<p><strong>SKOR.id - </strong>Liga 2 2024-2025 telah selesai, yang artinya terdapat 12 tim yang tidak lagi menjadi peserta di kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia itu.</p><p>Mereka yang harus turun kasta adalah Nusantara United, Persikota Tangerang, Dejan FC, Persikabo 1973, Gresik United, Persewar Waropen, Persipa Pati.</p><p>Lalu Rans Nusantara FC dan Persibo Bojonegoro. Kemudian tiga tim lainnya naik kasta yakni ada PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara.</p><p>Adapun jumlah peserta untuk Liga 2 musim 2025-2026 memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan pada edisi 2024-2025, yakni 20 berbanding 26 klub.</p><p>Dari 20 klub peserta Liga 2 2025-2026, terbagi dari tiga "jalur" yaitu 14 tim yang bertahan dari musim 2024-2025, dan enam tim dari dua kasta berbeda.</p><p>Detailnya tiga klub yang berhasil promosi, naik dari Liga Nusantara 2024-2025. Serta sisanya merupakan tim yang turun, terdegradasi dari Liga 1 2024-2025.</p><p>Seiring dengan selesainya Liga 2 2024-2025, maka sudah dipastikan 14 klub yang kembali merumput di kompetisi sepak bola kasta kedua pada 2025-2026.</p><p>Begitu pula dengan tiga tim yang datang dari kompetisi sepak bola kasta ketiga sebab Liga Nusantara 2024-2025 juga telah berakhir sebelum Ramadan 2025.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_12_at_15_11_02_ada0ef0595.jpeg" alt="Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)"><figcaption>Liga Nusantara 2024-2025 jadi identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia atau Liga 3. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure><p>Sementara itu untuk tiga tim dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi yang terdegradasi adalah PSS Sleman, Barito Putera, dan PSIS Semarang.</p><p>Adapun perubahan jumlah peserta pada Liga 2 2025-2026 juga dibarengi dengan pergantian format kompetisi, yaitu grup awal sudah langsung menentukan.</p><p>Peserta dibagi menjadi dua grup, juara masing-masing grup berhak promosi ke Liga 1 dan bakal diadu dalam partai final untuk memperebutkan gelar juara.</p><p>Satu tiket naik kasta tersisa diperebutkan runner-up setiap grup. Lalu tim terbawah dipastikan terdegradasi, dan di atasnya diadu untuk lolos dari turun kasta.</p><p><strong>Daftar Lengkap Peserta Liga 2 2025-2026</strong></p><p><strong>Dari Liga 2 2024-2025:</strong><br>1. PSPS Pekanbaru<br>2. Persiraja Banda Aceh<br>3. PSKC Cimahi -&gt; Garudayaksa FC<br>4. Deltras FC<br>5. Persela Lamongan<br>6. PSMS Medan<br>7. Sriwijaya FC<br>8. Adhyaksa FC<br>9. FC Bekasi City<br>10. Persiku Kudus<br>11. Persekat Tegal<br>12. Persikas Subang -&gt; Sumsel United<br>13. Persipal Palu<br>14. Persipura Jayapura</p><p><strong>Dari Liga 1 2024-2025:</strong><br>1. PSS Sleman<br>2. Barito Putera<br>3. PSIS Semarang</p><p><strong>Dari Liga Nusantara 2024-2025:</strong><br>1. Sumut United FC -&gt; Persikad Depok<br>2. Tornado FC Pekanbaru -&gt; Kendal Tornado FC<br>3. Persiba Balikpapan</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=Uw4QDtT1RsEah1fL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Peserta Liga 2 2025-2026 berasal dari kompetisi musim sebelumnya plus Liga 1 2024-2025 dan Liga Nusantara 2024-2025.

