Skor 5: Klub Indonesia dengan Pencapaian Tertinggi di Kompetisi Asia

Bagaskara Setyana AP

Editor:

  • Terdapat beberapa klub Indonesia yang mampu tampil apik di kompetisi Asia. 
  • Pencapaian tertinggi didapat oleh Krama Yudha Tiga Berlian pada tahun 80-an. 
  • Persipura Jayapura sempat tampil mengejutkan di Piala AFC 2014.

SKOR.id - Berikut ini adalah pencapaian tertinggi klub Indonesia di kompetisi Asia. 

Seperti diketahui, klub-klub Indonesia saat ini kesulitan untuk berbicara banyak di kompetisi antarklub level Asia.

Hal itu menyebabkan klub-klub Indonesia mendapatkan kuota yang sangat terbatas untuk tampil di kompetisi antarklub Asia, seperti Liga Champions Asia atau Piala AFC. 

Hanya ada dua klub yang berhak melaju ke babak penyisihan grup Piala AFC sejauh ini.

Hal itu berbanding terbalik degan masa lalu, dimana klub-klub Indonesia masih mampu tampil apik di kompetisi antarklub Asia. 

Namun memang, masih belum ada yang mampu meraih gelar juara. 

Berikut ini Skor.id menyajikan daftar 6 klub Indonesia dengan pencapaian tertinggi di Kompetisi Asia. 

1. Krama Yudha Tiga Berlian 

Bisa dibilang belum ada klub Indonesia yang mampu menyamai pencapaian Krama Yudha Tiga Berlian di kompetisi level Asia. 

Pada turnamen Asian Club Championship musim 1985-1986, Krama Yudha Tiga Berlian berhasil menempati peringkat ketiga. 

Adapun Asian Club Championship saat ini sudah berganti nama dengan Liga Champions Asia. 

Perjalanan KTB dimulai pada babak kualifikasi zona ASEAN, dimana mereka berhasil memuncaki klasemen dengan perolehan 7 poin. 

Hasil itu membuat mereka lolos ke babak penyisihan grup. 

Di Penyisihan Grup, KTB berada di Grup A bersama wakil Arab Saudi Al-Ahli dan wakil India East Bengal. 

Hasilnya, KTB berhasil menjadi runner-up setelah meraih kemenangan atas East Bengal. 

Sayangnya, pada babak semifinal KTB tumbang di tangan wakil Korea Selatan Daewoo Royals dengan skor telak 0-3.

Mereka pun akhirnya harus puas merebutkan tempat ketiga melawan Al Ittihad. 

Hasilnya, KTB menang dengan skor tipis 1-0 atas Al Ittihad. 

2. Pelita Jaya

Pencapaian terjauh kedua diraih oleh klub yang berdiri di Jakarta, Pelita Jaya.

Pelita Jaya meraih urutan keempat pada turnamen Asian Club Championship 1990-1991

Sama seperti Krama Yudha Tiga Berlian, Pelita Jaya juga sukses lolos ke penyisihan grup setelah memuncaki klasemen kualifikasi zona ASEAN.

Di penyisihan grup, Pelita Jaya tergabung bersama Liaoning (China) dan Al Nasr (Oman) di Grup A.

Pada pertandingan pertama, Pelita Jaya sukses menang telak atas Al Nasr dengan skor 3-0.

Namun, pada laga kedua mereka tumbang dari Liaoning sehingga Pelita Jaya finis sebagai runner-up.

Pada babak semifinal, Pelita Jaya tumbang dengan skor 0-2 dari Esteghlal.

Mereka pun akhirnya merebutkan tempat ketiga melawan wakil Korea Utara, April 25.

Selama waktu normal, kedua tim bermain imbang 2-2.

Akhirnya laga ditentukan melalui adu penalti dan hasilnya Pelita Jaya tumbang dengan skor 6-7 dari April 25.

3. PKT Bontang 

Piala Winners Asia adalah kompetisi antarklub Asia level dua di bawah Asian Club Championship.

Musim 1991/1992 dan 1992/1993, PKT Bontang dikirim Indonesia ke ajang ini.

Perjuangan klub dengan julukan Laskar Bukit Tursina dimulai dari putaran pertama zona Timur.

