SKOR.id - Kenyataan pahit harus diterima PSS Sleman. Sebab selain harus terdegradasi ke Liga 2, akhir kiprahnya di Liga 1 2024-2025 panen hukuman.
Bagai peribahasa; sudah jatuh tertimpa tangga, PSS yang turun kasta harus meninggalkan kompetisi level teratas dengan tiga hukuman yang menyertainya.
Berdasarkan hasil Sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI tertanggal 21 Mei 2025 yang baru dirilis federasi, ada berbagai pelanggaran menyangkut PSS.
Keseluruhan adalah buntut dari laga kandang terakhir mereka di Liga 1 2024-2025, yakni menjamu Persija Jakarta dalam pekan ke-33 pada 17 Mei 2025.
Dua hukuman di antaranya ditujukan untuk panitia pelaksana pertandingan klub berjuluk Elang Jawa, yang sama-sama berbuntut sanksi berupa denda uang.
Pertama, disebutkan jenis pelanggarannya adalah; Terjadi pelemparan kemasan air minum, smoke bomb yang dilemparkan ke dalam lapangan sehingga mengenai perangkat pertandingan.
Terjadi penyalaan flare dan petasan dalam jumlah banyak yang menimbulkan banyak penonton mengalami sesak nafas yang membutuhkan penanganan medis dan dirujuk ke rumah sakit terdekat, terjadi keributan di luar stadion yang menyebabkan adanya korban luka.
Pelanggaran itu berbuah hukuman denda Rp270 juta, disertai larangan penonton untuk dua pertandingan kandang atau sebagai tuan rumah, berlaku musim 2025-2026.

Kemudian yang kedua, jenis pelanggarannya berupa gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persija, dan hukumannya adalah denda sebesar 25 juta Rupiah.
Untuk satu hukuman lain yang dijatuhkan Komdis PSSI, diarahkan untuk klub PSS, dan sanksinya berupa teguran keras. Pelanggarannya adalah adanya pemasangan spanduk bertuliskan pesan provokatif yang dilakukan penonton.
Adapun meski pertandingan PSS vs Persija yang berbuntut panen hukuman itu bisa dimenangkan, 2-1, Elang Jawa akhirnya tetap harus terdegradasi ke Liga 2.
Mereka mengakhiri Liga 1 2024-2025 dengan berada di peringkat 16 dengan perolehan 34 poin dari 34 laga, dan harus turun kasta bersama Barito Putera serta PSIS Semarang.
Sebagai informasi, jauh sebelum menerima kenyataan pahit tergelincir ke Liga 2 2025-2026, Elang Jawa harus menjalani musim dengan hukuman pengurangan 3 poin dari Komdis PSSI.
Itu merupakan implementasi dari sanksi terkait kasus suap kepada perangkat pertandingan yang terjadi pada 6 November 2018, saat PSS Sleman melawan Madura FC.