- Indonesia akan menurunkan 321 paraatlet pada ASEAN Para Games 2022 yang akan digelar di Solo pada akhir bulan ini.
- Tujuh di antaranya merupakan paraatlet yang sudah teruji kapasitasnya dalam mendulang prestasi untuk Indonesia.
- Berikut tujuh paraatlet andalan Indonesia yang bakal tampil di ASEAN Para Games 2022.
SKOR.id - Indonesia memasang target untuk menjadi juara umum pada ASEAN Para Games (APG) 2022.
Untuk mewujudkan impian tersebut, 321 paraatlet siap membela Indonesia pada APG 2022 yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah pada 30 Juli-6 Agustus mendatang.
Dari 321 atlet tersebut, beberapa merupakan paraatlet andalan yang telah teruji kapasitasnya dengan menorehkan sederet prestasi di ajang nasional maupun internasional.
Berikut deretan paraatlet andalan Indonesia di ASEAN Para Games 2022 yang dirangkum dalam Skor 7:
Suryo Nugroho
Tidak hanya di APG 2022, para-badminton merupakan salah satu cabang olahraga andalan Indonesia di ajang internasional.
Salah satu atlet para-badminton yang berpotensi menyumbang medali untuk Indonesia di APG 2022 adalah Suryo Nugroho.
Paraatlet asal Surabaya tersebut merupakan peraih medali perunggu para-badminton di Paralimpiade Tokyo 2020.
Turun di nomor tunggal putra kategori SU (standing upper), Suryo siap mengulangi prestasinya meraup medali emas pada APG Singapura 2015 silam.
Ni Nengah Widiasih
Widi, sapaan akrab Ni Nengah Widiasih, adalah legenda hidup para-powerlifting yang dimiliki Indonesia.
Atlet kelahiran Bali tersebut pertama kali dikenal berkat keberhasilan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih medali di Paralimpiade Rio 2016.
Widi yang merebut medali perunggu pada Paralimpiade Rio 2016 memperbaiki catatannya pada Paralimpiade Tokyo 2020 dengan menyabet perak.
Sementara di level ASEAN, Widi tercatat telah meraih dua emas APG yang berlangsung di Singapura pada 2015 dan Kuala Lumpur pada 2017.
Jendi Pangabean
Jendi merupakan atlet disabilitas renang yang memperoleh lima medali emas pada APG Kuala Lumpur 2017.
Menyukai renang sejak kecil, Jendi mengalami kecelakaan pada umur 12 tahun yang mengharuskan kaki kirinya diamputasi.
Namanya mulai dikenal usai berhasil memperoleh dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XIV Riau 2012.
Torehan itu seolah menjadi gerbang baginya untuk bergabung dengan Pelatnas Para-renang Indonesia.
Sebelum bersinar pada APG Kuala Lumpur 2017, Jendi juga mencatatkan prestasi pada APG Singapura 2015 dengan menyabet tiga emas, dua perak, dan satu perunggu.
Saptoyogo Purnomo
Atlet para-atletik asal Banyumas ini merupakan peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020.
Paraatlet yang mengidap cerebral palsy tersebut merupakan spesialis di nomor sprint. Catatan waktunya di Tokyo adalah 11,31 detik untuk jarak 100 meter.
Sosok kelahiran 17 September 1998 tersebut juga merupakan peraih dua medali emas dan satu perak pada APG Kuala Lumpur 2017.
Layak dinantikan, apakah Sapto mampu mengulangi atau bahkan memperbaiki prestasinya pada APG 2022.
Fredy Setiawan
Lagi-lagi, atlet para-badminton masuk dalam daftar ini. Fredy yang piawai di nomor tunggal dan ganda merupakan salah satu andalan Indonesia untuk mendulang medali di APG 2022.
Fredy merupakan peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 dari nomor tunggal putra SL4.
Baru-baru ini, Fredy turut mengharumkan nama Indonesia di ajang Dubai Para Badminton International 2022.
Dalam ajang itu, ia menyabet tiga medali emas sekaligus dari nomor tunggal putra SL4, ganda putra SL3-SL4, dan ganda campuran SL4.
David Jacobs
Dari para-tenis meja Indonesia, rasanya tidak ada nama yang lebih masyhur ketimbang David Jacobs.
Atlet difabel yang jago bermain di tiga nomor sekaligus tersebut adalah salah satu ujung tombak dari 40 atlet para-tenis meja yang akan dikirimkan ke APG 2022.
Peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 itu juga berjanji menunjukkan performa terbaik guna memenuhi target 12 emas yang dipancangkan NPC Indonesia.
Pada APG 2022 nanti, Jacobs akan berlaga di nomor tunggal putra, ganda putra bersama Komet Akbar, dan ganda campuran dengan Sella Dwi Radayana.
Khalimatus Sadiyah
Khalimatus baru-baru ini mencetak prestasi di Dubai Para Badminton International 2022 dengan menyabet dua medali emas di nomor tunggal putri SL4 dan ganda campuran SL4.
Namun, jauh sebelum itu, Khalimatus sudah mengharumkan nama Indonesia di beberapa ajang internasional termasuk Paralimpiade Tokyo 2020.
Pada Paralimpiade Tokyo 2020, ia mempersembahkan medali emas ganda putri SL3-SU5 dengan Leani Ratri Oktila.
Dengan absennya Leani Ratri Oktila yang merupakan Ratu Para-badminton, Khalimatus Shadiyah bakal menjadi andalan Indonesia di APG 2022.
Berita ASEAN Para Games lainnya:
Kampung Batik Laweyan Solo Usung Misi Go International via ASEAN Para Games 2022
Kemenhub Siapkan 130 Kendaraan untuk Sukseskan Asean Para Games 2022
Daftar Jadi Relawan ASEAN Para Games 2022, Berikut Syaratnya