SKOR.id - Rafael Nadal mengungkapkan bahwa dirinya punya ketertarikan untuk jadi presiden Real Madrid di masa depan.
Hal tersebut diungkapkan Rafael Nadal dalam wawancara untuk Movistar pada Senin (18/9/2023) lalu.
“Apakah saya ingin (jadi presiden Real Madrid)? Saya kira demikian. Namun, ada banyak hal (yang harus dipertimbangkan),” ujar petenis 37 tahun itu.
“Saat ini, tak ada yang bisa dikatakan karena kami memiliki presiden terbaik (Florentino Perez).”
Rafael Nadal yang lahir di Manacor yang terletak di pulau Mallorca, Spanyol memang punya kedekatan khusus dengan Real Madrid.
Pemilik 22 gelar Grand Slam tersebut bukan hanya penggemar Real Madrid tetapi juga anggota kehormatan klub.
Meski sudah mengungkap ketertarikan jadi presiden Real Madrid, Nadal mengaku belum melakukan upaya apa pun untuk mewujudkan hal tersebut.
Nadal mengaku masih fokus menjalani karier sebagai petenis profesional. Lagi pula, ia merasa belum cukup layak untuk mengemban jabatan sebagai presiden klub.
“Ada banyak lika-liku dalam kehidupan. Anda harus tahu apakah Anda layak untuk melakukan hal semacam itu (jadi presiden Real Madrid),” ujar Nadal.
“Saya cukup realistis, saya tahu batasan saya. Saya tak tahu apakah saya layak atau tidak, waktu yang akan menjawab.”
“Saya belum bertanya kepada Perez soal ini. Saya pikir media sedikit terbawa suasana. Saya rasa, saya tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi presiden klub,” tuturnya.
Berdasarkan statuta Real Madrid, ada beberapa kriteria ketat yang bisa membuat seseorang bisa jadi presiden klub.
Beberapa di antaranya adalah yang bersangkutan sudah jadi anggota klub selama 20 tahun, punya kemampuan pribadi untuk menjamin 15 persen anggaran tahunan klub, dan berkewarganegaraan Spanyol.
Pemilihan presiden Real Madrid selanjutnya menurut rencana bakal digelar pada 2025 atau dua tahun lagi.
Kursi presiden Real Madrid sendiri saat ini diduduki oleh Florentino Perez yang tengah menjalani periode keduanya.
Periode pertama Florentino Perez sebagai presiden Real Madrid berlangsung pada 16 Juli 2000 hingga 27 Februari 2006.
Posisi Florentino Perez sempat digantikan oleh Ramon Calderon (2 Juli 2006–16 Januari 2009) dan Vicente Boluda (16 Januari 2009–31 Mei 2009).
Florentino Perez pun kembali jadi presiden Real Madrid per 1 Juni 2009 dan bertahan hingga sekarang.