- Sirkuit Motegi, Jepang, memutuskan mundur sebagai salah satu tuan rumah MotoGP 2020.
- MotoGP tidak akan memiliki seri balapan di Jepang untuk kali pertama sejak 1986.
- GP Jepang jadi seri ketujuh yang menarik diri dari penyelenggaraan MotoGP musim ini.
SKOR.id – MotoGP 2020 rencananya bergulir mulai Juli mendatang setelah tertunda sejak Maret lalu. Ironisnya, kalender balap tahun ini kehilangan banyak seri balapan akibat pandemi Covid-19.
Teranyar, Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, terpaksa menarik diri dari MotoGP 2020. Kepastian tersebut disampaikan oleh pihak operator, Mobilityland Corporation, Senin (1/6/2020) pagi.
Artinya, Kejuaraan Balap Motor paling bergengsi itu tak akan memiliki Grand Prix (GP) Jepang untuk kali pertama sejak 1986. Masalah logistik dan operasional menjadi alasan utama.
“Kami telah menyiapkan diri untuk MotoGP tahun ini, namun situasi di Jepang dan Eropa tidak dapat diprediksi. Belum lagi isu perpanjangan larangan perjalanan internasional,” ujar Kaoru Tanaka.
Berita MotoGP Lainnya: Setelah 1.295 Hari, Jorge Lorenzo Menang Lagi bersama Yamaha di MotoGP
“Sebagai hasil diskusi dengan Dorna Sports, kami sepakat tidak punya pilihan selain membatalkan GP Jepang demi mempermudah penyelesaian musim ini,” Presiden Mobilityland itu menambahkan.
Tentu saja pembatalan GP Jepang di Sirkuit Motegi sangat mengecewakan. Apalagi kabar tersebut datang empat hari setelah GP Inggris dan Australia juga mundur dari MotoGP 2020.
Persoalan logistik, operasional, dan jadwal juga menjadi alasan seri di Sirkuit Silverstone, Inggris dan Sirkuit Phillip Island, Australia batal dilangsungkan musim ini.
Sirkuit Motegi menjadi seri ketujuh yang harus hilang dari kalender balap MotoGP 2020. Sebelumnya, GP Inggris, Australia, Qatar, Jerman, Belanda, dan Finlandia telah menarik diri.
Dengan mundurnya Sirkuit Motegi, mayoritas seri MotoGP 2020 akan melangsungkan balapan di Eropa. Memang masih ada beberapa seri non-Eropa, namun itu juga masih jadi tanda tanya.
Dorna Sports, selaku operator MotoGP, menyesalkan GP Jepang yang semestinya berlangsung pada 16-18 Oktober mendatang tidak bisa dilaksanakan musim ini.
“Ini kabar yang sangat menyedihkan bahwa kami harus mengumumkan pembatalan Grand Prix Jepang di Sirkuit Motegi yang sangat unik,” ujar CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.
“Kami tidak akan memiliki balapan di Jepang untuk kali pertama sejak 1986. Namun seluruh pihak yang terlibat dalam MotoGP telah bekerja keras agar balapan bisa dimulai seaman mungkin.”
Carmelo Ezpeleta menyampaikan apresiasinya kepada pihak Mobilityland Corporation yang telah berupaya keras agar GP Jepang bisa terlaksana. Meski pada akhirnya gagal.
Berita MotoGP Lainnya: Sirkuit Silverstone dan Phillip Island Dipastikan Batal Gelar MotoGP 2020
“Atas nama Dorna, saya ucapkan terima kasih banyak atas dukungan Mobilityland terhadap MotoGP selama ini. Kami tak sabar kembali ke Motegi tahun depan,” kata pria asal Spanyol tersebut.
“Saya juga berterima kasih kepada seluruh fan (MotoGP), atas pengertian dan kesabaran mereka yang tak pernah lelah menunggu perkembangan situasi kalender balap musim ini.”
Sejauh ini, sembilan seri telah memiliki tanggal pasti. Sementara empat lainnya masih menanti skedul baru, yakni GP Spanyol (Jerez), Prancis (Le Mans), Italia (Mugello), dan Katalunya (Barcelona).
Sirkuit Motegi pertama kali menggelar MotoGP pada musim 1999 silam. Mereka sempat vakum empat musim sebelum kembali menjadi tuan rumah GP Jepang 2004.
Sejak itu, Sirkuit Motegi tak pernah absen dari MotoGP. Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Daniel Pedrosa, dan Loris Capirossi jadi pemegang rekor kemenangan terbanyak di sana, masing-masing tiga kali.