SKOR.id - Lebih baik tersandung di awal namun berhasil bangkit ketika kompetisi telah separuh jalan. Real Madrid contoh dari situasi tersebut ketika mereka sempat tersendat di awal musim namun kini justru mulai menemukan performa terbaik mereka.
"Kylian Mbappe semakin baik (performanya), Jude Bellingham mulai mencetak gol, dan Rodrygo Goes telah kembali," kata pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, setelah kemenangan atas Sevilla, pekan lalu.
"Kami telah melakukan dengan sangat baik dalam menyerang," dia menambahkan.
Ketika Barcelona mulai mengalami mimpi buruk setelah mengalami serangkaian hasil jelek di laga-laga terakhir (hanya sekali menang dari 7 laga terakhir La Liga), para pemain Los Blancos justru sebaliknya.
Real Madrid kini mulai membuat para lawan mereka khawatir. Situasi tersebut tidak terlepas dari rapor gol-gol Real Madrid belakangan ini yang menunjukkan bahwa mereka memang telah berada di trek positif: Mengoleksi 16 gol dari 5 laga terakhir.
Dari lima laga terakhir itu pula, masing-masing Los Blancos mampu mencetak minimal 3 gol: 3-0 saat tandang lawan Girona, 3-3 imbang di kandang Rayo Vallecano, dan 3-2 saat menjamu Sevilla.
Dengan rapor tersebut, Real Madrid mengakhiri tahun 2024 ini dengan performa yang bagus, modal mereka untuk menatap tantangan di 2025 tentunya.
Bukan hanya di La Liga melainkan juga di ajang Liga Champions, Real Madrid berhasil memperlihatkan kekuatan mereka sesungguhnya. Mereka menandai akhir tahun ini dengan sprint yang mengesankan.
Dan, semua itu tidak terlepas dari kembalinya kemampuan terbaik para barisan bintang mereka. Ketika mengalahkan Girona, tiga gol tercipta dari aksi Jude Bellingham, Arda Guler, Kylian Mbappe.
Saat mengalahkan Atalanta dengan skor 3-2, diraih dari gol Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Jude Bellingham. Di laga imbang lawan Rayo Vallecano, tiga gol diciptakan oleh Federico Valverde, Jude Bellingham, dan Rodrygo Goes.
Dalam ajang Piala Interkontinental, Real Madrid tampil sebagai juara dengan skor 3-0. Di laga tersebut, Kylian Mbappe, Rodrygo Goes, dan Vinicius Junior mencetak gol.
Hingga kemudian, Real Madrid menutup tahun 2024 dengan kemenangan 4-2 atas Sevilla. Kylian Mbappe, Federico Valverde, Rodrigo Goes, dan Brahim Diaz yang mencetak gol.
Serangan Real Madrid telah menemukan iramanya dari setiap pemain lini depan mereka yang membuat tim ini menjadi ancaman. Saat ini, Real Madrid adalah tim dengan status mesin gol yang produktif.
Jude Bellingham salah satu pemain yang menarik dari sukses Real Madrid kembali di trek kemenangan dengan gol-gol para pemain depannya. Jude Bellingham hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk memperlihatkan sebagai pemain yang dikenal seperti musim lalu.
Produktivitasnya musim ini jika dibandingkan dengan musim lalu terlihat memang berbeda. Musim lalu pada fase yang sama, dia mampu mengoleksi total 17 gol. Sedangkan musim ini, dia baru mengoleksi 7 gol.
Namun, yang membuat kebangkitan musim ini menjadi menarik, Jude Bellingham mencetak gol-gol tersebut hanya dalam waktu sekitar satu bulan: mencetak gol di 6 laga beruntun yaitu lawan Osasuna, Leganes, Getafe, Athletic Bilbao, Girona, Atalanta, dan Rayo Vallecano.
Menurut Carlo Ancelotti, perubahan yang terjadi terhadap Jude Bellingham ada kaitannya dengan perkembangan tim yang memang semakin bagus, khususnya dari aspek individu sejumlah pemain seperti Kylian Mbappe.
Bintang asal Prancis tersebut telah menciptakan ruang bagi Jude Bellingham untuk bermain lebih lepas seperti musim lalu. Kylian Mbappe, perlahan tapi pasti mulai memperlihatkan kemajuan seperti yang diperlihatkannya di laga lawan Sevilla.
Kylian Mbappe telah mencetak 4 gol dari 5 laga terakhir dengan total mengoleksi 14 gol sejauh ini, 10 di antaranya di La Liga. Golnya ke gawang Sevilla bahkan membuatnya mendapatkan aplaus dari fans Los Blancos.
"Kylian Mbappe memperlihatkan performa terbaik dan dia masih dapat berkembang. Dia telah memperlihatkan permainan yang bagus, setelah pulih dari cedera ringan yang dialaminya," kata Carlo Ancelotti.
"Saya melihat dia kini telah termotivasi dan dia bahagia di sini. Kylian Mbappe membutuhkan periode adaptasi, seperti yang lainnya. Namun, saya kira fase adaptasi itu sudah selesai," pelatih asal Italia ini menegaskan.