- Francesco Bagnaia mengungkap perjuangannya dalam meraih gelar juara MotoGP 2022.
- Dengan nama besar Ducati, ditambah statusnya sebagai pembalap Italia, membuatnya dalam tekanan.
- Pecco finis kesembilan pada GP Valencia 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022).
SKOR.id - Cerita tentang Francesco Bagnaia terus mengalir, seiring keberhasilannya mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022.
Tampil di Sirkuit Ricardo Tormo, tuan rumah GP Valencia, Minggu (6/11/2022), Pecco sejatinya hanya finis kesembilan.
Namun, pencapaian tersebut sudah cukup membuatnya mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2022 kategori pembalap.
Bagnaia mengakhiri MotoGP 2022 dengan koleksi 265 poin dari total 20 balapan. Angka yang sulit dikejar Fabio Quartararo.
Tak hanya jadi gelar juara dunia pertamanya di kelas premier, sukses ini sekaligus mengakhiri paceklik 15 tahun Ducati.
Casey Stoner jadi pembalap pertama yang mempersembahkan gelar juara dunia pembalap MotoGP, tepatnya pada 2007.
Sejak memperkuat pabrikan Ducati pada 2021, Pecco memang digadang sebagai andalan tim tersebut untuk meraih gelar.
Dan, tugas tersebut berhasil dituntaskan Francesco Bagnaia pada MotoGP 2022 atau musim keduanya bersama Ducati.
Memperkuat pabrikan asal Italia, Francesco Bagnaia merasa memiliki beban lebih untuk memberi gelar kepada Ducati.
Hal tersebut diungkapkan pembalap 25 tahun itu usai merayakan keberhasilannya sebagai juara dunia MotoGP 2022.
"Saya sangat senang, (meski pada hari sama) juga merupakan balapan terburuk saya (musim ini)," kata Bagnaia.
"Ketika akhirnya mampu melewati garis finis, saya hanya melihat papan pit yang mengatakan bahwa saya juara dunia."
"Sejak saat itu, semuanya menjadi lebih ringan, lebih menyenangkan, dan (perasaan) itu luar biasa," imbuhnya.
Pecco mengakui, membalap dengan tekanan tidaklah mudah. Belum lagi ditambah dengan nama besar Ducati di dunia balap.
Namun, tekadnya untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 lebih besar dari berbagai adangan yang ada di depan mata.
"Saya merasakan beban ini di pundak, mengembalikan gelar kepada semua orang di tim, pabrikan, Ducati, dan Italia," katanya.
"Tidak mudah (mengatasi beban) pada saat itu, tapi kemudian saya berbicara dengan Vale (sapaan Valentino Rossi)."
"Dia berkata 'Anda harus bangga memiliki kemungkinan (juara) ini. Tidak semua orang dapat memiliki kemungkinan ini'."
"Benar bahwa Anda bisa merasa tertekan dan ketakutan. Tapi, Anda harus bangga memilikinya dan coba dan menikmati," ujarnya.
Berita MotoGP Lainnya:
Fabio Quartararo Ungkap Hambatan Terbesar di MotoGP Valencia
Menangi GP Valencia 2022, Alex Rins Akhiri Musim Suzuki di MotoGP dengan Manis
Momen Emosional Usai MotoGP Valencia 2022: Tangis Quartararo hingga Pelukan Rossi untuk Bagnaia