Skor 5: Striker Elegan di Liga Indonesia Alumni Diklat Salatiga

Estu Santoso

Editor:

  • Diklat Salatiga salah satu kawah candradimuka pesepak bola bagi yang punya karier bagus di Liga Indonesia.
  • Tak hanya itu, posisi striker di timnas Indonesia era 1990-an sampai awal 2000-an juga banyak yang alumni Diklat Salatiga.
  • Kini, Diklat Salatiga hanya tinggal kenangan karena digabung dengan PPLP Jawa Tengah di Semarang.

SKOR.id - Diklat Salatiga adalah salah satu mesin penghasil pesepak bola hebat dari Jawa Tengah untuk Indonesia.

Dibangun awal 1960-an, nama Diklat Salatiga diresmikan pada 1973 dan sejak itu banyak pemain hebat lahir.

Untuk Liga Indonesia yang mulai eksis pada musim 1994-1995, kompetisi ini merasakan servis Diklat Salatiga.

Servis itu adalah ada sejumlah striker alumni Diklat Salatiga moncer di Liga Indonesia yang kemudian jadi idola klubnya maupun naik jadi andalan timnas Indonesia.

Skor.id merangkum lima striker elegan yang pernah bersinar di Liga Indonesia dan alumni Diklat Salatiga:

Kurniawan Dwi Yulianto

Nama ini tak mungkin tak disebut pertama jika bicara striker hebat lulusan Diklat Salatiga di Liga Indonesia.

Sempat pindah dari Diklat Salatiga ke Diklat Ragunan sebelum gabung PSSI Primavera, Kurniawan adalah striker idola era akhir 1990-an sampai 2000-an awal.

Lelaki 45 tahun yang kini bekerja untuk klub Serie B Liga Italia, Como FC 1907 itu punya jejak hebat di Liga Indonesia.

Berbekal berlatih di Italia dan memulai karier senior bersama FC Luzern di Liga Swiss, pemilik sapaan Kurus ini saat pulang kampung jadi bintang.

Jejaknya membela klub Liga Indonesia sangat banyak, sekitar 12 klub dibelanya.

Untuk jejak juara Liga Indonesia kasta teratas, dia membawa PSM Makassar juara pada 2002 dan Persebaya memenangi kompetisi musim 2004.

Dari lebih dari 400 penampilannya di Liga Indonesia, pesepak bola asli Magelang ini membuat 200 gol.

Kurus juga pernah membawa Persisam Putra Samarinda (kini bernama Bali United) juara kasta kedua Liga Indonesia musim 2008-2009 untuk promosi ke Indonesia Super League.

Gendut Doni Christiawan

Dua tahun usianya di bawah Kurniawan, Gendut Doni adalah penerus seniornya yang fenomenal di Liga Indonesia.

Sama-sama alumni Diklat Salatiga, Kurus dan Gendut Doni pernah duet untuk timnas Indonesia di Piala AFF 2000.

Kala itu, Indonesia jadi runner-up dan Gendut Doni menjadi pencetak gol terbanyak turnamen dengan 5 gol bersama bomber Thailand, Worrawoot Srimaka.

Di Liga Indonesia, Gendut Doni sama dengan Kurniawan Dwi Yulianto, sering berpindah klub.

Hanya saja, mereka sama-sama pernah juara dua kali bersama klub yang dibela di Liga Indonesia. Saat Persija juara Liga Indonesia 2001, Gendut Doni salah satu strikernya.

Kemudian, Gendut Doni gabung pada putaran kedua Liga Indonesia 2004 untuk Persebaya dan juara. Kala itu, Kurniawan andalan lini depan Persebaya.

Tugiyo

Masa edar Tugiyo di Liga Indonesia tak lama, tetapi cukup fenomenal bersama PSIS Semarang.

Sebelum gabung PSIS, Tugiyo adalah striker muda dari Diklat Salatiga yang dikirim ke Italia untuk program PSSI Baretti.

Setelah itu, lelaki asli Purwodadi yang dikenal dengan postur gempal ini gabung PSB Bogor bersama alumnis PSSI Baretti lainnya.

Pada Liga Indonesia 1999, Tugiyo pulang ke Jawa Tengah. Dia membela PSIS dan bawa skuad Mahesa Jenar jadi juara kasta teratas Liga Indonesia untuk kali pertama dalam sejarah klub ini.

Bambang Pamungkas

Seperti para seniornya, mulai Kurniawan Dwi Yulianto sampai Tugiyo, Bambang Pamungkas adalah striker elegan Liga Indonesia alumni Diklat Salatiga.

Meski sempat membela Pelita Bandung Raya serta Selangor FC dari Malaysia dan EHC Norad di Liga Belanda, Bambang identik dengan Persija.

Bahkan, dia jadi aktor penting saat Persija menjadi juara untuk kali pertama Liga Indonesia edisi 2001. Kala itu, dia juga jadi pencetak gol terbanyak.

Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, dia sebelum pensiun juga sempat jadi bagian Persija menjuarai Liga 1 2018.

Johan Prasetyo

Nama terakhir ini adalah pesepak bola kelahiran Karangjati, Kabupaten Semarang dan juga alumni Diklat Salatiga.

Memulai karier senior bersama Arema Malang pada 2001, Johan Prasetyo langsung moncer dan jadi idola Aremania pada saat itu.

Bahkan pada Liga Indonesia 2002, Arema FC dibawanya lolos 8 besar Divisi Utama, kasta teratas saat itu, dan Johan menyumbang 14 gol.

Mulai 2003, Johan Prasetyo ikut rombongan pemain Arema Malang yang bedol deso ke Persik Kediri.

