.
Berdasarkan sejarahnya, kata wushu berasal dari dua unsur, yaitu Wu dan Shu yang berarti ilmu perang dan seni.
Dengan kata lain, wushu bisa juga diartikan sebagai sebuah seni untuk berperang atau seni bela diri (martial art).
Namun, mempelajari wushu tidak terbatas pada gerakan-gerakan fisik atau jurus, melainkan melibatkan pikiran.
Wushu merupakan olahraga bela diri yang berasal dari Cina yang berkembang di berbagai belahan dunia.
International Wushu Federation (IWUF) menaungi organisasi-organisasi wushu di masing-masing negara anggota.
IWUF bertanggung jawab atas setiap kejuaraan Wushu Internasional yang diselenggarakan di seluruh dunia.
Pada 10 November 1992, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) meresmikan PB Wushu Indonesia sebagai perantara dengan IWUF.
PB Wushu Indonesia juga bertanggung jawab atas berbagai kejuaraan-kejuaraan resmi wushu dan pembinaan atlet di Tanah Air.
Bicara prestasi, Indonesia mampu unjuk gigi untuk pertama kali dalam Kejuaraan Dunia 1995 di Baltimore, Amerika Serikat (AS).
Kala itu, Jainab yang berasal dari Medan, Sumatera Utara (Sumut), menyabet medali perunggu dalam Kejuaraan Dunia 1995.
Mengutip dari PB Wushu Indonesia (WI), ada dua kategori dalam olahraga wushu yang dipertandingkan di level nasional dan internasional.
1. Taolu
Taolu merupakan disiplin ilmu dari wushu yang lebih menekankan keindahan di setiap gerakan. Kecepatan, kekuatan, ekspresi, fleksibilitas, jadi unsur penting.
Dalam pelaksanaannya, atlet bisa menampilkan jurus demi jurus tersebut dengan tangan kosong maupun senjata. Dan, ada banyak peraturan tertulis di taolu.
Misalnya, anggota tubuh tak boleh melewati garis pembatas saat bertanding serta gerakan yang diperlihatkan harus solid alias tidak boleh goyang.
Setiap peserta pertandingan harus menampilkan gerakan sesuai umur dan ada gerakan wajib yang harus ditaati, serta memakai pakaian khas wushu.
Ada beberapa macam senjata tradisional yang digunakan oleh atlet-atlet wushu, dari senjata pendek hingga panjang.
DaoShu (Golok Utara), GunShu (Toya Utara), JianShu (Pedang Utara), QiangShu (Tombak Utara), NanDao (Golok Selatan), dan NanGun (Toya Selatan).
Sedangkan untuk jurus tangan kosong taolu, dibagi menjadi dua macam, yakni utara (Chang Quan) dan selatan (Nan Quan).
2. Sanda
Sanda atau dikenal dengan sanshou, merupakan disiplin ilmu dari wushu yang dipertandingkan dengan melibatkan dua orang yang saling bertarung.
Tak sedikit orang yang menganggap sanshou atau sanda ini seperti kick boxing yang berasal dari Thailand.
Beberapa peraturan yang harus ditaati, antara lain menggunakan pakaian pelindung yang lengkap untuk menghindari cedera yang serius.
Durasi pertandingan terdiri dari tiga babak, masing-masing memiliki durasi bersih dua menit dan istirahat satu menit di setiap pergantian babak.
Sebelum bertarung, setiap peserta diwajibkan untuk memberikan hormat kepada wasit, juri, dan lawan yang akan dihadapi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Skorpedia Lainnya:
Skorpedia: Tour de France, Berawal dari Persaingan Koran Olahraga
Skorpedia: Sejarah Bungee Jumping, Pilihan untuk Memacu Adrenalin