- Terdapat beberapa wakil Indonesia di sepanjang gelaran Liga Champions Asia.
- Sayangnya, kiprah wakil Indonesia di Liga Champions Asia tak ada yang berujung manis.
- Namun, terdapat beberapa kemenangan penting yang didapat oleh wakil Indonesia.
SKOR.id - Berikut ini adalah 5 kemenangan penting klub-klub Indonesia di kompetisi Liga Champions Asia.
Liga Champions Asia merupakan kompetisi antarklub paling bergengsi di
Pada musim 2002-2003, AFC secara resmi membentuk kompetisi Liga Champions Asia yang merupakan gabungan dari Asian Cup Winners dan Asia Super Cup.
Pada dua ajang itu, klub-klub Indonesia sebenarnya sudah langganan menjadi kontestan.
Namun, ketika kompetisi diubah menjadi Liga Champions Asia, wakil Indonesia baru berpartisipasi pada 2004.
Kala itu, Indonesia mengirimkan dua wakil, yakni Persik Kediri dan PSM Makassar.
Setelah edisi itu, Indonesia rajin mengirimkan wakil hingga tahun 2011.
Kecuali pada tahun 2006, Indonesia gagal mengirimkan wakil karena terlambat mendaftarkan Arema Malang dan Persipura Jayapura.
Terlepas dari hal tersebut, kiprah tim Indonesia di Liga Champions Asia cenderung kurang meyakinkan.
Pasalnya, tak ada satupun tim yang berhasil keluar dari babak grup.
Namun demikian, terdapat beberapa kemenangan penting nan bersejarah yang didapatkan oleh klub Indonesia di Liga Champions Asia.
Berikut Skor.id menyajikan lima kemenangan penting klub Indonesia di Liga Champions Asia:
1. Persik Kediri 1-0 Shanghai Shenhua (2007)
Persik Kediri menjadi wakil Indonesia pada Liga Champions Asia 2007 bersama PSM Makassar.
Persik Kediri tergabung di Grup E bersama Sydney FC, Shanghai Shenhua, dan Urawa Red Diamonds.
Pada laga pertama, Persik Kediri kalah dari wakil Jepang, Urawa Red Diamonds.
Namun, pada laga kedua Persik berhasil bangkit pada pertandingan kedua saat berhadapan dengan wakil China, Shanghai Shenhua di Stadion Manahan, Solo, pada 21 Maret 2007.
Persik yang saat itu dilatih oleh Daniel Roekito berhasil menang melawan Shanghai Shenhua dengan skor tipis 1-0.
Gol semata wayang Persik ketika itu dicetak oleh Bertha Yuwana.
2. Persik Kediri 2-1 Sydney FC (2007)
Pertandingan antara Persik kontra Sydney FC merupakan laga yang terbilang unik.
Sebab, laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, pada 12 April 2007 itu digelar pada siang hari.
Hasilnya, Persik Kediri secara mengejutkan berhasil mengalahkan sang wakil Australia, Sydney FC dengan skor 2-1.
Gol Persik kala itu dicetak oleh Aris Budi dan Budi Sudarsono, sedangkan Sydney FC dicetak oleh Stephen Corica.
Kala itu pelatih Sydney FC, Branko Culina, menyalahkan kondisi cuaca yang sangat panas sebagai penyebab kekalahan anak asuhnya.
Sayangnya, meskipun berhasil menang dalam dua laga, Persik Kediri hanya mmapu finis di urutan ketiga.
3. Sriwijaya FC 4-2 Shandong Luneng (2009)
Pada 20 Mei 2009, Sriwijaya FC berhasil menang atas tim China, Shandong Luneng.
Ketika itu, Sriwijaya dan Shandong Luneng yang tergabung di Grup F bertemu pada laga terakhir.
Laga itu digelar di Stadion Jakabaring, Palembang.
Kemenangan Sriwijaya FC terbilang dramatis karena sebelumnya sudah tertinggal 0-2 lebih dulu pada babak pertama. Namun, pada babak kedua Sriwijaya FC mampu bangkit.
Kebangkitan Sriwijaya FC dimulai dari Keith Kayamba Gumbs pada menit ke-52.
Kemudian Zah Rahan berhasil menyamakan kedudukan saat laga berjalan 72 menit.
Enam menit berselang, Zah Rahan berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-2 untuk keunggulan Sriwijaya FC.
Kemenangan Sriwijaya FC akhirnya dikunci oleh Muhammad Nasuha pada menit ke-86.
4. Persipura Jayapura 2-0 Changcun Yatai (2010)
Persipura Jayapura berhadapan dengan raksasa China, Changchun Yatai pada Liga Champions Asia 2010.
Laga itu digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 28 April 2010.
Setelah gagal meraih kemenangan dalam lima laga, Persipura berhasil menang atas Changchun Yatai dengan skor 2-0.
Padahal pada pertemuan pertama, Persipura kalah dengan skor mencolok 0-9.
Gol Persipura kala itu dicetak oleh Eduard Ivakdalam pada menit ke-27 dan Yustinus Pae pada menit 65.
5. Sriwijaya FC 2 (7) - (6) 2 Muangthong United (2011)
Berbeda dengan empat pertandingan sebelumnya yang sudah bermain di penyisihan grup, pada edisi 2011 wakil Indonesia harus melewati kualifikasi lebih dulu untuk masuk ke penyisihan grup.
Ketika itu, Sriwijaya berhadapan dengan wakil Thailand, Muangthong United pada babak semifinal zona Timur.
Sriwijaya FC sempat unggul lebih dulu melalui Keith Kayamba Gumbs pada menit ke-49.
Kemenangan di depan mata Laskar Wong Kito harus pupus pada menit ke-82 melalui gol Datsakorn Tonglao.
Laga pun akhirnya harus dilanjutkan melalui babak perpanjangan waktu.
Sriwijaya FC justru berbalik tertinggal pada masa perpanjangan waktu.
Striker legendaris Thailand, Teerasil Dangda sukses menyeploskan gol ke gawang Sriwijaya FC.
Namun, Sriwijaya akhirnya mampu menyamakan pada menit ke-112 melalui Thierry Gathuessi.
Perpanjangan waktu pun selesai dengan skor 2-2 dan laga harus ditentukan lewat babak adu penalti.
Hasilnya, Sriwijaya FC akhirnya menang dengan skor 7-6 setelah eksekusi Weerawut Kayem diblok oleh Ferry Rotinsulu.
Berkat kemenangan itu, Sriwijaya FC lolos ke final zona Timur.
Sayang pada babak final Sriwijaya FC kalah dari wakil UEA, Al Ain dengan skor telak 0-4.
Alhasil, langkah Sriwijaya FC tidak sampai ke penyisihan grup Liga Champions Asia 2011.
Baca Juga Skor 5 lainnya:
Skor 5: Lima Klub Swasta Era Galatama yang Pindah dari Jakarta Lalu Mati
Skor 5: Kiper Timnas Indonesia yang Tampil di Piala Asia