- Belakangan ini muncul sebuah virus baru bernama Hendra Virus.
- Virus disebut membawa gejala yang hampir mirip dengan Covid-19.
- Berikut ini adalah sederet fakta yang perlu Skorer ketahui tentang virus Hendra.
SKOR.id - Berikut ini adalah sederet fakta yang perlu diketahui tentang virus Hendra.
Indonesia harus kembali waspada, belum selesai masalah virus Corona dan hepatitis misterius, kini dunia kembali digoncang kabar tentang kedatangan virus baru.
Virus yang dimaksud adalah Hendra (HeV), yang merupakan penyakit zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Hendra pertama kali ditemukan di Australia, tepatnya berasal dari nama sebuah wilayah di pinggiran Brisbane, tempat pertama kali terjadi infeksi virus tersebut.
Dilansir dari laman resmi pemerintah Australia, berikut ini adalah beberapa fakta, gejala dan cara pencegahan virus Hendra yang harus dilakukan:
Gejala Virus Hendra:
- Demam.
- Peningkatan denyut jantung.
- Kerusalan saraf.
- Ganguan pernafasan.
- Batuk.
- Meningitis atau ensefalitis.
- Kelelahan.
- Gejala biasanya berkembang antara 5 dan 21 hari setelah kontak dengan kuda yang menular.
Penyebaran Virus Hendra:
- Melalui makanan yang telah terkontaminasi terkontaminasi oleh urin, air liur Kuda atau kelelawar yang membawa virus tersebut.
- Melalui air liur dan urine kuda yang terinfeksi.
- Tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia, kelelawar ke manusia, kelelawar ke anjing, atau dari anjing ke manusia.
Cara Mencegah Tertular Virus Hendra:
- Jangan mencium kuda di moncongnya (terutama jika kuda itu sakit).
- Jangan dekat-dekat dengan kuda.
- Jika cairan tubuh atau kotoran kuda mengenai kulit yang tidak terlindungi, area tersebut harus dicuci dengan sabun dan air sesegera mungkin.
- Jika Anda telah terkena virus Hendra, Anda tidak boleh mendonorkan darah atau jaringan lain sampai Anda bersih dari infeksi.
- Selalu cuci tangan dan mengutamakan prokes.
Berita Bugar lainnya:
4 Makanan dan Minuman yang Bikin Urine Bau Pesing, Kopi Termasuk
Menjauh Sejenak dari Media Sosial Bisa Baik untuk Kesehatan Mental
Waktu Terbaik untuk Mengkonsumsi Vitamin dan Suplemen