Liga 2

Musim 2024-2025 Selesai, Ini Daftar Lengkap Peserta Liga 2 untuk Edisi 2025-2026

<p><strong>SKOR.id</strong> - Barito Putera resmi mengontrak Stefano Cugurra untuk mengarungi Liga 2 2025-2026.</p><p>Klub asal Kalimantan itu tampaknya tak mau lama-lama berkutat di kasta kedua dan bertekad segera promosi musim depan.</p><p>Itulah mengapa mereka mendatangkan juru taktik kaya pengalaman macam Teco - sapaan akrab Stefano Cugurra - sebagai pemimpin skuad.</p><p>Pelatih berusia 50 tahun itu memang dikenal bertangan dingin. Sejak berkarier di Indonesia, 2017 lalu, Teco selalu mampu mempersembahkan trofi buat klub yang ditanganinya.</p><p>Bersama Persija Jakarta, Teco berhasil merengkuh gelar Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018. Pindah ke Bali United, pria kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, itu juga sukses juara Liga 1 2019 dan 2021-2022.</p><p>Saat meninggalkan Bali United, akhir musim lalu, banyak yang berspekulasi bahwa Teco akan reuni dengan Persija. Namun, dia ternyata memilih tantangan baru bersama Barito Putera di Liga 2.&nbsp;</p><p>"Kapal besar tak takut gelombang. Dengan nahkoda berpengalaman, kami siap hadapi ombak Liga 2!" tulis klub berjuluk Laskar Antasari itu via media sosial, Senin (2/6/2025).</p><p>"Selamat datang Coach Teco, mari berjuang bersama!" mereka menambahkan.</p><p>Mengingat rekam jejak sang pelatih, manajemen Barito Putera pun tak ragu menyematkan target juara Liga 2 2025-2026 dan kembali naik ke kasta tertinggi.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DKZviGLT9-O"></oembed></figure><p>Namun, kehadiran Stefano Cugurra sebagai juru taktik anyar Barito Putera menuai kontroversi. Pasalnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak memperkenankan adanya pelatih asing di klub peserta Liga 2.</p><p>Berdasarkan pasal 38 ayat 2 regulasi kompetisi, tepatnya poin 2a, pelatih kepala di klub Liga 2 "wajib merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)." Sementara, Teco dikenal sebagai pendatang dari Brasil.</p><p>Untungnya, polemik ini tak berlarut. Secara mengejutkan, Stefano Cugurra diketahui telah pindah kewarganegaraan menjadi WNI sejak musim lalu.</p><p>Hal itu ternyata juga dikonfirmasi langsung oleh media officer Bali United.</p><p>Dengan demikian, Teco bisa dengan tenang mempersiapkan timnya untuk bersaing di Liga 2 musim depan.</p><p>Langkah pertama tentu menganalisis skuad Barito Putera, memilah siapa yang layak dipertahankan dan dipersilakan pergi. Setelah itu, baru bicara dengan manajemen terkait amunisi anyar.</p><p>Melihat kualitas Teco dan keseriusan petinggi Laskar Antasari, target juara Liga 2 2025-2026 bukan sesuatu yang mustahil.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FzM1i6NoWzo?si=hzzI-GsdWb6nEQHf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Barito Putera resmi mengontrak Stefano Cugurra untuk mengarungi Liga 2 2025-2026.

