- Jack Miller dan Maverick Vinales bisa melewati pencapaian sejumlah legenda seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Giacomo Agostini.
- Francesco Bagnaia juga bisa melibas Max Biaggi dan Andrea Dovizioso pada MotoGP 2023.
- Jumlah finis podium semua kelas juga bisa makin tajam musim ini.
SKOR.id – Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 akan dimulai dengan digelarnya Grand Prix Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, 23-26 Maret mendatang. Sebelumnya, tes resmi terakhir MotoGP pun akan digelar di Portimao pada 11-12 Maret.
Praktis, kurang dari sebulan lagi para pembalap akan bersaing dari sisi kemampuan, skill, teknis, teknologi motor, psikis, dan tentu saja fisik mengingat jumlah balapan musim 2023 ini bakal naik dua kali lipat menjadi 42 karena adanya sprint race.
Banyak yang bakal terjadi pada MotoGP 2023, salah satu yang paling menarik adalah kemungkinan pecahnya sejumlah rekor. Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) dan Maverick Vinales (Aprilia Racing) berpeluang melewati rekor-rekor yang dibuat sejumlah legenda.
Nama-nama seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Giacomo Agostini, mampu memenangi balapan kelas tertinggi (500cc dan atau MotoGP) bersama dua pabrikan berbeda.
Miller saat ini sudah empat kali memenangi lomba MotoGP: 1 bersama Honda (2016) dan 3 untuk Ducati (2021 dan 2022). Ia bisa melewati rekor para legenda di atas jika mampu naik podium utama di atas KTN RC16 pada tahun ini.
Vinales membela Aprilia sejak MotoGP 2022. Sebelumnya, pembalap Spanyol itu sudah 9 kali memenangi race kelas MotoGP dengan komposisi 1 bersama Suzuki (2016) dan 8 di atas Yamaha (antara 2017 sampai 2021).
Alex Rins, Miguel Oliveira, dan Joan Mir, masing-masing akan turun dengan motor baru musim ini. Ketiganya akan memburu kemenangan dengan pabrikan kedua – menyamai Rossi, Lorenzo, Stoner, dan Agostini – pada MotoGP 2023.
Di sisi lain, Marc Marquez membutuhkan 9 kemenangan lagi untuk menyamai torehan Giacomo Agostini yang mengoleksi 68 kemenangan kelas premier. Keduanya masih di bawah Valentino Rossi yang mengumpulkan 89 kemenangan.
Francesco Bagnaia juga sudah di trek yang benar untuk mengubah statistik Ducati dan motor produk Italia. Juara dunia bertahan tersebut saat ini berada di peringkat ketiga pembalap Ducati dengan kemenangan terbanyak di MotoGP.
Pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia, itu sudah 70 kali memenangi race kelas MotoGP dengan yang terbanyak Casey Stoner, 23. Andrea Dovizioso di posisi kedua dengan 14 kemenangan diikuti Bagnaia dengan 11 podium utama untuk Ducati.
Dengan 4 kemenangan, rekan setim Bagnaia di Ducati Lenovo, Enea Bastianini, siap mengejar Loris Capirossi yang mencatat 7 kemenangan untuk Ducati.
Di Yamaha, Fabio Quartararo makin dekat dengan torehan para rider pabrikan asal Iwata, Jepang, itu. Saat ini, juara dunia MotoGP 2021 itu berada di peringkat keenam daftar pembalap Yamaha dengan finis podium terbanyak di kelas premier, 28, sama dengan Max Biaggi.
El Diablo butuh 11 finis podium lagi untuk menyamai rekor Kenny Roberts yang mengoleksi 39 finis podium kelas premier bersama Yamaha.
Takaaki Nakagami juga memiliki kesempatan menjadi pembalap Jepang pertama yang memenangi race kelas premier sejak Makoto Tamada terakhir melakukannya pada GP Jepang 2004.
Pembalap Tim Lucio Cecchinello Racing (LCR) Honda itu juga bisa menjadi rider Jepang pertama yang mampu finis podium di kelas premium lebih dari satu dekade terakhir sejak Katsuyuki Nakasuga melakukannya di aspal basah Sirkuit Ricardo Tormo pada MotoGP Valencia 2012.
Terakhir, tahun ini sembilan pembalap MotoGP berpeluang menorehkan 50 finis podium dari seluruh kelas: Francesco Bagnaia (43), Miguel Oliveira (41), Enea Bastianini (40), Brad Binder (40), Alex Marquez (40), Jorge Martin (36), Joan Mir (33), Jack Miller (32), dan Fabio Quartararo (32).