SKOR.id – Marc Marquez telah bicara mengenai niatnya untuk mengungkapkan di mana akan membalap pada MotoGP 2024 selama akhir pekan Grand Prix Jepang, 29 September-1 Oktober nanti.
Namun, tidak ada kepastian bahwa pada race weekend MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, pembalap Repsol Honda itu bakal melakukannya, menjernihkan rumor yang terus berkembang terkait masa depannya.
Marquez telah tiba di Jepang pada Selasa (26/9/2023) pagi dan hari Rabu (27/9/2023) dijadwalkan untuk menghadiri sebuah event di Sekolah Teknik Honda.
Mengingat situasi saat ini, tentu salah satu agenda penting lainnya di Negeri Sakura adalah duduk bersama petinggi Honda, guna membahas potensinya hengkang walaupun masih punya kontrak hingga 2024.
Pertemuan tersebut kemungkinan besar baru akan terjadi pada akhir pekan di Motegi, yang diperkirakan tutur dihadiri oleh para eksekutif Honda Motor, selaku induk perusahaan.
Presiden Honda Racing Corporation (HRC) Koji Watanabe selalu menyatakan bahwa mereka tidak bakal mencegah Marquez jika ingin pergi. Pabrikan Jepang tak takut kehilangan pembalap terbaiknya tersebut.
“Tentu saja kami ingin dia terus melanjutkan di sini (Honda). Tetapi, pada akhirnya, tergantung dia untuk memutuskan. Bila dia ingin pergi, kami tidak akan menahannya,” kata Watanabe baru-baru ini.
Pun demikian, publik merasa Honda mustahil membiarkan pembalap yang telah memenangi enam gelar MotoGP terakhir mereka dan merupakan daya tarik utama pabriakan selama satu dekade terakhir pergi tanpa harus memenuhi klausul pembatalan yang diatur dalam kesepakatan kedua pihak.
Namun, tidak seperti olahraga lain, seperti sepak bola misalnya, preseden menunjukkan hal sebaliknya. Situasi Marc Marquez saat ini sedikit mirip dengan yang dialami Jorge Lorenzo juga bersama Honda. Rider legendaris itu pensiun pada akhir 2019 dan pergi walau kontraknya masih sisa satu tahun.
Negosiasi tersebut dipimpin oleh Albert Valera, yang menjadi perwakilan Lorenzo. Hanya saja bedanya, sang juara dunia MotoGP tiga kali saat itu pergi karena ingin menyudahi karier balapnya.
“Honda selalu memahami situasi Jorge (Lorenzo) dan mereka tidak memberikan hambatan apapun, karena itu tak bakal menguntungkan siapa pun,” ungkap Valera, yang sekarang menjadi perwakilan rider Spanyol di antaranya Jorge Martin, Aleix Espargaro, serta Pedro Acosta, seperti dikutip Motorsport.
Faktanya, sumber yang dekat dengan proses negosiasi antara Honda dan pembalapnya, membeberkan kepada Motorsport bahwa mereka sudah berjanji melepas Marquez, asal ia mengkomunikasikannya jauh-jauh hari. Ini semakin membuat publik berpikir mungkin segala sesuatunya telah disepakati.
“Honda tidak tertarik mempertahankan seseorang seperti Marc (Marquez), yang telah menegaskan bahwa dia tidak ingin membalap dengan motor mereka (RC213V). Tidak logis tetap membayarnya dengan jumlah besar di sisa kontraknya dan semua kabar di media massa menjadi negatif,” ujar sang sumber.
Sumber lain yang sangat mengetahui pendekatan perusahaan Jepang setelah bekerja selama bertahun-tahun dengan dua pabrikan terbesar di MotoGP, memiliki pendapat serupa soal masalah ini.
“Pada level ini, ketika seorang pembalap sekelas Marc ingin meninggalkan brand seperti Honda, uang biasanya bukan halangan. Artinya, apa yang akan saya lakukan jika saya menjadi dia adalah duduk bersama para bosa Honda dan menjelaskan situasinya dan keinginan saya untuk pergi, karena kerja sama ini sudah mencapai akhir perjalanannya,” tutur sumber terpercaya tersebut.
“Marc Marquez sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencoba membuat proyek ini berhasil dengan motor yang mencederainya berulang kali. Saya tidak berpikir Honda akan memaksanya bertahan atau menghukumnya karena tidak lanjutkan kontrak dengan mereka.”
Hingga saat ini, kubu Gresini Racing, yang disebut-sebut jadi tujuan berikutnya Marquez, belum berbicara sepatah kata pun mengenai kemungkinan sang juara dunia bergabung.
Namun, selama MotoGP India di Sirkuit Internasional Buddh, akhir pekan lalu, salah satu petinggi Ducati, yang menyokong motor untuk Gresini, mengungkapkan bahwa tim tinggal menunggu jawaban Marquez.
Dengan kata lain, Gresini Racing siap menduetkan Marc dengan sang adik, Alex Marquez pada 2024. Sekarang semua tergantung rider Spanyol itu dan jawaban bisa muncul di MotoGP Jepang akhir pekan ini.