SKOR.id - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-73 dengan menggelar acara bertajuk Merah Putih Gagal: 73rd NOC Indonesia Anniversary di Jakarta, Selasa (11/3/2025) malam.
Acara tersebut turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, beserta jajarannya, para mantan Menpora RI, petinggi beserta pengurus dari anggota KOI atau organisasi-organisasi olahraga.
Pun pihak-pihak yang terlibat pada perjalanan KOI seperti mantan ketua atau petinggi-petinggi lainnya, ada pula para Olimpian, juga tamu delegasi dari negara asing yang salah satunya hadir dari Paris, Prancis.
Berbagai kegiatan dilakukan seperti pemutaran video dokumentasi disertai alunan puisi, tapak tilas berdirinya KOI dan sepak terjangnya termasuk perjuangan Olimpian Indonesia mengharumkan nama bangsa.
KOI juga melakukan santunan kepada yayasan panti asuhan sebagai bagian dari rasa syukur dan berbagi kebahagiaan, lalu penyerahan penghargaan, serta pemotongan tumpeng yang dilakukan bersama-sama.
Adapun dalam peringatan hari jadi tersebut, sekaligus menggaungkan mimpi besar agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade, seperti diungkapkan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari.

"Usia 73 tahun ini bukan sekadar angka, tetapi menjadi pengingat, bahwa kami masih punya impian besar," kataya dalam penyelenggaraan Merah Putih Gagal: 73rd NOC Indonesia Anniversary.
"Tidak hanya membuat bendera Merah Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di podium-podium tertinggi, tetapi kami juga punya impian besar untuk jadi tuan rumah Olimpiade di Indonesia," Raja Sapta Oktohari menambahkan.
Lebih lanjut ia mengapresiasi dukungan terhadap peningkatan prestasi olahraga Indonesia di ajang internasional yang terus datang dari pemerintah, pengurus olahraga, para sponsor, hingga media massa.
Sokongan dari lintas sektor tersebut dinilai masih sangat dibutuhkan oleh KOI karena terdapat tujuan besar yang belum tercapai, yakni menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade.
"Kami menyadari betul bahwa selama 73 tahun ini belum memberikan yang maksimal yaitu menjadi tuan rumah Olimpiade. Selama tujuan besar itu belum terwujud, perjuangan akan terus digelorakan," kata Raja Sapta Oktohari.
Ia pun mengungkapkan, target KOI agar Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade adalah pada edisi 2036. Tetapi sebelum itu, ada ajang besar lainnya yang juga sedang diperjuangkan pihaknya.

Yakni menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Youth Olympic Games 2030, yang diakui sebelum menghadiri acara perayaan ulang tahun itu, pihaknya masih rapat dengan OCA (Olympic Council of Asia).
"Komite Olimpiade Indonesia telah melaksanakan proses bidding pertama untuk Youth Olympic di Jakarta pada 2030," Raja Sapta Oktohari menjelaskan kepada awak media selepas acara.
"Jadi kami bisa memastikan bahwa pada 2030, dengan infrastruktur yang terus dikembangkan di Jakarta, tentunya akan semakin memperkuat bahwa Indonesia sangat layak menjadi tuan rumah kegiatan besar multievent seperti Youth Olympic."
"Jadi persiapan dan kesiapan yang kami sampaikan ke OCA sama dengan persiapan ketika mau menjadi tuan rumah Summer Olympic, bahkan ada tambahan arena-arena baru yang sudah siap digunakan," ia menguraikan.