Barito Putera Gaet Stefano Cugurra sebagai Pelatih Anyar, Targetkan Juara Liga 2

<p><strong>SKOR.id -</strong> Deltras FC menunjukkan keseriusan mereka dalam menyambut Liga 2 2025-2026. Itu lantaran mereka sudah menunjuk pelatih yang akan menukangi tim pada musim depan.</p><p>Adalah pelatih berpengalaman Widodo Cahyono Putro yang kembali direkrut klub asal Sidoarjo itu. Tak tanggung-tanggung, eks striker Timnas Indonesia ini diberikan kontrak jangka panjang dengan durasi tiga tahun. Ini untuk kedua kalinya mantan asisten pelatih Timnas Indonesia itu melatih Deltras FC setelah sebelumnya pada Liga 2 2023-2024.</p><p>“<i>Welcome Back</i> Widodo C Putro. Deltras FC dengan bangga dan penuh komitmen percaya kepada coach WCP untuk selama tiga musim ke depan bersama kami. Kita kembali bersama-sama membangun mimpi dan asa musim depan coach,” tulis Deltras FC di akun Instagram mereka.</p><p>CEO Deltras FC, Amir Burhanuddin, pun mengungkapkan alasan pihaknya merekrut kembali Widodo Cahyono Putro.</p><p>“Coach Widodo paham karakter pemain yang dibutuhkan di Liga 2. Dia sangat mengerti dan hafal dengan atmosfer serta tantangan di level ini,” jelas Amir.</p><p>Pelatih berusia 54 tahun ini memang sudah kenyang pengalaman melatih berbagai klub di Tanah Air. Mulai dari Gresik United, Sriwijaya FC, Bali United, Persita Tangerang, Bhayangkara FC, Arema, Madura United, hingga yang teranyar berhasil membawa Persijap Jepara promosi ke Liga 1 musim depan pada Liga 2 2024-2025.</p><p>Pada Liga 2 musim lalu, Deltras FC finis di posisi keempat Grup X babak 8 besar.</p><p>“Semoga dengan kembalinya <i>coach</i> Widodo, performa Deltras FC bisa meningkat dan tampil lebih kompetitif dibanding musim lalu,” tambah Amir.</p><p><strong>Format Baru Liga 2</strong></p><p>Liga 2 2025-2026 bakal menjadi tantangan tersendiri untuk Deltras FC, karena formatnya berbeda dari musim lalu.</p><p>Diberi tajuk More Game Competitive Fair (artinya; lebih banyak pertandingan yang kompetitif dan adil), persaingan di awal akan langsung menentukan.</p><p>Sebab pada Liga 2 2025-2026, pembagian grup untuk para peserta hanya dilakukan sekali, yang akan langsung menentukan nasib promosi dan degradasi.</p><p>Pada format baru, PT LIB membagi 20 tim peserta menjadi dua grup, Grup 1 dan Grup 2, yakni 10 klub per grup dan masing-masing tim bersua tiga kali.</p><p>Babak grup Liga 2 2025-2026 memakai format <i>triple round robin</i>, atau ada tiga pertemuan dalam dua putaran. Putaran pertama normal; kandang-tandang.</p><p>Setelah dua kali berhadapan di putaran pertama, masing-masing tim akan sekali lagi bertanding di putaran kedua, yang tempatnya berdasarkan peringkat tim.</p><p>Klub posisi 1-5 dapat keuntungan bermain kandang lima kali dan tandang empat di putaran kedua. Peringkat 6-10 hanya empat kandang dan lima tandang.</p><p>Artinya masing-masing klub akan menjalani 27 pertandingan selama babak grup atau juga fase pendahuluan, dan klasemen akhir grup langsung jadi penentu.</p><p>Pemuncak klasemen akhir masing-masing grup berhak mendapat tiket promosi ke Liga 1 dan lolos ke final, atau akan diadu untuk menentukan yang juara.</p><p>Satu tiket naik kasta akan diperebutkan dalam duel Perebutan Peringkat Ketiga atau juga Play-off Promosi, yakni mempertemukan <i>runner-up</i> setiap grupnya.</p><p>Begitu pula dengan nasib degradasi, tim peringkat terbawah, 10, masing-masing grup akan otomatis turun kasta ke Liga Nusantara, tim posisi 9 akan diadu. Yakni pada Play-off Degradasi untuk menentukan satu tim tersisa yang akan turun kasta. Duel akan dimainkan sekali, seperti laga final dan Play-off Promosi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/s-eyNBY6zL8?si=gQ2El8UyLJUlLaZY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Deltras FC merekrut kembali Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih untuk menghadapi Liga 2 2025-2026.

