Skorpedia: Sejarah Perkembangan Skateboard dari California hingga Indonesia

Nizar Galang

Editor:

  • Sebagai kultur olahraga, Skateboard pertama lahir di California, Amerika Serikat pada tahun 1959.
  • Dahulu skateboard adalah permainan alternatif dari selancar air atau surfing.
  • Sementara itu, Skateboard masuk ke Indonesia pada 1976 dibawa oleh orang-orang ekspatriat yang tinggal di Jakarta, juga mahasiswa yang bersekolah di Amerika.

SKOR.idSkateboard adalah salah satu budaya dan olahraga yang lahir di California, Amerika Serikat. Papan luncur ini muncul sebagai alternatif selancar air atau surfing.

Dahulu skateboard masih sering disebut sebagai 'sidewalk surfing'. Bentuk pertamanya masih sederhana, terbuat dari sebilah papan kayu yang dipasangi roda di bawahnya dan tonggak kemudi di bagian depan.

Pada saat itu popularitas skateboard tak berjalan lama, karena dinilai terlalu mudah dan kurang menantang. Hal itu membuat orang-orang kembali beralih pada surfing.

Tapi surfing sangat tergantung pada kondisi alam. Jika ombak lagi jelek, para peselancar hanya bisa duduk menunggu. Pada dekade 1950-an para peselancar di California yang gelisah kembali melirik skateboard.

Memasuki tahun 1959 sebuah perusahaan bernama Roller Derby Skateboard mula melirik permainan ini. Untuk kali pertama, mereka menjual papan selancar ke pasaran.

Melihat animo mulai tumbuh, pada 1963 Larry Stevenson menerbitkan majalah Surf Guide yang khusus menyajikan tata cara dan barang-barang permainan skateboard.

Melalui perusahaannya, Makaha, Stevenson juga merilis papan selancar untuk pemain profesional. Pada tahun yang sama dia membuat kompetisi skateboard pertama di Pier Avenue Junior School, Hermosa, California.

 

Berjalannya zaman permainan skateboard, melahirkan perubahan cara bermain. Jika sebelumnya orang biasa menggunakan gaya bebas, yang lebih mirip menari balet atau selancar es.

Pada 1978, seorang pemain skateboard bernama Alan Gelfand atau biasa disapa 'Ollie' membuat sebuah manuver yang memunculkan lompatan revolusioner dalam permainan skateboard.

Ia menjejakkan kaki belakangnya pada ekor papan dan melompat, sehingga dirinya dan papan meluncur ke udara. Teknik ollie pun lahir dan banyak trik yang muncul saat ini didasarkan pada teknik ini.

Namun, secara umum, ada dua jenis aktivitas skaterstreet skateboard (di jalanan bebas) dan court skateboard (di arena khusus).

Perubahan besar-besaran kemudian dilakukan terhadap bahan baku dan desain papan (deck). Perusahaan-perusahaan pembuat deck memilih kayu maple yang terkenal lentur, ringan, serta tahan panas dan hujan.

Ukuran yang semula 9 inci dipangkas jadi sekitar 7,5 inci. Pada awal 1980-an, Tim Puerta, salah seorang pendiri perusahaan Santa Cruz Skateboards, untuk kali pertama menambahkan desain lengkung (concave) di bagian belakang papan selancar.

Sementara itu, Skateboard masuk ke Indonesia pada 1976. Saat itu kumpulan anak Menteng, Jakarta Pusat yang dikomandani oleh Toni Sruntul mulai memainkan olahraga ekstrem ini.

Toni mengatakan pengenalan skateboard di Indonesia dibawa oleh orang-orang ekspatriat yang tinggal di Jakarta, mahasiswa-mahasiswa yang sekolah di sana (Amerika) juga memperkenalkan olahraga ini.

Saat itu angkatannya Arya Subiakto, Didi Arifin, Ardhy Poly. Setelah itu bermunculan komunitas-komunitas skateboard, seperti Geng Polonia, Geng Monas, Geng Blok M Melawai, dan Geng Detroid Bandung.

Sejak itu perkembangan skateboard menunjukkan gejala positif. Sejumlah skateshop dibuka di Jakarta. Skatepark juga dibangun.

Pihak industri tak tinggal diam, peluang ini dimanfaatkan untuk mendulang untung. Mereka membangun simbosis mutualisme antara skater dengan sponsor yakni memberikan dukungan berupa produk hingga gaji. 

