Ini Perbedaan Penggemar MotoGP dan Formula 1

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Cover MotoGP
Kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP. (Hendy Andika/Skor.id).
  • Kejuaraan balap besar level dunia seperti MotoGP dan Formula 1 takkan berarti tanpa penggemar. 
  • Jumlah penonton langsung MotoGP saat ini menurun drastis, sebaliknya di Formula 1. 
  • CryptoDATA mencoba menganalisis karakteristik penggemar MotoGP dan Formula 1. 

SKOR.id – Penggemar adalah orang-orang paling penting di semua jenis olahraga. Tanpa mereka, semua yang ditunjukkan atlet di lapangan tidak akan berarti sama sekali. 

Dalam beberapa tahun terakhir, MotoGP mengalami krisis penonton yang terbilang serius. Menambah jumlah balapan ternyata justru membuat masalah siaran televisi makin pelik. 

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak 2020 terbukti melumpuhkan seluruh sirkuit karena ribuan penonton dilarang atau enggan datang untuk menyaksikan langsung balapan. 

Dalam sebuah analisisnya, CryptoDATA melihat hingga detail seperti apa penggemar MotoGP dan Formula 1. 

Perbedaan antara fan MotoGP dan F1 cukup jelas. Mereka yang masih amatir juga terlihat cukup berbeda. 

“Di Formula 1, basis penggemar telah tumbuh pesat berkat serial dari Netflix. Kini, mereka memiliki dua tipe penggemar berat: mereka yang berusia 17-24 tahun dan yang berusia di atas 24, seperti penggemar MotoGP,” kata Bogdan Maruntis, Kepala Strategi Global CrypoDATA, seperti dikutip Crash.net

Sejumlah platform baru, menurut Maruntis, berperan sagat penting terhadap penyebarluasan sejumlah cabang olahraga. Otoritas F1 menyadari ini dan tahu bagaimana memanfaatkannya dengan memproduksi serial eksklusif. 

“Jika bicara realitas, saat ini penggemar MotoGP hanya 30% (sekira sepertiga) dari fan Formula 1,” tutur Maruntis seraya mengakui bila penggemar MotoGP lebih setia dan fanatik daripada F1.

“Rata-rata bujet yang dikeluarkan seorang penggemar MotoGP memang tidak setinggi di Formula 1. Namun, MotoGP diuntungkan karena penggemarnya autentik.” 

Salah satu pendiri dan CEO CryptoDATA Ovidiu Toma menambahkan, basis fan MotoGP lebih kuat dan stabil daripada Formula 1. 

“Itu artinya, seorang penggemar MotoGP mungki saja sangat mengerti nama-nama pembalap, nomor start, sejarah, merek-merek, dan minimal pencapaian beberapa tim,” kata Toma.

Kenyataannya memang cukup kompleks, terutama terfokus pada MotoGP. Nampaknya sedikit demi sedikit massa sosial yang menarik minat sepeda motor sulit dipertahankan. Bahkan, Toma menyoroti beberapa kampanye yang dilakukan saat itu untuk “menggabungkan” kedua olahraga tersebut. 

Yang jelas dari CrypoDATA adalah bahwa acara seperti yang melibatkan Marc Márquez dengan film dokumenter Prime-nya dapat membantu MotoGP secara umum.

“Begitu Anda membuat tim atau pembalap Anda sendiri berkembang, Anda secara otomatis membuat MotoGP berkembang,” tutur Toma.

“Kami sedang melihat bagaimana melakukan aktivasi silang karena fan base Formula 1 dan MotoGP tidak persis bisa menyilang, hanya sebagian kecil saja.”

 

Source: crash.net

RELATED STORIES

70.000 Tiket Terjual, MotoGP Jerman 2020 Justru Terancam Batal

70.000 Tiket Terjual, MotoGP Jerman 2020 Justru Terancam Batal

Sebanyak 70.000 tiket MotoGP Jerman sudah terjual hingga awal April 2020. Namun, hingga kini, belum bisa dipastikan apakah lanjut atau batal.

Jumlah Penonton MotoGP Italia 2022 Turun Hampir 50 Persen, Dorna Kecewa

Jumlah Penonton MotoGP Italia 2022 Turun Hampir 50 Persen, Dorna Kecewa

Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, kecewa dengan panitia penyelenggara MotoGP Italia 2022.

Jumlah Penonton MotoGP Malaysia 2022 Menurun, Pengelola Sirkuit Sepang Tetap Puas

MotoGP Malaysia 2022 mengalami penurunan jumlah penonton dibandingkan dengan edisi sebelumnya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

IBL (Indonesian Basketball League). (Dede Mauladi/Skor.id)

Basketball

IBL Kolaborasi dengan Kanky, Hadirkan Inovasi Gaya Hidup yang Dekat dengan Kultur Basket Anak Muda

Demi lebih memasyarakatkan olahraga basket di tanah air, IBL resmi menjalin kerja sama dengan brand sepatu lokal, Kanky.

Teguh Kurniawan | 11 Dec, 16:42

Para pemenang Festival SenengMinton Magelang 2025 yang berlangsung di GOR Djarum, pada Kamis (11/12/2025). (Istimewa)

Badminton

Magelang Jadi Kota Penutup Festival SenengMinton 2025

Total peserta yang mengikuti Festival SenengMinton dari lima kota berjumlah 2.266 peserta.

Gangga Basudewa | 11 Dec, 15:08

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

The Luxe Cup Hadir Sebagai Ruang Sport-Lifestyle Premium

Padel muncul sebagai olahraga yang cepat meraih popularitas, terutama di kalangan profesional muda.

Gangga Basudewa | 11 Dec, 14:52

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 11 Dec, 13:03

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 11 Dec, 11:54

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 11 Dec, 11:54

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 11 Dec, 11:53

PB ESI melepas Timnas Esports Indonesia ke SEA Games 2025. (Grafis: Yudhi Kurniawan/Skor.id)

Esports

PB ESI Sudah Siapkan Bonus untuk Peraih Medali Emas SEA Games 2025

Dari empat nomor yang diikuti, PB ESI menargetkan dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu.

Gangga Basudewa | 11 Dec, 06:28

Gelandang Persib Bandung, Thom Haye. (Foto: Yogie Gandanaya/Skor.id/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

National

Bawa Persib ke Fase Gugur AFC Champions League 2, Keyakinan Thom Haye Terbukti

Thom Haye fokus ke Malut United, usai Persib Bandung kalahkan Bangkok United di AFC Chamnpions League 2.

Pradipta Indra Kumara | 11 Dec, 05:22

sea games 2025 cover

Other Sports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Medali Emas dari Balap Sepeda

Kemenangan Rendy Varera menambah koleksi medali emas Indonesia menjadi enam.

Gangga Basudewa | 11 Dec, 05:15

Load More Articles