Kembali ke Deltras FC, Widodo Cahyono Putro Dikontrak 3 Tahun

<p><strong>SKOR.id - </strong>Operator kompetisi sepak bola Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB), mengumumkan format baru untuk kompetisi kasta kedua, Liga 2.</p><p>Melalui unggahan di akun Instagram resmi kompetisi, Kamis (29/5/2025), dipastikan bahwa Liga 2 2025-2026 punya format yang beda dari musim lalu.</p><p>Diberi tajuk More Game Competitive Fair (artinya; lebih banyak pertandingan yang kompetitif dan adil), persaingan di awal akan langsung menentukan.</p><p>Sebab pada Liga 2 2025-2026, pembagian grup untuk para peserta hanya dilakukan sekali, yang akan langsung menentukan nasib promosi dan degradasi.</p><p>Pada format baru, PT LIB membagi 20 tim peserta menjadi dua grup, Grup 1 dan Grup 2, yakni 10 klub per grup dan masing-masing tim bersua tiga kali.</p><p>Babak grup Liga 2 2025-2026 memakai format <i>triple round robin</i>, atau ada tiga pertemuan dalam dua putaran. Putaran pertama normal; kandang-tandang.</p><p>Setelah dua kali berhadapan di putaran pertama, masing-masing tim akan sekali lagi bertanding di putaran kedua, yang tempatnya berdasarkan peringkat tim.</p><p>Klub posisi 1-5 dapat keuntungan bermain kandang lima kali dan tandang empat di putara kedua. Peringkat 6-10 hanya empat kandang dan lima tandang.</p><p>Artinya masing-masing klub akan menjalani 27 pertandingan selama babak grup atau juga fase pendahuluan, dan klasemen akhir grup langsung jadi penentu.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DKPFbJtJA2s/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DKPFbJtJA2s/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DKPFbJtJA2s/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh Pegadaian Liga 2 (@liga2match)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Pemuncak klasemen akhir masing-masing grup berhak mendapat tiket promosi ke Liga 1 dan lolos ke final, atau akan diadu untuk menentukan yang juara.</p><p>Satu tiket naik kasta akan diperebutkan dalam duel Perebutan Peringkat Ketiga atau juga Play-off Promosi, yakni mempertemukan runner-up setiap grupnya.</p><p>Begitu pula dengan nasib degradasi, timperingkat terbawah, 10, masing-masing grup akan otomatis turun kasta ke Liga Nusantara, tim posisi 9 akan diadu.</p><p>Yakni pada Play-off Degradasi untuk menentukan satu tim tersisa yang akan turun kasta. Duel akan dimainkan sekali, seperti laga final dan Play-off Promosi.</p><p>Dengan demikian, pada Liga 2 2025-2026 total akan ada 273 pertandingan, yang 270 di antaranya terjadi pada babak grup atau fase pendahuluan.</p><p>"Format baru memastikan setiap klub Liga 2 2025-2026 menjalani jumlah pertandingan yang lebih banyak, durasi kompetisi lebih panjang, persaingan pun diharapkan menjadi lebih adil dan kompetitif," tulis PT LIB.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FzM1i6NoWzo?si=9_2BEgl3K3dhWcz6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Setiap tim peserta Liga 2 2025-2026 dipastikan akan bertemu tiga kali pada babak grup atau fase pendahuluan.

Format Baru untuk Liga 2 2025-2026, Persaingan Promosi dan Degradasi Ditentukan di Awal

<p><strong>SKOR.id - </strong>Kenyataan pahit harus diterima PSS Sleman. Sebab selain harus terdegradasi ke Liga 2, akhir kiprahnya di Liga 1 2024-2025 panen hukuman.</p><p>Bagai peribahasa; sudah jatuh tertimpa tangga, PSS yang turun kasta harus meninggalkan kompetisi level teratas dengan tiga hukuman yang menyertainya.</p><p>Berdasarkan hasil Sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI tertanggal 21 Mei 2025 yang baru dirilis federasi, ada berbagai pelanggaran menyangkut PSS.</p><p>Keseluruhan adalah buntut dari laga kandang terakhir mereka di Liga 1 2024-2025, yakni menjamu Persija Jakarta dalam pekan ke-33 pada 17 Mei 2025.</p><p>Dua hukuman di antaranya ditujukan untuk panitia pelaksana pertandingan klub berjuluk Elang Jawa, yang sama-sama berbuntut sanksi berupa denda uang.</p><p>Pertama, disebutkan jenis pelanggarannya adalah; Terjadi pelemparan kemasan air minum, <i>smoke bomb</i> yang dilemparkan ke dalam lapangan sehingga mengenai perangkat pertandingan.</p><p>Terjadi penyalaan <i>flare</i> dan petasan dalam jumlah banyak yang menimbulkan banyak penonton mengalami sesak nafas yang membutuhkan penanganan medis dan dirujuk ke rumah sakit terdekat, terjadi keributan di luar stadion yang menyebabkan adanya korban luka.</p><p>Pelanggaran itu berbuah hukuman denda Rp270 juta, disertai larangan penonton untuk dua pertandingan kandang atau sebagai tuan rumah, berlaku musim 2025-2026.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_PSSI_aa1deb1cd8.jpg" alt="Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)"><figcaption>Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure><p>Kemudian yang kedua, jenis pelanggarannya berupa gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persija, dan hukumannya adalah denda sebesar 25 juta Rupiah.</p><p>Untuk satu hukuman lain yang dijatuhkan Komdis PSSI, diarahkan untuk klub PSS, dan sanksinya berupa teguran keras. Pelanggarannya adalah adanya pemasangan spanduk bertuliskan pesan provokatif yang dilakukan penonton.</p><p>Adapun meski pertandingan PSS vs Persija yang berbuntut panen hukuman itu bisa dimenangkan, 2-1, Elang Jawa akhirnya tetap harus terdegradasi ke Liga 2.</p><p>Mereka mengakhiri Liga 1 2024-2025 dengan berada di peringkat 16 dengan perolehan 34 poin dari 34 laga, dan harus turun kasta bersama Barito Putera serta PSIS Semarang.</p><p>Sebagai informasi, jauh sebelum menerima kenyataan pahit tergelincir ke Liga 2 2025-2026, Elang Jawa harus menjalani musim dengan hukuman pengurangan 3 poin dari Komdis PSSI.</p><p>Itu merupakan implementasi dari sanksi terkait kasus suap kepada perangkat pertandingan yang terjadi pada 6 November 2018, saat PSS Sleman melawan Madura FC.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/s-eyNBY6zL8?si=iQAj2ARhMX25Qk1w" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sudah jatuh tertimpa tangga, PSS Sleman turun ke Liga 2 dengan membawa sederet hukuman dari Komdis PSSI.

