Skor 3: Aspek yang Pengaruhi Popularitas MotoGP Menurut Bos Yamaha

I Gede Ardy Estrada

Editor: I Gede Ardy Estrada

Cover MotoGP
Kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP, musim ini mulai bergulir 8-10 Maret 2024 di Qatar. (Hendy Andika/Skor.id).
  • Pamor MotoGP mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
  • Managing Director Yamaha Lin Jarvis menyebut ada tiga hal yang memengaruhi popularitas MotoGP.
  • Jarvis menilai salah satunya karena kebangkitan Formula 1, sejak diambil alih Liberty Media.

SKOR.id – Empa rider dari empat pabrikan berbeda telah meraih gelar MotoGP empat tahun terakhir. Ini membuktikan kejuaraan balap motor paling bergengsi tersebut makin kompetitif. 

Marc Marquez (Honda) adalah kampiun 2019. Lalu giliran Joan Mir (Suzuki) di musim 2020. Setelahnya, Fabio Quartararo (Yamaha) yang jadi juara 2021. Sedangkan musim 2022 Francesco Bagnaia (Ducati).  

Namun, di sisi lain, harus diakui bahwa ada penurunan pamor MotoGP yang terjadi beberapa musim ke belakang. Bos Yamaha Lin Jarvis menyebut sejumlah aspek sebagai penyebabnya.

1) Pensiunnya Valentino Rossi

Meskipun pembalap seperti Marc Marquez, Joan Mir, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia mampu menjadi juara dunia, Valentino Rossi tetaplah pembalap paling terkenal dalam sejarah MotoGP.

Pensiunnya juara dunia tujuh kali kelas premier tersebut pada akhir musim 2021 tak pelak memengaruhi MotoGP. Seperti diketahui, Rossi punya basis penggemar fanatik yang luar biasa dan selalu memadati sirkuit setiap akhir pekan balapan.

Menurut Lin Jarvis, yang pernah lama bekerja sama dengan Rossi, mengungkapkan pengaruh besar The Doctor terhadap MotoGP selama lebih dari dua dekade. Dan itu tidak akan tergantikan.

“Tak ada keraguan bahwa Valentino Rossi memiliki daya tarik, sejarah dan karisma yang unik. Dia adalah nama yang terkenal di seluaruh dunia. Ketiadaan Valentino jelas berdampak negative pada kejuaraan,” ujar Jarvis dikutip dari Speedweek

2) Cederanya Marc Marquez

Sejak musim debutnya di kelas utama yang fenomenal pada 2013, Marc Marquez telah dilabeli sebagai bintang masa depan MotoGP. Kehadiran The Baby Alien adalah jaminan balapan bakal menarik.

Gaya balapnya yang agresif dan penuh risiko kerap memicu kritik dan karena hal ini Marquez dibenci dan dikagumi. Tetapi ia absen panjang akibat cedera lengan kanan atas parah pada awal musim 2020.

Sejak itu atmosfer MotoGP berubah. Absennya Marquez seperti mengurangi tensi dan drama kejuaraan. Cederanya sang juara dunia enam kali kelas premier juga membuat Honda tak mampu bersaing.

“Faktor lain yakni absennya Marc Marquez yang mendapat masalah fisik bersamaan dengan pensiunnya Valentino. Jika kita lihat lagi, ada masa di mana MotoGP adalah soal Marc Marquez vs Valentino Rossi. Itu menarik fans,” kata Jarvis.

“Dan Marc juga merupakan seorang fenomena. Dia adalah juara dunia delapan kali (enam di antaranya di kelas premier), yang masih belum kembali ke dalam persaingan selama dua tahun terakhir.”        

3) Bangkitnya Formula 1

Satu hal lagi yang disinggung Jarvis adalah faktor eksternal, yaitu kebangkitan Formula 1 (F1). Ia melihat popularitas kejuaraan dunia balap mobil jet darat ini kian melesat naik dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak diambil alih kepemilikannya oleh Liberty Media, F1 menjadi lebih menarik disaksikan. Mereka bisa menggabungkan unsur balapan dan hiburan dengan baik untuk mendatangkan banyak fans baru.

