SKOR.id – Kesimpangsiuran soal kelanjutan status Herry Iman Pierngadi (Herry IP) sebagai pelatih tim bulu tangkis Indonesia akhirnya terjawab.
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) telah memberikan kejelasan perihal status Herry Ip pada Jumat (1/9/2023).
Pelatih berjuluk Naga Api itu kini telah resmi pindah sektor, yakni mengisi kursi pelatih kepala ganda campuran utama Pelatnas Cipayung.
Adapun Herry IP telah menyanggupi penunjukkan status baru yang diberikan oleh PBSI tersebut.
Kabar kepindahan pelatih berusia 60 tahun ini ke sektor ganda campuran memang sudah ramai berhembus dalam beberapa hari terakhir.
Atau tak lama setelah Kejuaraan Dunia BWF 2023 selesai bergulir, dan diperkuat dengan unggahan di akun Instagram pribadi sang pelatih.
"Terima kasih untuk semuanya," tulis Herry IP, sambil membagikan fotonya yang sedang mendampingi pemain bertanding dari pinggir lapangan.
Unggahan itu pun mendapat respons beragam, khususnya dari pencinta bulu tangkis Tanah Air. Hingga memunculkan spekulasi soal kelanjutkan kiprahnya sebagai pelatih kepala ganda putra PBSI.
Setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih baru ganda campuran, Herry IP dikabarkan langsung membuat program latihan, termasuk memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai asisten pelatih.
Naga Api yang sudah sangat berpengalaman diharapkan bisa membagi ilmunya di ganda campuran agar Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan kawan-kawan mampu kembali berprestasi.
Sementara itu di sektor ganda putra utama, posisi yang ditinggalkan Herry IP akan ditempati oleh Aryono Miranat dengan ditemani oleh Thomas Indratjaja.
Seperti diketahui, sebelumnya, Thomas menangani ganda putra pratama PBSI dalam beberapa tahun terakhir.
PP PBSI berharap penunjukkan ini dapat berdampak positif bagi kedua sektor dalam hal peningkatan performa. Sehingga tujuan meloloskan para pemain ke Olimpiade Paris 2024 sekaligus untuk mempertahankan tradisi medali emas Olimpiade tetap terjaga.
Selain itu, PP PBSI juga memutuskan untuk tidak mengangkat Djoko Mardianto yang sempat menjalani uji coba sebagai pelatih beberapa waktu lalu.
Sebab kinerja Djoko dinilai belum memenuhi kebutuhan dan kriteria pelatih ganda campuran, yang sedang fokus mengejar poin di kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Meski begitu, PBSI tetap menyampaikan apresiasi kepada Djoko yang sudah mencoba memberikan kontribusi untuk bulu tangkis Indonesia, walau sudah lama tak berkecimpung dalam olahraga ini.