PKT Bontang dipertemukan dengan ]Karachi Port Trust dari Pakistan. Hasilnya PKT Bontang menang agregat 9-0 (6-0 dan 3-0).

Namun, tidak ada laga putaran kedua bagi zona Timur, PKT Bontang pun langsung ke perempat final.

Kemudian, nasib mujur dialami oleh PKT Bontang karena mereka tak perlu kerja keras bahkan tidak berkeringat untuk lolos ke semifinal.

Sebab, Sinugba FC dari Filipina tak hadir sehingga Laskar Bukit Tursina menang WO dan PKT Bontang melaju ke babak empat besar.

Semifinal, PKT Bontang mendapat lawan kuat dari Jepang yaitu Nissan FC. PKT Bontang pun gagal melaju.

Hasilnya, PKT Bontang kalah agregat dari Nissan FC dengan skor 0-2. 

4. Persipura Jayapura

Persipura Jayapura pernah tampil trengginas di ajang Piala AFC 2014.

Ketika itu, Persipura mewakili Indonesia untuk tampil di turnamen antarklub Asia level dua.

Pada ajang tersebut, Persipura tergabung di Grup E bersama Churchill Brothers (India), Home United (Singapura), dan New Radiant (Maladewa).

Pada fase grup, Persipura berhasil menjadi pemuncak klasemen setelah mengumpulkan 11 poin.

Kemudian mereka melaju ke babak 16 besar dan bertemu dengan wakil Myanmar, Yangon United.

Hasilnya, Persipura tak memberi ampun kepada Yangon United setelah menang dengan skor mencolok 9-2.

Pasukan Jacksen F Tiago itu lantas melaju ke perempat final dan bertemu Al Kuwait.

Persipura sempat kalah pada leg pertama dengan skor 2-3. Namun, pada leg kedua Mutiara Hitam mengamuk dan menang dengan skor telak 6-1 dan berhak melaju ke babak semifinal.

Pada babak semifinal, Persipura bertemu dengan wakil Kuwait lainnya, yaitu Al Qadsia.

Keperkasaan Persipura akhirnya berhasil dijinakkan oleh Al Qadsia.

Dalam dua laga, Persipura kalah dengan agregat skor 10-2.

5. Arema FC 

Arema Indonesia menjadi wakil Indonesia pada ajang Piala AFC 2012.

Kala itu, terdapat sedikit permasalahan yang dialami oleh Arema FC karena 12 pemainnya didepak menjelang digelarnya turnamen.

Sehingga setelah mencoba mencari pemain, Arema FC hanya bisa mendaftarkan 22 pemain saja.

Meskipun dengan kondisi skuad terbatas, ARema FC justru tampil mengejutkan.

Berada di Grup H, Arema finis di urutan kedua setelah mengoleksi 7 poin dan unggul selisih gol dari Navibank Sai Gon (Vietnam) dan Ayeyawady United (Myanmar).

Pada babak 16 besar, Arema berhasil mengalahkan Kitchee SC dari Hong Kong dengan skor 2-0.

Sayangnya pada babak perempat final Singo Edan kalah dari wakil Arab Saudi al Ettifaq dengan agregat 0-4.

6. Semen Padang 

Pada 2013, giliran Semen Padang yang mewakili Indonesia di Piala AFC.

Semen Padang tergabung di Grup E bersama Kitchee (Hong Kong), Churchill Brothers (India), dan Warriors (Singapura).

Hasilnya, Semen Padang nyaris berhasil menyapu bersih kemenangan di penyisihan grup.

Mereka tercatat hanya bermain imbang melawan Churchill Brothers saja, selebihnya mereka selalu menang.

Alhasil, Semen Padang memuncaki klasemen akhir Grup E.

Langkah Semen Padang kian mulus setelah menang melawan wakil Vietnam SHB Da Nang di babak 16 besar dengan skor 2-1.

Namun, pada babak perempat final mereka kalah agregat dari East Bengal dengan skor tipis 2-1.

