- Timnas Indonesia selalu dilimpahi pemain bertahan yang karismatik.
- Maka tak heran jika banyak pemain bertahan yang dipercaya menjadi kapten timnas Indonesia.
- Berikut daftar 5 mantan bek timnas Indonesia yang dinilai karismatik.
SKOR.id - Timnas Indonesia tak pernah kekurangan stok pemain bertahan. Rata-rata, para pemain bertahan timnas Indonesia memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus.
Meski masih ada kiper sebagai orang terakhir, namun posisi mereka di barisan belakang cukup leluasa melihat setiap pergerakan lawan.
Maka tak heran jika hingga saat ini, pemain belakang timnas Indonesia sering dipercaya menjabat sebagai kapten tim. Sebagai seorang pemimpin, tentu kapten timnas memiliki nilai karismatik tersendiri bagi para pemain lainnya.
Berikut lima bek timnas Indonesia yang dinilai karismatik walaupun salah satunya tidak sempat menjabat sebagai kapten tim.
1. Berti Tutuarima
Berti Tutuarima aktif menjadi pemain timnas Indonesia pada akhir 1970-an sampai 1986.
Pemain yang biasa bermain di posisi bek kiri itu tercatat turut menyumbang medali perak dari cabor sepak bola SEA Games 1979.
Pemain Persija era Perserikatan dan Bintang Timur di Galatama tersebut kemudian dipercaya menjadi kapten timnas Indonesia di Asian Games 1986.
Dalam ajang multi event empat tahunan yang digelar di Korea Selatan, Berti Tutuarima mengantarkan timnas Indonesia menembus babak semifinal.
Namun sayang, pada laga perebutan medali perunggu, timnas Indonesia kalah dari Kuwait dengan skor mencolok 0-5.
"Saya adalah kapten timnas Indonesia saat masuk empat besar Asian Games 1986," kata Berti Tutuarima kepada Skor.id.
2. Herry Kiswanto
Herry Kiswanto tercatat sebagai pemain timnas Indonesia dalam periode yang cukup panjang, yakni mulai 1981-1996.
Namun prestasi membanggakan bersama timnas Indonesia yang pernah dirasakan bek asal Aceh itu hanya terjadi dalam satu dekade awal.
Pada musim debutnya, Herry Kiswanto menjadi bagian timnas Indonesia yang meraih medali perunggu di ajang SEA Games 1981. Pencapaian ini kembali dirasakan Herry Kiswanto pada 1989.
Sebelum itu, eks-pemain Krama Yuda Tiga Berlian meraih medali perak di SEA Games 1983. Prestasi terbaik dirasakan pada 1987, yakni mempersembahkan medali emas SEA Games.
Dalam daftar ini, Herry Kiswanto sempat merasakan bermain bersama Berti Tutuarima dan Robby Darwis di skuad timnas Indonesia.
3. Robby Darwis
Nama Robby Darwis tentu tak asing bagi pencinta timnas Indonesia maupun Persib Bandung. Ia sudah mempersembahkan banyak prestasi bagi klub maupun timnas.
Di level timnas, Robby Darwis mulai mendapatkan debutnya pada 1987. Sepanjang kariernya, setidaknya ia sudah bermain 53 kali untuk timnas Indonesia.
Pemain yang berposisi sebagai bek itu cukup disegani pemain lawan karena kemampuannya dalam menjaga lini pertahanan.
Bersama timnas Indonesia, Robby Darwis mempersembahkan dua medali emas SEA Games 1987 dan 1991. Pencapaian tersebut belum bisa diraih lagi timnas Indonesia.
Selain itu, Robby Darwis tercatat menjadi kapten timnas Indonesia pada dua periode, yakni 1993-1995 dan 1997.
4. Bejo Sugiantoro
Bejo Sugiantoro memulai kariernya ketika mendapat kesempatan untuk mengikuti program PSSI Primavera di Italia pada 1993-1994.
Tiga tahun setelahnya, Bejo Sugiantoro menjalani debut bersama timnas Indonesia. Ia tercatat sebagai pemain timnas Indonesia mulai 1997-2004.
Debutnya di timnas Indonesia terjadi pada musim yang sama ketika ia sukses mengantarkan Persebaya menjadi kampiun di Liga Indonesia 1997.
Pada 2002, Bejo Sugiantoro sempat membawa timnas Indonesia tampil di partai puncak Piala Tiger melawan Thailand.
Tapi ia dan para pemain timnas Indonesia lainnya gagal meraih juara setelah kalah lewat adu penalti.
Di dalam daftar ini, Bejo Sugiantoro menjadi satu-satunya pemain yang tidak pernah menjadi kapten timnas Indonesia. Namun ia pernah menjadi kapten Persebaya.
5. Charis Yulianto
Bek asal Blitar ini tercatat menjadi pemain timnas Indonesia pada 2004-2010. Dua tahun terakhirnya, Charis Yulianto ditunjuk menjadi kapten timnas Indonesia.
Selama berseragam timnas Merah Putih, Charis Yulianto setidaknya telah memainkan 36 pertandingan internasional dan menyumbang dua gol.
Pada 2004, ia sempat membawa timnas Indonesia melaju ke babak final Piala Tiger atau yang sekarang dikenal sebagai Piala AFF.
Namun saat itu Indonesia gagal menjadi kampiun setelah tumbang dari Singapura. Charis Yulianto tak main di laga final akibat akumulasi kartu.
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Jersey Tandang dan Kiper Terbaru Timnas Indonesia Dirilis dengan Nuansa yang Berbeda
PSSI Pastikan Timnas Indonesia Main di Kandang saat FIFA Matchday September 2022
Kriteria Shin Tae-yong untuk Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2022