SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengapresiasi performa para pemainnya kendati kalah dari Jepang pada laga terakhir mereka di Grup D Piala Asia 2023.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang, skor 1-3, dalam laga yang digelar di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024) malam WIB.
Hasil ini membuat Jepang memastikan lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup D. Sedangkan Timnas Indonesia masih harus menunggu hasil laga dari grup lain untuk bisa lolos ke babak 16 besar lewat jalur peringkat ketiga terbaik.
Meski kalah, Shin Tae-yong merasa skuad asuhannya sudah menunjukkan permainan yang maksimal di laga melawan Jepang. Bahkan, dia merasa seharusnya dengan permainan seperti itu Timnas Indonesia tidak layak berada di peringkat 146 FIFA.
“Indonesia saat ini berada di ranking 146 FIFA. Tapi jika melihat realitas permainan, sebenarnya itu tidak sesuai dengan ranking FIFA kami sekarang,” ucap Shin Tae-yong, dalam jumpa pers setelah laga.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong merasa turnamen besar seperti Piala Asia sangat berguna bagi para pemainnya. Terlebih, Timnas Indonesia adalah tim dengan rataan usia termuda di Piala Asia 2023.
“Biarlah ini menjadi pengalaman bagi mereka. Terutama ketika kami mendapatkan penguasaan bola, kami kesulitan mengembangkan permainan. Itu yang perlu kami perbaiki dan kembangkan,” kata Shin Tae-yong.
“Dan saya ingin menyampaikan bahwa tim saya adalah tim yang termuda. Dengan mendapatkan pengalaman bermain melawan tim terbaik di Asia, akan membantu kami terus berkembang,” jelas eks pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Namun begitu, pelatih asal Korea Selatan ini pun mengakui bahwa Jepang memang memiliki kualitas di atas Timnas Indonesia. Hal itu juga yang membuat para pemain skuad Garuda sulit untuk mengembangkan permainan.
“Jepang memiliki banyak pemain bagus di lini depan. Tapi bukan soal lini serang saja, mereka juga bisa melakukan high pressing dengan sangat baik. Meski kami melakukan penjagaan yang ketat, kami selalu kehilangan bola lagi karena pressing Jepang sangat kuat,” ujar Shin Tae-yong.
“Itu membuat kami tidak bisa build up dengan baik, kami kesulitan membuat koneksi dari satu pemain ke pemain lain,” dia menambahkan.