SKOR.id - Para pemain yang berlaga di Liga TopSkor Sumatera Selatan terlihat senang bisa berpartisipasi dalam kompetisi usia muda ini.
Apalagi mereka yang berhasil dinobatkan sebagai Player of The Match (POTM) atau pemain terbaik.
Di setiap pekan panitia Liga TopSkor Sumatera Selatan (Sumsel) memilih pemain terbaik dalam pertandingan. Mereka kemudian mendapatkan medali dan sertifikat.
Sertifikat itu bukan sembarang sertifikat. Sebab, ditandangani Direktur Liga TopSkor M. Yusuf Kurniawan atau Bung Yuke, dan mantan pelatih Timnas Indonesia, Danurwindo, yang bertindak sebagai Technical Study Group Liga TopSkor.
Penilaian Player of The Match ditetapkan melalui beberapa parameter. Satu di antaranya memiliki pengaruh atau warna dalam timnya saat pertandingan.
“Ini adalah gelar Player of The Match kedua yang saya raih di Liga TopSkor U-16 Sumsel. Semoga saya bisa terus lebih baik ke depannya,” kata Rafa Al Farezi, pemain Farmel Hatta FA.
Fahri, penjaga gawang SSB Putra Sunda, juga sempat terpilih sebagai pemain terbaik. Sebagai kiper tentu jarang ada yang ditetapkan sebagai pemain terbaik.
Ia ditetapkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan melawan Sedulur FC. Poin krusial yang membuat terpilih sebagai pemain terbaik karena berhasil menggagalkan eksekusi penalti.
“Saya puas mendapatkan gelar Player of The Match ini. Semoga Liga TopSkor makin maju dan berkembang di dunia luar,” kata Fahri.
Sertifikat pemain terbaik bagi pemain sangatlah penting. Itu karena bisa dimasukkan ke dalam CV masing-masing.
Tidak hanya di Jambi, sertifikat juga diberikan operator di banyak daerah. Mereka berharap sertifikat ini jadi pemicu para pemain lebih bersemangat di setiap pertandingan. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)