Kini F1 kian digemari di Amerika Serikat, teritori yang dulu sulit digaet. Salah satu pendongkrak pomor pinaccle of motorsport itu adalah serial dokumenter Netflix, Formula 1:Drive to Survive, dan cara mereka memanfaatkan media sosial.  

“Menurut saya Formula 1 melakukan pekerjaan yang sangat baik selama beberapa tahun terakhir dan menarik minat banyak penonton baru, sebagian karena Netflix dan bagaimana mereka berubah dengan media sosial,” tutur Jarvis. 

“Formula 1 telah menjadi hip. Lima tahun lalu sebaliknya. Formula 1 bermasalah, kami acuan dalam banyak hal. Kami perlu lebih aktif lagi. Valentino tak akan kembali, kami harus terbiasa dengan itu dan kami juga butuh Marc yang fit.”  

Source: speedweek.com

RELATED STORIES

10 Pembalap Besar yang Salah Pilih Tim MotoGP, Valentino Rossi Masuk Daftar

10 Pembalap Besar yang Salah Pilih Tim MotoGP, Valentino Rossi Masuk Daftar

Cukup banyak pembalap MotoGP yang gagal memenuhi ekspektasi karena salah memilih tim, dari Max Biaggi hingga Valentino Rossi.

Akhirnya, Marc Marquez Akui Valentino Rossi Tak Tergantikan

Akhirnya, Marc Marquez Akui Valentino Rossi Tak Tergantikan

Dari sekian banyak pembalap yang jadi rival Valentino Rossi, nama Marc Marquez selalu mendapat tempat istimewa.

Ini Perbedaan Penggemar MotoGP dan Formula 1

CryptoDATA belum lama ini membeberkan hasil analisisnya soal seperti apa keterlibatan penggemar di dua kejuaraan dunia balap paling bergengsi, MotoGP dan Formula 1.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa. (Foto: Rais Adnan/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Yoshimi Ogawa Pastikan Wasit Super League 2025-2026 Terapkan Regulasi Terbaru

Kiper hanya boleh memegang bola delapan detik, protes cuma dari kapten tim, hingga hukuman penalti dari "pengganggu".

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 17:28

cover persib

Liga 1

Profil Klub Super League 2025-2026: Persib Bandung

Persib Bandung mengalami perombakan pemain asing menuju Super League 2025-2026 tetapi tetap ambisius.

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 16:43

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)

National

Erick Thohir Puji Kinerja Positif PT GSI untuk PSSI dalam RUPS 2025

Perusahaan yang dimiliki PSSI, PT Garuda Sepak Bola Indonesia, menggelar RUPS tahunan pada Rabu (6/8/2025).

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 16:39

Konferensi pers sinergi NDRC Indonesia untuk bangun ekosistem sepak bola nasional. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Ekosistem Sepak Bola Indonesia Makin Baik dengan Eksistensi NDRC

NDRC merupakan lembaga Penyelesaian Sengketa Nasional yang menjadi bagian dari ekosistem sepak bola nasional.

Gangga Basudewa | 06 Aug, 15:47

Cover ASEAN MISG Serenity Cup 2025 atau ASEAN Women’s Championship 2025 atau Piala AFF Wanita 2025. (Foto: Dok. AFF/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN Women's Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 15:30

Dewa United FC

Liga 1

Profil Klub Super League 2025-2026: Dewa United FC

Dewa United FC tampil di Super League 2025-2026 dengan skuad lebih mewah dan punya dukungan tambahan dari suporter.

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 13:42

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 12:33

Nusantara Futsal League, identitas baru dari Liga Futsal Nusantara yang merupakan kompetisi futsal kasta kedua di Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Nusantara Futsal League 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap Putra dan Putri

Jadwal, hasil, dan klasemen Nusantara Futsal League 2025 putra-putri, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 12:33

Konferensi pers IBL All Indonesia 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

IBL All Indonesia 2025 Kembali, Wadah bagi Pemain Lokal Unjuk Kemampuan

IBL All Indonesia akan berlangsung di Stadion Indoor Manahan Solo, 16-31 Agustus.

Gangga Basudewa | 06 Aug, 11:31

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025-2026

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026, Napoli, Inter Milan, Juventus, hingga AC Milan berburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 06 Aug, 11:10

Load More Articles