- Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 akan dimulai kurang dari sebulan lagi.
- Sejumlah fakta menarik pun muncul menjelang MotoGP dimulai, di antaranya 10 pembalap paling berpengalaman.
- Aleix Espargaro menempati posisi teratas meskipun jumlah kemenangannya masih di bawah Fabio Quartararo.
SKOR.id – Salah satu kejutan pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 adalah hanya ada satu pembalap debutan (rookie) di grid musim ini, yaitu Augusto Fernandez. Juara dunia Moto2 musim lalu itu akan membela Tim GasGas Factory Racing Tech3.
Praktis, Fernandez akan menjadi pembalap dengan pengalaman paling minim di MotoGP musim ini. Lantas, siapa saja 10 pembalap paling berpengalaman di MotoGP 2023 yang akan dimulai dengan digelarnya GP Portugal di Algarve pada 24-26 Maret mendatang?
1. Aleix Espargaro (Aprilia Racing)
Pembalap asal Spanyol ini debut di MotoGP pada 2009 dengan turun empat kali untuk Tim Pramac Racing-Ducati. Rider yang kini berusia 33 tahun itu lantas “degradasi” ke Moto2 pada 2011 untuk kemudian ditarik Tim Aspar kembali ke kelas premier pada 2012.
Selama turun di MotoGP, Aleix Espargaro berpengalaman menggeber Ducati, ART (mesin buatan Aprilia), Forward Yamaha, Suzuki, dan Aprilia sejak 2017.
Total, Aleix Espargaro sudah start dalam 217 Grand Prix kelas MotoGP dengan baru sekali menang (GP Argentina 2022) – juga P1 pertama dari seluruh kelas – dan tujuh finis podium lainnya (1 P2 dan 6 di P3).
2. Marc Marquez (Repsol Honda)
Jika Aleix Espargaro satu hari nanti pensiun, praktis kompatriotnya Marc Marquez (30 tahun) yang akan menjadi pembalap paling berpengalaman di MotoGP.
Debut di kelas premier pada 2013, Marquez sudah turun dalam 154 balapan kelas MotoGP dengan torehan 59 kemenangan, 100 finis podium (termasuk kemenangan), dan 63 pole position.
Dalam 10 musim turun di MotoGP, Marquez juga mampu merebut enam gelar juara dunia, yakni pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Marc Marquez selalu memakai motor dari Honda selama turun di MotoGP.
3. Pol Espargaro (GasGas Factory Racing Tech3)
Adik kandung Aleix Espargaro ini juga berpengalaman menggeber berbagai merek selama sembilan musim berkarier di MotoGP (sejak 2014). Pol Espargaro (31 tahun) menggeber Yamaha YZR-M1 antara 2014-2016, KTM RC16 pada 2017-2021, dan Honda RC213V pada 2021-2022.
Tahun ini, ia akan menggeber motor baru di kelas premier, GasGas RC16, kendati spesifikasinya serupa dengan KTM (kedua pabrikan memang berada dalam satu grup).
Meskipun sudah kenyang pengalaman di MotoGP, Pol Espargaro justru belum mampu merebut kemenangan di kelas utama itu. Dari 154 start MotoGP, Pol Espargaro mengoleksi 8 finis podium (1 P2 dan 7 posisi ketiga), 3 pole position, dan 1 fastest lap.
4. Maverick Vinales (Aprilia Racing)
Turun di MotoGP sejak 2015, Maverick Vinales (28 tahun) termasuk salah satu pembalap sarat pengalaman di kelas premier musim ini. Turun dalam 140 start MotoGP, Vinales mampu merebut 9 kemenangan, 31 podium, dan 13 pole position.
Setelah mampu menang bersama Suzuki (1) dan Yamaha (8), musim ini juara dunia Moto3 2013 yang kini menggeber Aprilia RS-GP itu akan berupaya mencetak sejarah dengan menjadi pembalap pertama di kelas premier yang mampu menang dengan tiga pabrikan berbeda.
5. Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing)
Seperti Vinales, Jack Miller juga akan menjalani musim kesembilan di MotoGP setelah debut pada 2015. Pembalap asal Australia berusia 28 tahun itu sudah turun dalam 137 race kelas premier dengan torehan 4 kemenangan, 22 podium, dan 2 pole.
Seperti Vinales, Jack Miller juga berambisi menjadi pembalap yang mampu memenangi balapan dengan tiga merek berbeda setelah sebelumnya sukses di atas Honda (1) dan Ducati (3).
6. Johann Zarco (Prima Pramac Racing-Ducati)
Pembalap asal Prancis, 32 tahun, itu akan berusaha keras merebut kemenangan pertamanya setelah selalu gagal dalam 104 balapan MotoGP sejak 2017.
Modal juara dunia Moto2 2015 dan 2016 itu terbilang cukup karena ia masih akan mengandalkan motor paling kompetitif di grid, Ducati. Di MotoGP, Zarco baru mengoleksi 15 podium, 8 pole, dan 9 fastest lap, dari 104 start.
7. Alex Rins (LCR Honda Castrol)
Setelah enam musim (sejak debut MotoGP) menggeber Suzuki GSX-RR, Alex Rins akan berganti motor ke Honda RC213V mulai 2023.
Sudah melakoni 99 balapan MotoGP sejak 2017, Alex Rins sudah mengantongi 5 kemenangan, 17 podium, dan 6 fastest lap. Menarik untuk dinantikan apakah pembalap asal Spanyol berusia 27 tahun itu mampu cepat beradaptasi di Honda.
8. Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu)
Sudah turun dalam 83 balapan MotoGP sejak 2018, rider asal Jepang berusia 31 tahun itu belum juga mampu naik podium. Ia pun baru sekali mencetak pole.
Itulah mengapa Takaaki Nakagami berpeluang menjadi pembalap Jepang pertama yang memenangi race kelas premier sejak Makoto Tamada terakhir melakukannya pada GP Jepang 2004.
Rekan setim Rins itu juga bisa menjadi rider Jepang pertama yang mampu finis podium di kelas premium lebih dari satu dekade terakhir sejak Katsuyuki Nakasuga melakukannya di aspal basah Sirkuit Ricardo Tormo pada MotoGP Valencia 2012.
9. Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha MotoGP)
Performa pembalap asal Italia berusia 28 tahun ini menurun drastis usai mengalami kecelakaan saat berlatih sepeda pada pertengahan musim 2021. Padahal, semusim sebelumnya Morbidelli mampu menjadi runner-up MotoGP di belakang Joan Mir (Suzuki).
Turun perdana di MotoGP pada 2018, Franco Morbidelli sudah 82 kali balapan di kelas utama dengan koleksi 3 kemenangan, 6 podium, dan 2 pole position.
MotoGP 2023 akan menjadi musim penuh kedua bagi kampiun Moto2 2017 itu membela tim pabrikan Yamaha (hanya 5 race terakhir pada 2021 karena menggantikan Maverick Vinales).
Ini akan menjadi pertaruhan bagi Franco Morbidelli untuk membuktikan apakah dirinya layak memperkuat skuad Monster Energi Yamaha MotoGP.
10. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP)
Bersama juara dunia MotoGP Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Fabio Quartararo baru akan menjalani musim kelimanya di kelas premier, pada 2023 ini. Namun, El Diablo sudah 71 kali turun di kelas MotoGP (berbanding 67 dari Bagnaia) sehingga membuatnya lebih pantas berada di posisi ke-10 daftar ini.
Quartararo kali pertama turun di MotoGP pada 2019 dengan membela tim satelit Petronas Yamaha SRT (kini berubah menjadi RNF). Pembalap asal Prancis yang baru berusia 23 tahun itu lantas ditarik ke tim pabrikan Yamaha pada 2021.
Total, dari 71 race MotoGP yang sudah diikuti, Fabio Quartararo mengantongi 11 kemenangan, 28 finis podium, 16 pole position, dan 13 fastest lap. Dari jumlah kemenangan itu, 5 di antaranya dibuat pada musim 2021, saat merebut gelar juara dunia.