SKOR.id – Bintang MotoGP asal Spanyol itu telah membalap untuk Honda sepanjang karirnya di kelas premier yang dimulai sejak 2013 dan memenangi 59 balapan untuk merek Jepang tersebut, lebih banyak daripada pembalap lainnya.
Tapi, Marc Marquez belum pernah naik podium teratas MotoGP sejak 2021 dan saat ini hanya berada di urutan ke-15 klasemen kejuaraan dunia setelah menderita beberapa cedera di awal musim di RCV yang tidak kompetitif.
Marquez, yang meraih podium pertamanya musim ini di GP Jepang terakhirnya sebagai pembalap Honda Minggu lalu, kini bersiap untuk bergabung dengan adiknya Alex di tim satelit Gresini Racing Ducati, tahun depan.
Banyak yang meyakini bila keputusan ini sudah dibuat juara dunia MotoGP enam kali (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) tersebut sejak beberapa bulan yang lalu.
Akhirnya, Rabu (4/10/2023) sore, pernyataan resmi Honda mengonfirmasi perpisahan mereka dengan Marc Marquez, setahun sebelum berakhirnya kontrak empat tahun sang pembalap yang bernilai besar. Berikut rincian pernyataan resmi Honda.
Honda Racing Corporation dan Marc Marquez Akan Mengakhiri Kolaborasi Lebih Awal dengan Kesepakatan Bersama
“Honda Racing Corporation (HRC) dan Marc Marquez telah memilih untuk mengakhiri kontrak empat tahun sebelum waktunya pada akhir musim Kejuaraan Dunia MotoGP 2023.
“Dengan sisa satu tahun dalam kontrak empat tahun antara HRC dan Marc Marquez, kedua belah pihak telah sepakat untuk mengakhiri kolaborasi setelah selesainya musim Kejuaraan Dunia MotoGP 2023. Kedua belah pihak sepakat bahwa demi kepentingan terbaik mereka, masing-masing pihak akan mencari cara lain di masa depan untuk mencapai tujuan dan target mereka masing-masing.
“Keputusan ini mengakhiri 11 tahun kolaborasi antara #93 dan HRC yang mampu meraih enam Kejuaraan Dunia MotoGP, lima Triple Crown, 59 kemenangan, 101 podium dan 64 pole position bersamaan.
“Marquez meraih kemenangan perdananya di kelas premier dengan mengendarai Honda RC213V pada Grand Prix Amerika di Austin, Texas, Amerika Serikat, pada tahun 2013 untuk menjadi pemenang kelas premier termuda dan menjadi juara dunia MotoGP termuda di akhir tahun itu. Pada tahun 2014 ia mempertahankan gelarnya dan memenangi 10 balapan pembuka berturut-turut tahun ini, dan juga mengklaim gelar pada tahun 2016, 2017, 2018 dan 2019 sebagai pembalap HRC bersama Tim Repsol Honda.
“Kedua belah pihak akan terus memberikan dukungan penuh untuk sisa putaran Kejuaraan Dunia MotoGP musim 2023.
“HRC mendoakan yang terbaik bagi Marc Marquez di masa depan.”
Kesuksesan Marc Marquez dan Honda yang menakjubkan di MotoGP terhenti oleh komplikasi patah tulang lengan kanan yang diderita saat melakukan comeback yang mengejutkan di pembuka musim Jerez 2020.
Juara dunia balap motor delapan kali itu (dua lainnya: kelas 125cc 2010 dan Moto2 2012) masih memenangi tiga balapan di antara operasi lengan lebih lanjut dan kembalinya diplopia (penglihatan ganda) pada tahun 2021.
Namun, meskipun operasi keempat pada Mei 2022 akhirnya berhasil mengatasi masalah mobilitas anggota tubuh, nasib Honda terus merosot dan mengalami musim Grand Prix tanpa kemenangan untuk pertama kalinya sejak awal 1980-an.
Soal Masa Depan Kepala Kru, Para Mekanik, dan Sponsor Marc Marquez
Yang menjadi perhatian segera bagi #93 tentu saja adalah menegosiasikan izin dari Honda untuk debut dengan tim dan motor barunya pada tes usai balapan terakhir di Valencia (sesuatu yang ditolak oleh Valentino Ross ketika meninggalkan Honda pada akhir tahun 2003).
Marquez juga ingin mendapatkan sebanyak mungkin kelompok mekanik setianya, yang dipimpin oleh kepala kru Santi Hernandez, untuk menemaninya di tim baru nanti.
Lantas, sponsor mana saja yang mungkin juga bergabung dengannya? Sejak berganti mesin dari Aprilia ke Ducati pada awal tahun 2022, Gresini telah memenangi empat balapan grand prix bersama Enea Bastianini (2022) ditambah satu kemenangan Sprint lewat Alex Marquez (2023).
Marco Bezzecchi dari VR46 Racing Team saat ini berada di urutan ketiga klasemen MotoGP dengan mengendarai Ducati Desmosedici GP yang setahun lebih tua daripada motor Ducati spesifikasi pabrikan milik Francesco Bagnaia dan rider Pramac Racing Jorge Martin, dua pembalap di atas Bezzecchi. Hal itu membuktikan bahwa mesin Ducati yang lebih tua masih mampu bersaing untuk merebut gelar.