Bersama Persik Kediri, Johan jadi bagian skuad Macan Putih saat menjuarai Liga Indonesia musim 2004 dan 2006.

Sayang, karier Johan Prasetyo tak panjang karena cedera membuatnya pensiun dini pada 2007.

Baca Juga Skor 5 lainnya:

Skor 5: Lima Klub Swasta Era Galatama yang Pindah dari Jakarta Lalu Mati

Skor 5: Kiper Timnas Indonesia yang Tampil di Piala Asia

RELATED STORIES

Tiba di Jakarta, Hanno Behrens Langsung Bertemu Suporter Persija

Tiba di Jakarta, Hanno Behrens Langsung Bertemu Suporter Persija

Gelandang asing baru Persija, Hanno Behrens telah tiba di Jakarta.

Hasil Borneo FC vs PSS: Pesut Etam Pesta Gol dan Tantang Arema FC di Final Piala Presiden 2022

Hasil Borneo FC vs PSS: Pesut Etam Pesta Gol dan Tantang Arema FC di Final Piala Presiden 2022

Berikut ini hasil dan jalannya laga Borneo FC vs PSS Sleman pada semifinal leg kedua Piala Presiden 2022

Skor 5: Eks Pemain Liga Indonesia yang Kini Kariernya Jauh dari Sepak Bola

Skor 5: Eks Pemain Liga Indonesia yang Kini Kariernya Jauh dari Sepak Bola

Sepak bola tak selalu jadi gantungan hidup pemain yang pernah berkarier di Liga Indonesia.

Eksklusif Jaime Rojas: Bercerita soal Liga Indonesia dan SSB Miliknya sampai Anaknya yang Petenis

Eksklusif Jaime Rojas: Bercerita soal Liga Indonesia dan SSB Miliknya sampai Anaknya yang Petenis

Mantan pemain asing asal Cile yang pernah berkiprah di Liga Indonesia, Jaime Rojas berbicara soal tim kultur sepak bola di Tanah Air.

Skor 5: Pemain Asing Penting Milik Arema di Liga Indonesia asal Eropa

Skor 5: Pemain Asing Penting Milik Arema di Liga Indonesia asal Eropa

Berikut ini Skor.id menyajikan lima pemain asing asal Eropa yang memiliki peran penting untuk Arema di Liga Indonesia.

Skor 5: Klub asli Sumatera Utara di Kasta Kedua Liga Indonesia 10 Tahun Terakhir dari 2012

Skor 5: Klub asli Sumatera Utara di Kasta Kedua Liga Indonesia 10 Tahun Terakhir dari 2012

Sumatera Utara sejak 2012 sampai 2022 memiliki lima klub di kasta kedua Liga Indonesia walau musim ini tinggal tiga tim saja.

Skor 5: Klub Kalimantan Timur di Kasta Teratas Liga Indonesia, Kini Tersisa Satu Saja

Skor 5: Klub Kalimantan Timur di Kasta Teratas Liga Indonesia, Kini Tersisa Satu Saja

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Salah satu Alumni Liga TopSkor, Beckham Putra yang ikut bersama skuad timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023. (Zulhar Kurniawan/Skor.id)

Liga TopSkor

Debut Bersama Timnas Indonesia, Alumni Liga TopSkor Mampu Unjuk Gigi

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Cina pada lanjutan laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia.

Nizar Galang | 06 Jun, 16:38

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Grafis Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tak Larut dalam Euforia, Jay Idzes Tekankan Timnas Indonesia Fokus Hadapi Jepang

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan Garuda Muda fokus menghadapi Jepang di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 15:45

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juara Kumamoto Masters 2024

Badminton

Fajar Alfian Akan Berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri di Tur Asia

Cederanya Daniel Marthin dan akan rehatnya Rian Ardianto menjadi alasan Fajar/Fikri dipasangkan.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 14:25

indo open 2025

Badminton

Indonesia Open 2025: Dua Ganda Putra ke Semifinal

Indonesia berhasil mengirimkan dua pasangan ke semifinal Indonesia Open 2025.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 13:47

EVOS Esports

Esports

EVOS Esports Depak Tiga Pelatih Dampak Kegagalan Lolos Playoff MPL ID Season 15

EVOS mengumumkan perpisahan dengan tiga pelatih sekaligus: Coach Taxtump, Coach Caleb, dan Coach Aville.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 11:41

Presiden Prabowo memberi sambutan khusus untuk Timnas Indonesia. (Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Timnas Indonesia

Presiden Prabowo Beri Sambutan Hangat untuk Timnas Indonnesia usai Tundukkan China

Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan kepada Timnans Indonesia, setelah mengalahkan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 11:10

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (Conmebol). (Yusuf/Skor.id).

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Argentina Menang Tipis, Brasil Melorot

Rekap hasil pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Argentina dan Brasil beda nasib.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 04:31

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Jadwal dan Link Live Streaming Women Pro Futsal League 2024-2025: Pekan 1, 7-8 Juni

Enam pertandingan tersaji pada pekan pembuka Women Pro Futsal League 2024-2025 di GOR Bung Karno, Sukoharjo.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 04:24

Pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Debut Carlo Ancelotti bersama Brasil Hasilkan 1 Poin di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Debut Carlo Ancelotti bersama Timnnas Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, berakhir imbang melawan Ekuador.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 03:54

Timnas U-17 Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) lanjutan di Jakarta dan Surabaya untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai 10 November mendatang. (M Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pemain Berdarah Manado Jebol Gawang Barcelona, Opsi Tambahan untuk Timnas U-17 Indonesia

Pemain berdarah Manado, Miroslav Fernando Momor, membobol gawang Barca U-16 bersama SSA Sevilla.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 03:29

Load More Articles