Liga 1

PSS Panen Hukuman Sebelum Tinggalkan Liga 1, Didenda Komdis PSSI Rp295 Juta

<p><strong>SKOR.id - </strong>Operator kompetisi sepak bola di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB), memastikan kesiapan Liga 2 2025-2025 memakai <i>Video Assistant Referee</i> (VAR).</p><p>Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia musim depan tersebut memang sejak awal direncanakan bakal penuh memakai VAR seraya di kasta atasnya, Liga 1.</p><p>"Liga 2 musim depan sudah dalam tahap finalisasi penggunaan VAR," kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/5/2025) sore.</p><p>"Sampai saat ini simulator sudah datang, sebulan lalu, jadi wasit-wasit Liga 2 sudah dibekali simulator baru, dan ini sudah konfirmasi, Liga 2 menggunakan VAR," ia menjelaskan.</p><p>Berbagai pelatihan sudah dilakukan PT LIB untuk penerapan VAR pada Liga 2 2025-2026. Meski sempat ada masalah soal kesiapan stadion, kini penggunaan sudah dipastikan berkat pembaharuan.</p><p>Menurut Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, VAR pada Liga 2 2025-2026 akan menggunakan sistem yang berbeda dengan yang dipakai pada Liga 1 2024-2025.</p><p>"Soal VAR Liga 2, sejauh mana kesiapannya, tadi sempat disebut (Ferry Paulus) ada yang baru. Jadi memang di Liga 1 kita ada Hawk Eye Innovation," ucapnya pada acara yang sama.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_05_15_at_18_20_08_a73847c847.jpeg" alt="Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, bersama Direktur Operator PT LIB, Asep Saputra (kaca mata), pada konferensi pers PT LIB terkait update kompetisi 2024-2025 di Jakarta, 15 Mei 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)"><figcaption>Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, bersama Direktur Operator PT LIB, Asep Saputra (kaca mata), pada konferensi pers PT LIB terkait update kompetisi 2024-2025 di Jakarta, 15 Mei 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure><p>"Lalu untuk Liga 2 itu sistemnya sama seperti di Piala Asia U-17 dan U-20 kemarin, yang dipakai AFC. Kami mendidik RO (Replay Operator) yang baru, Technical Drone baru," Asep Saputra menjelaskan.</p><p>Lebih lanjut ia mengakui bahwa sistem baru untuk Liga 2 2025-2026 sudah dicoba pada salah satu pertandingan pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 sebagai "bayangan".</p><p>Tepatnya saat Dewa United FC menjamu Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (9/5/2025) sore, yakni dicoba saat Hawk Eye Innovation juga tetap dipakai.</p><p>"Hasilnya baik (percobaan), bahkan bisa lebih simpel. Terkait infrastruktur stadion untuk VAR di Liga 2, tentu kami bicarakan secara paralel," kata Asep Saputra lagi.</p><p>"Untuk persiapannya tentu kami siapkan, bagaimana angle-nya dan bagaimana agar semua laga Liga 2 tercover secara produksi oleh televisi," ia menambahkan.</p><p>Adapun Liga 2 2025-2026 rencananya bergulir pada Agustus 2025, atau penyelenggaraannya menyusul dari dimulainya Liga 1 2025-2026, yang masih pada bulan serupa.</p><p>Liga 2 2025-2026 bakal diikuti 20 tim dan formatnya akan berubah dari musim 2024-2025, yakni hanya terbagi menjadi dua grup dan akan langsung menentukan tiket promosi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/o9s4n3CvPRo?si=s7PAWZKlVws-281i" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PT LIB: VAR untuk Liga 2 2025-2026 sama dengan yang dipakai AFC untuk Piala Asia U-17 dan U-20 edisi terbaru.

