Skor 7: Pelatih Lokal yang Mampu Membawa Timnya Juara Liga Futsal Indonesia

Hanputro Widyono

Editor:

  • Kompetisi kasta tertinggi futsal Indonesia sudah berlangsung sejak musim 2006-2007.
  • Satu dekade pertama, juara Liga Futsal Indonesia didominasi oleh tim-tim yang dilatih pelatih lokal.
  • Dadang Iskandar menjadi pelatih lokal tersukses dengan koleksi tiga gelar juara Liga Futsal Indonesia.

SKOR.id - Pro Futsal League 2021 merupakan musim ke-14 sejak kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia digelar pada 2006-2007.

Pada 10 musim awal penyelenggaraannya, pelatih- pelatih lokal mampu unjuk gigi untuk membawa tim asuhannya meraih gelar juara.

Bahkan, ada yang berhasil mengantarkan timnya mengamankan tiga gelar kompetisi kasta tertinggi futsal Indonesia.

Namun, sejak edisi 2017, sinar pelatih lokal mulai meredup, sebab pelatih asing mampu mendominasi menjadi juara.

Termasuk pada musim terbaru, Pro Futsal League 2021, Bintang Timur Surabaya yang menjadi juara dilatih Hector Souto.

Berikut ini Skor.id menyajikan tujuh pelatih lokal yang sukses merasakan gelar juara di kasta tertinggi kompetisi futsal Indonesia:

1. Dadang Iskandar

Lelaki kelahiran 2 Desember 1966 ini dapat disebut sebagai salah satu pelatih futsal lokal tersukses di Indonesia karena tiga kali membawa timnya juara.

Yakni saat menangani IPC Pelindo II, menjuarai Liga Futsal Indonesia edisi 2011, 2012 dan 2015. Jauh sebelumnya, ia merupakan pelatih sepak bola.

Dadang Iskandar sukses membawa Persitara Jakarta Utara promosi dari kompetisi kasta ketiga hingga kompetisi kasta tertinggi sepak bola pada musim 2006.

Setelah sukses memimpin IPC Pelindo II Jakarta, Dadang Iskandar mendapat panggilan untuk menjadi pelatih timnas futsal Indonesia dari 2014-2016.

Ia mengantarkan timnas futsal Indonesia menembus semifinal Piala AFF Futsal 2014 dan menjadi runner-up di CFA Tournament Futsal International di Cina pada 2016.

2. Yudo Hadijuanto

Walau koleksi gelarnya tak sebanyak Dadang Iskandar, ia merupakan pelatih lokal pertama yang merasakan meraih gelar juara di kompetisi kasta tertinggi futsal Indonesia.

Yudo Hadijuanto meraihnya dalam Liga Futsal Indonesia 2006-2007 bersama Biangbola. Skuad asuhannya menjadi kampiun setelah melalui babak penyisihan dalam tiga seri.

Biangbola mengungguli Cosmo Jakarta, Yogyakarta Electric, Pro Duta Bandung, SWAP Futsal Bogor, dan Mastrans Jakarta di final.

3. Jahlul Fadil

Electric PLN mulai menjadi pesaing berat bagi juara bertahan Biangbola di Liga Futsal Indonesia 2008. Waktu itu mereka dipimpin oleh pelatih Jahlul Fadil.

Bermaterikan pemain-pemain top, Jahlul Fadil sukses mengantarkan Electric PLN jadi juara musim 2008. Di final, mereka mengalahkan Biangbola dengan skor 2-1.

4. Andri Irawan

Meski Jahlul Fadil mempersembahkan gelar Liga Futsal Indonesia 2008, kursi kepelatihan Electric PLN beralih ke tangan Andri Irawan pada musim 2009.

Ia pun mampu menjawab kepercayaan dengan raihan serupa. Electric PLN menjadi kampiun Liga Futsal Indonesia 2009 setelah mengalahkan Biangbola dengan skor 4-2 di final.

Meski demikian, prestasi pelatih yang akrab dikenal coach Pescu ini bersama Electric PLN disebut lebih istimewa karena komposisi tim banyak dihuni para pemain muda.

Ia juga tercatat pernah memimpin timnas futsal Indonesia pada musim 2013-2014. Salah satu pencapaiannya mengantarkan tim menempati peringkat empat di Piala AFF Futsal 2013.

5. Ricardo Polnaya

Setelah Electric PLN menjadi penguasa Liga Futsal Indonesia selama dua musim, muncul wajah baru yang menjadi juara yakni Harimau Rawa yang dilatih Ricardo Polnaya.

Mereka menjuarai Liga Futsasl Indonesia 2010 setelah menjalani laga sengit lawan Electric PLN asuhan Andri Irawan. Juara ditentukan lewat adu penalti, skor 11-10.

Pada 2011, Ricardo Polnaya dipercaya untuk menjadi pelatih timnas futsal putri Indonesia untuk mengikuti SEA Games 2011 dengan membentuk tim baru.

6. Wahyudin

Wahyudin tampil sebagai pelatih yang mampu memberi gelar juara kepada Electric PLN Cosmo Jakarta, klub gabungan dari Electric PLN dan Cosmo Jakarta.

Persiapan panjang yang dilakukan tim berbuah manis di akhir musim Liga Futsal Indonesia 2013 karena berhasil juara usai mengalahkan Futsal Kota Bandung di final.

Pada partai puncak, tim asuhan pelatih yang kini menangani Kancil BBK itu sejatinya tertinggal lebih dulu, namun bisa berbalik menang 2-1.

7. Sayan Karmadi

Sayan Karmadi memulai kariernya sebagai pelatih di kasta tertinggi kompetisi futsal Indonesia pada musim 2016 dengan menahkodai Black Steel Manokwari.