Baca Juga Fitur Skor 5 untuk Sepak Bola Nasional Lainnya:

Skor 5: Kemenangan Penting Klub Liga Indonesia di Liga Champions Asia

Skor 5: Klub asli Sumatera Utara di Kasta Kedua Liga Indonesia 10 Tahun Terakhir dari 2012

 

Source: rsssf.com

RELATED STORIES

Respons Rahmad Darmawan soal Keputusan Kontroversial Wasit di Laga PSIS vs Rans Nusantara FC

Respons Rahmad Darmawan soal Keputusan Kontroversial Wasit di Laga PSIS vs Rans Nusantara FC

Laga PSIS Semarang vs Rans Nusantara FC diwarnai keputusan kontroversial wasit pada momen David Laly ke Oktafianus Fernando.

Skormeter: Rating Pemain dan MoTM 2 Laga Liga 1, 24 Juli 2022

Skormeter: Rating Pemain dan MoTM 2 Laga Liga 1, 24 Juli 2022

Liga 1 2022-2023 pada Minggu (24/7/2022) menyajikan dua laga dan ini rating pemain serta MoTM partai itu.

Skor 5: Pemain Asing Berpaspor Negara Afrika di Liga 1 2022-2023

Pemain asing asal Afrika sempat jadi pesaing kuat pesepak bola Brasil, tetapi itu tak berlaku di Liga 1 2022-2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (Dede Mauladi/Skor.id)

Badminton

Kandas di Babak Pertama Denmark Open 2025, Gregoria Mariska Tunjung Enggan Salahkan Kondisi

Tampil lagi pasca pulih dari serangan vertigo, Gregoria Mariska Tunjung langsung gugur di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 16:52

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Runvestasi 2025, Edukasi Masyarakat Gaya Hidup Sehat Fisik dan Finansial

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Runvestasi 2025 sebagai ajang lari dan investasi yang menggabungkan gaya hidup sehat dengan literasi finansial.

Nizar Galang | 14 Oct, 15:27

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

8 Atlet Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Gimnastik Indonesia resmi mengumumkan delapan atlet yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 15:26

preskon lima basket

Basketball

Usung Format Baru, LIMA Basketball 2025 Bakal Lebih Segar dan Kompetitif

LIMA Basketball 2025 akan diikuti 97 tim basket putra-putri dari 64 kampus di Indonesia, dengan total peserta sekitar 1.500 student athlete.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 13:07

Tim Garuda United EPA U-18

Liga TopSkor

Tampil di EPA U-18, 50 Persen Pemain Garuda United dari Liga TopSkor

PSSI membentuk Garuda United U-18 yang diturunkan untuk bersaing di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2025-2026.

Nizar Galang | 14 Oct, 12:18

Liga TopSkor

Liga TopSkor Sukoharjo Merilis Tim Peserta U-14 dan U-16 Musim 2026

Musim 2026 Liga TopSkor Sukoharjo memutar kategori U-14, U-16, dan U-18.

Sumargo Pangestu | 14 Oct, 12:05

Eks pemain Persib dan Timnas Indonesia, Atep. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Eks Persib: Timnas Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan untuk Menuju Piala Dunia 2030

Eks kapten tim Persib, Atep, menyampaikan pandangannya terkait kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Rais Adnan | 14 Oct, 11:13

Marselino Ferdinan, AS Trencin. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Tiba di AS Trencin, Marselino Ferdinan Optimistis Bisa Bawa Tim ke Papan Atas

Marselino Ferdinan akhirnya bergabung dengan AS Trencin yang berkompetisi di Liga Utama Sepak Bola Slovakia.

Rais Adnan | 14 Oct, 07:17

Marco Carnesecchi (Atalanta), Mile Svillar (AS Roma), dan Mike Maignan (AC Milan), kiper dengan nilai pasar tertinggi di Liga Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

7 Kiper dengan Nilai Pasar Tertinggi di Liga Italia

Berikut ini 7 kiper dengan nilai pasar tetringgi di ajang Liga Italia, tak ada nama David De Gea.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 06:24

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

Timnas Padel Indonesia Siap Tampil di Piala Asia Padel 2025, PBPI Tak Mau Beri Tekanan

Timnas padel Indonesia bertolak ke Qatar pada Selasa (14/10/2025) untuk World Asia Cup 2025 atau Piala Asia Padel 2025.

Taufani Rahmanda | 14 Oct, 05:12

Load More Articles