Skateboard kian bertaji ketika pada 1999 dengan terbentuknya Indonesian Skateboarding Association (ISA), sebuah organisasi induk Skateboard Indonesia.

ISA tercatat sebagai bagian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dari cabang Persatuan Olah Raga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi). 

Puncak perjalanan skateboard Indonesia adalah di Asian Games 2018 lalu. Sebanyak 4 medali berhasil disabet oleh 4 skaters, yakni Bunga Nyimas, Jason Dennis Lijnzaat, Pevi Permana Putra, dan Sanggoe Dharma.

Dengan kemiringan mencapai 18 derajat, Tikungan Arie Luyendyk dua kali lebih miring dibandingkan sirkuit ikonik Amerika Serikat tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Skor.id (@skorindonesia)

Skorpedia lainnya:

Skorpedia: Pahami Perbedaan Angkat Besi dan Angkat Berat

Skorpedia: Mengenal Peran Libero, Posisi Istimewa dalam Sepak Bola

Source: Wikipediaskatedeluxe

RELATED STORIES

Skorpedia: Mengenal Jenis Area di Lapangan Golf, Hati-hati dengan Bunker

Skorpedia: Mengenal Jenis Area di Lapangan Golf, Hati-hati dengan Bunker

Ada beberapa area di lapangan golf yang wajib diketahui.

Skorpedia: Mengenal Aturan dan Cara Bermain Roundnet

Perlahan tapi pasti, olahraga roundnet semakin berkembang di Indonesia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Visa dan M7 World Championship. (Moonton)

Esports

Visa dan Moonton Umumkan Kerja Sama untuk M7 World Championship

Visa resmi menandai langkah bersejarahnya di dunia esports dengan menjadi Official Payment Partner untuk M7 World Championship.

Gangga Basudewa | 08 Nov, 16:01

Pemenang Festival SenengMinton Purwokerto 2025. (Megapro)

Badminton

Festival SenengMinton Sambangi Purwokerto, Disambut Penuh Antusias

Gedung Serba Guna GOR Satria Purwokerto menjadi saksi keceriaan 480 siswa SD kelas 1–3 dari 16 sekolah, yang berpartisipasi dalam ajang SenengMinton Purwokerto 2025

Gangga Basudewa | 08 Nov, 15:39

Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying.

Badminton

Tai Tzu Ying Umumkan Gantung Raket

Mantan tunggal putri nomor satu dunia tersebut gantung raket setelah tak kunjung pulih dari cedera.

Gangga Basudewa | 08 Nov, 15:02

Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Super League 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Derbi Mataram Persis vs PSIM Berakhir Tanpa Pemenang

Gol telat dari Persis di menit 90+7 menyelamatkan muka tuan rumah di Stadion Manahan Solo.

Gangga Basudewa | 08 Nov, 14:42

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 13:47

Indonesia Arena venue FFWS Global Finals 2025. (Garena)

Esports

Deretan Pengisi Acara Opening Ceremony Grand Final FFWS Global Finals 2025

Grand Final FFWS Global Finals akan berlangsung di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.

Gangga Basudewa | 08 Nov, 11:50

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Barito Putera Gagal Kalahkan PSS, Sembilan Pemain Persiraja Takluk dari PSPS

Rekap hasil dua pertandingan lanjutan pekan kesembilan Championship 2025-2026 pada Sabtu (8/11/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 11:06

Game Sonic Rumble. (SEGA)

Esports

Game Sonic Rumble Kini Sudah Resmi Dirilis

SEGA merilis trailer spesial sekaligus menghadirkan event pra-registrasi dengan berbagai hadiah menarik bagi seluruh pemain.

Gangga Basudewa | 08 Nov, 10:43

Game Sword of Justice. (NetEase)

Esports

Game Sword of Justice Resmi Dirilis di Asia Tenggara

Peluncuran di Asia Tenggara akan dirayakan khusus dengan video series yang dibintangi oleh aktris ternama Baifern asal Thailand

Gangga Basudewa | 08 Nov, 09:55

Madura United vs Persijap Jepara di pekan ke-12 Super League 2025-2026 pada 9 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Madura United vs Persijap di Super League 2025-2026

Penutup pekan 12, Minggu (9/11/2025) malam, menjamu Persijap Jepara yang terpuruk jadi peluang bangkit Madura United.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 08:53

Load More Articles