SKOR.id - Simona Halep tengah memperjuangkan sidang dengar pendapat atas kasus doping yang tengah menimpanya agar bisa berlangsung secepatnya.
Eks petenis tunggal putri nomor satu dunia tersebut dinyatakan positif doping pada bulan Oktober 2022.
Halep terbukti positif mengonsumsi zat mengandung roxadustat yang merupakan obat penambah darah yang dilarang untuk digunakan para atlet.
Laporan tersebut diperoleh dari uji laboratorium atas sampel urine Simona Halep pada Grand Slam US Open 2022.
Akibat temuan tersebut, Halep dilarang tampil di berbagai pertandingan selama delapan bulan. Termasuk absen dari grand slam seperti Australian Open 2023.
Setelah putusan tersebut Simona Halep mengaku terus memperjuangkan sidang dengar pendapat untuk membersihkan nama baiknya sebagai petenis profesional.
Petenis Rumania tersebut mengaku terus dipersulit untuk mengemukakan pendapatnya dalam sebuah sidang dengar pendapat.
"Sekali lagi, malam ini saya hancur. ITF (Federasi Tenis Internasional), untuk ketiga kalinya, menunda sidang satu bulan lagi," kata Simona Halep dalam surat terbuka di media sosialnya pada Rabu (24/5/2023).
"Saya terus menunggu diadili sejak Oktober lalu. Di bulan Desember, saya akhirnya bisa (menghadiri sidang). Terima kasih kepada para ahli yang bersaksi bahwa suplemen yang saya konsumsi ternyata terkontaminasi, sehingga saya dinyatakan positif (doping)."
"Saya telah menanyakan, karena terdapat di regulasi anti-doping, untuk diadakan pemeriksaan cepat. Itu adalah hak saya. Tertulis di peraturan. Sayangnya, ITF selalu saja menunda proses sidang tersebut."
Simona Halep pun mempertanyakan keputusan ITF yang menyangkal haknya untuk diadili oleh pengadilan independen.
Petenis 31 tahun tersebut juga mempertanyakan keputusan ITFF yang seketika melarangnya mengikuti pertandingan sesaat setelah temuan doping di US Open 2022.
Halep pun frustrasi karena selain peluang juara grand slam yang tertutup, peringkatnya pun akan turun drastis karena larangan bertanding dari federasi.
"Mereka tidak hanya membunuh reputasi saya tetapi juga status sebagai pemain profesional," ujar Simona Halep menambahkan.
"Saya bahkan belum menyinggung bagaimana ini berdampak pada kesehatan mental."
"Regulasi tidak hormat ITF yang terus menunda sidang dengar pendapat yang menjadi hak saya sangat tidak sopan dan membuat saya kehilangan kata-kata. Keadilan yang tertunda sama dengan keadilan yang diabaikan."