- CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta fokus menggelar MotoGP 2020 sebanyak 12-13 seri di Eropa.
- Ada empat negara di luar Eropa yang masih menunggu keputusan apakah tetap lanjut atau dibatalkan.
- Dorna Sports terus memperbarui protokol kesehatan sesuai situasi pandemi virus corona.
SKOR.id – Setelah sempat molor akibat pandemi virus corona, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta menjanjikan kalender baru MotoGP 2020 bakal dirilis pekan depan.
Kabarnya, jadwal anyar itu sepenuhnya berada di Eropa dengan 12-13 seri. Dorna masih berharap bisa menggelar hingga 16 balapan tahun ini.
Kalender baru masih mengikuti rencana awal. Dijadwalkan berlangsung mulai pertengahan Juli hingga awal November mendatang.
Carmelo Ezpeleta juga telah memastikan bakal mengutamakan perlombaan di Eropa sambil melihat kemungkinan menggelar kejuaraan di Asia dan Amerika.
Berita MotoGP Lainnya: Pandemi Covid-19, Sirkuit Catalunya Minta F1 dan MotoGP Bebaskan Biaya Tuan Rumah
“Kalender baru diharapkan rilis pekan depan. Jika semuanya berjalan lancar, kami akan memulainya di Jerez, pada 19 Juli,” kata Ezpeleta seperti dikutip dari crash.net.
“Perlombaan terakhir akan digelar pada awal November, jadi kami punya 12-13 perlombaan. Untuk balapan di luar Eropa masih kami pikirkan,” lanjutnya.
Pembatasan wisatawan dan biaya operasional yang cukup besar jika menggelar perlombaan di luar Eropa menjadi pertimbangan utama Dorna Sports.
Pasalnya, menggelar race (balapan) di Thailand, Malaysia, Amerika Serikat, dan Argentina, tanpa penonton menjadi hal sulit karena biaya pengeluaran akan membengkak.
“Ada beberapa balapan di luar Eropa yang belum dibatalkan. Kami sedang mengusahakan izinnya dan berharap pada akhir Juli ada kepastian,” kata Carmelo Ezpeleta.
“Setelah dua perlombaan di Jerez, kami akan mengetahui apakah akan ada 12, 14, atau maksimal 16 seri pada musim ini,” tambahnya.
Berita MotoGP Lainnya: Tampil di MotoGP, Fabio Quartararo Enjoy dengan Ekspektasi Publik
Selain itu, Ezpeleta juga terus memperbarui protokol kesehatan dan langkah-langkah yang bakal diterapkan pada setiap perlombaan di Eropa agar berlangsung aman.
"Kami telah membuat protokol yang sangat jelas, bekerja sama dengan Menteri Olahraga di berbagai negara yang akan kami kunjungi untuk mendapatkan ide dan masukan,” ujarnya.
“Setiap pembalap akan melakukan tes medis. Dan jika dokter memutuskan mereka perlu di tes, mereka akan melakukannya sebelum race pertama di Spanyol,” tambah Ezpeleta.
Carmelo Ezpeleta juga sudah menegaskan bahwa MotoGP 2020 bakal tetap berlangsung jika staf atau kru ada yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
“Kami juga punya protokol kesehatan untuk tempat makan dan semacamnya. Begitu juga skema orang-orang datang dari hotel ke sirkuit, dan sirkuit ke hotel,” ujar Ezepeleta.
“Jelas ini dibuat berdasarkan situasi sekarang, jika antara sekarang dan Juli, situasi di negara mana pun lebih fleksibel, kami akan melonggarkan aturan,” imbuhnya.