- Minyak zaitun merupakan primadona di dunia perminyakan nabati.
- Minyak zaitun memiliki berbagai manfaat, termasuk mencegah penyakit kardiovaskular.
- Namun ada tiga jenis minyak nabati lainnya yang bisa digunakan untuk memasak sebagai alternatif minyak zaitun.
SKOR.id - Minyak zaitun adalah primadona di dunia perminyakan nabati dan sering dijadikan sebagai pilihan utama dalam menu diet.
Para ahli gizi merekomendasikan penggunaan minyak zaitan bukan tanpa alasan. Di dalam minyak zaitun terdapat asam lemak tak jenuh tunggal, terutama asam oleat, vitamin E, dan polifenol.
Komposisi ini memberikan peran protektif terhadap masalah kardiovaskular.
Namun, minyak zaitun bukan satu-satunya lemak nabati yang bisa digunakan di dapur. Ada pilihan menarik lainnya yang tidak boleh Skorer lewatkan.
1. Minyak Rapeseed
Minyak rapeseed diperoleh dari dua spesies tanaman, kemudian disebut degan nama umum minyak rapeseed. Minyak jenis ini sudah dibudidayakan selama 400 tahun di India.
Minyak rapeseed mengandung lemak tak jenuh yang sangat tinggi.
Spanish Nutrition Foundation (FEN) mengatakan minyak rapeseed adalah salah satu lemak nabati dengan kandungan asam lemak jenuh terendah (sekitar 7% dari total lemak) dan kandungan asam lemak tak jenuh ganda yang tinggi (28%).
2. Minyak Biji Bunga Matahari
Minyak biji bunga matahari adalah lemak yang dihasilkan dari biji bunga matahari, tanaman asli Amerika.
Minyak bunga matahari memiliki kandungan oleat tinggi, mirip dengan minyak zaitun. Mengonsumsi satu sendok makan minyak bunga matahri memberikan 41 persen dari asupan yang direkomendasikan untuk pria dan wanita usia 20 hingga 39 tahun dengan aktivitas fisik sedang.
3. Minyak Jagung
Terakhir, minyak yang baik digunakan untuk memasak adalah minyak jagung. Menurut FEN, minyak jagung terbaik adalah yang diolah dengan pengepresan dingin, dari benih jagung.
Minyak jagung dapat dikonsumsi mentah atau dimasak dan penggunaannya diyakini memungkinkan untuk meningkatkan rasa makanan, terutama salad, hidangan panggang atau berbagai semur.
Ahli gizi juga mengingatkan bahwa minyak jagung juga cocok untuk membuat mayones atau makanan penutup. Namun, mereka mengingatkan bahwa saat menggoreng menggunakan minyak jagung sebaiknya gunakan dalam jumlah kecil dan tidak gunakan berulang untuk mencegah pengembangan zat beracun bagi tubuh.
Minyak jagung tidak hanya digunakan dalam memasak, tapi juga dalam produk kosmetik, untuk perawatan kulit dan rambut kering.
Berita Wellness Lainnya
5 Makanan Pemicu Kolesterol dan yang Harus Anda Hindari
Flu Mudah Mewabah di Kantor, Ini 4 Benda yang Bisa Jadi Media Penularannya