SKOR.id - Penyelenggaraan Liga TopSkor di berbagai daerah menjadi kawah candradimuka bagi para pemain. Mereka sadar masih sedikit liga usia muda yang bergulir di daerah.
Para pemain yang berlaga di Liga TopSkor Yogyakarta, misalnya. Mereka menjadikan kompetisi ini sebagai tolok ukur kemampuan.
Liga TopSkor Yogyakarta yang sudah bergulir lebih dari empat pekan, saat ini persaingannya makin sengit. Di setiap pekan para pemain dihadapkan pada pertandingan dengan tempo tinggi.
Yasir, pemain Nusantara FC, yang bermain di Liga TopSkor Yogyakarta, mengungkapkan tiap pekan merasa tertantang. Kendati timnya masih di papan tengah, ia yakin perjalanan ke depan masih ada peluang untuk jadi yang terbaik.
“Impian kami adalah terus meraih kemenangan, sampai jadi juara. Kami berusaha keras agar bisa lolos ke seri nasional,” kata Yafir.
![Pemain di kompetisi Liga TopSkor Yogyakarta.](https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/LTS_DIY_2025_9bbe1b1744.jpeg)
Hal senada disampaikan Zena, pemain Safin Pati FA. Ia mengatakan peluang tampil sebagai juara masih terbuka.
“Kami sudah meraih tiga kemenangan. Walau belum jadi pemuncak klasemen, tetapi persaingan tetap terbuka,” kata Zena.
Saat ini posisi puncak klasemen Liga TopSkor U-16 DIY masih ditempati IM Naturindo. Dari empat pertandingan semua disapu dengan kemenangan.
Situasi itu membuat para pemain harus konsisten menjaga performa. Karena tiap pertandingan semua tim pesaing pasti ingin mengalahkan IM Naturindo.
“Buat kami sekarang setiap pertandingan itu selalu menegangkan. Namun, target kami tetap sama, bisa juara di zona DIY dan lolos ke seri nasional,” kata Ardon, penyerang IM Naturindo. *(*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)