Kala itu, Black Steel merupakan tim promosi. Namun, berkat tangan dingin seorang Sayan Karmadi, tim mampu keluar menjadi juara Pro Futsal League 2016.

Dalam satu musim, pelatih yang kini menjadi asisten pelatih timnas futsal Indonesia membawa timnya membukukan 10 kemenangan, 2 imbang, dan 2 kekalahan.

Berita Futsal Lainnya:

Pro Futsal League 2021: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Tim Peserta

Rekap Hasil Pro Futsal League 2021: Bintang Timur Surabaya Juara, Safin FC Degradasi

Bintang Timur Surabaya Pastikan Diri Jadi Juara Pro Futsal League 2021

Source: Berbagai Sumber

RELATED STORIES

Pemain Asing Cosmo JNE Dipastikan Perkuat BTS di Piala AFF Futsal Antarklub 2022

Pemain Asing Cosmo JNE Dipastikan Perkuat BTS di Piala AFF Futsal Antarklub 2022

Pemilik Bintang Timur Surabaya, Dimas Bagus Kurniawan, mengaku bahwa Vahid Shafiei sudah dipinjam dari Cosmo JNE.

Eksklusif Pemilik BTS: Buka-bukaan soal Tugas dan Beban Jadi Manajer Timnas Futsal Indonesia

Eksklusif Pemilik BTS: Buka-bukaan soal Tugas dan Beban Jadi Manajer Timnas Futsal Indonesia

Pemilik tim Bintang Timur Surabaya (BTS), Dimas Bagus Kurniawan, cerita pengalaman sebagai manajer timnas futsal Indonesia.

Skor 7: Pemain dan Pelatih yang Bersahabat

Skor 7: Pemain dan Pelatih yang Bersahabat

Para pelatih dan pemain ini membangun hubungan istimewa yang berawal dari loyalitas dan menjadikan mereka sahabat.

Skor 6: Para Kapten PSS Sleman sampai Pekan Kesembilan Liga 1 2022-2023

Skor 6: Para Kapten PSS Sleman sampai Pekan Kesembilan Liga 1 2022-2023

PSS Sleman dalam urusan kapten tim sedikit berbeda dibanding pesaing mereka di Liga 1 2022-2023.

Skor 7: Pelatih Asing Timnas Indonesia yang Lebih Dulu Kerja untuk Klub Tanah Air

Timnas Indonesia punya banyak pelatih asing yang juga pernah bekerja untuk klub Tanah Air

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Laga Arsenal vs Bayern Munchen di Liga Champions. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

6 Fakta Menarik Arsenal vs Bayern Munchen, Mimpi Buruk The Gunners

Fakta pertandingan Arsenal vs Bayern Munchen di Liga Champions, The Gunners dihantui mimpi buruk.

Pradipta Indra Kumara | 26 Nov, 02:25

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VALORANT Game Changers Championship 2025: Jadwal dan Hasil

Berikut ini adalah jadwal dan hasil lengkap turnamen esports VALORANT Game Changers Championship 2025.

Thoriq Az Zuhri | 26 Nov, 02:05

Cover bulu tangkis. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di Syed Modi International 2025

Turnamen bulu tangkis Syed Modi International 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 26 Nov, 02:04

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2025 alias PUBG Mobile Global Championship dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 26 Nov, 02:01

Bek sekaligus kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, dalam laga melawan Persebaya Surabaya pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 12 April 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)

National

Rizky Ridho Tak Menyangka Golnya Viral hingga Berpeluang Raih Puskas Award

Rizky Ridho tak menyangka golnya viral, dan kini berpeluang meraih Puskas Award.

Pradipta Indra Kumara | 26 Nov, 01:04

Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, dengan seragam klub asal Inggris Oxford United. (Foto: Instagram Ole Romeny/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Ole Romeny Tak Dimainkan, Oxford United Ditahan Imbang Tim Zona Degradasi

Ole Romeny hanya duduk di bangku cadangan Oxford United, saat ditahan imbang Norwich City.

Pradipta Indra Kumara | 25 Nov, 23:50

Kompetisi Liga Champions 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Barcelona Tak Berdaya di Tangan Chelsea, Manchester City Takluk di Etihad

Barcelona tumbang di tangan Chelsea, Manchester City kalah dari Bayer Leverkusen di Liga Champions.

Pradipta Indra Kumara | 25 Nov, 23:02

Momen bersejarah pemain La Masia, ketika Barcelona kembali ke Camp Nou. (Foto: La Liga/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

La Liga

Catatan Bersejarah Pemain La Masia ketika Barcelona Pulang ke Camp Nou

Barcelona dan catatan sejarah La Masia saat pulang ke Camp Nou, ketika hadapi Athletic Bilbao di La Liga 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 25 Nov, 22:35

IBL dan Perbasi melakukan kunjungan ke kantor BNN di Jakarta, Selasa (25/11/2025). (Foto: Dok. IBL/Grafis: Skor.id)

Basketball

Jalin Kerja Sama dengan BNN, IBL Tegaskan Komitmen Liga yang Bersih dan Sehat

IBL bersama Perbasi melakukan kunjungan resmi ke kantor BNN di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Rais Adnan | 25 Nov, 15:48

MyRepublic meluncurkan paket spesial untuk Gamer dan Kreator Digital. (MyRepublic)

Esports

Rocket Week 2025 Sukses Digelar Manjakan Kreator Digital dan Gamers

Salah satu yang hadir di Rocket Week 2025 adalah peluncuran MyGamer dari MyRepublic.

Gangga Basudewa | 25 Nov, 13:17

Load More Articles