PT LIB Pastikan Kesiapan Liga 2 2025-2026 Pakai VAR, Sistemnya Beda dengan Liga 1

<p><strong>SKOR.id - </strong>Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengungkapkan rencana soal penyelenggaraan musim baru, Liga 2 2025-2026.</p><p>PT LIB selaku operator kompetisi sudah menyusun rencana terkait gelaran kompetisi 2025-2026 walaupun musim ini, 2024-2025, belum semua rampung.</p><p>Kompetisi kasta tertinggi Liga 1 2024-2025 masih bergulir saat kasta-kasta di bawahnya, Liga 2 2024-2025 dan Liga Nusantara 2024-2025, telah beres.</p><p>Meski begitu, rencana untuk musim baru telah disusun, termasuk Liga 2 2025-2026 terkait jadwal pelaksanaan yang masih "menempel" mengikuti Liga 1.</p><p>Ferry Paulus pun menyebutkan bahwa kompetisi akan libur saat pelaksanaan SEA Games 2025, tepatnya 7-19 Desember 2025 yang diikuti Indonesia.</p><p>Rencana itu dibuat PT LIB setelah ada pembicaraan dengan pelatih Timnas Indonesia dan Timnas U-23 Indonesia, Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg.</p><p>"Kami sudah buat program bersama PSSI untuk lima tahun ke depan, bayangan sudah ada," kata Ferry Paulus di Jakarta, beberapa waktu lalu.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/PT_LIB_1e41c480b5.jpeg" alt="(Kiri ke kanan) Komisaris PT LIB Teddy Tjahjono, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, Komisaris Utama PT LIB Zainudin Amali, serta Direktur Komersial dan Bisnis PT LIB Sadikin Aksa, pada jumpa pers di Jakarta, 9 April 2025. (Nizar Galang/Skor.id)"><figcaption>(Kiri ke kanan) Komisaris PT LIB Teddy Tjahjono, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, Komisaris Utama PT LIB Zainudin Amali, serta Direktur Komersial dan Bisnis PT LIB Sadikin Aksa, pada jumpa pers di Jakarta, 9 April 2025. (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure><p>"Liga 1 (mulai) di Agustus, Liga 2 di akhir (Agustus), dan tetap berakhir di Mei. Kami kosongkan (jadwal pertandingan) saat SEA Games 2025."</p><p>"Dengan manajemen pelatih yang baru, Patrick dan kawan-kawan termasuk Gerald Vanenburg sudah komunikasi untuk sinkronisasi jadwal dan SEA games," ia menjelaskan.</p><p>Adapun diketahui PT LIB telah mengumumkan bahwa kompetisi usia muda Elite Pro Academy (EPA) bakal ditepakan juga untuk tim Liga 2 2025-2025.</p><p>Sebelumnya EPA sudah diberlakukan untuk klub Liga 1 dalam beberapa musim terakhir, terbaru diketahui ada tiga kategori usia yakni U-16, U-18, dan U-20.</p><p>Sementara itu jumlah peserta untuk Liga 2 2025-2026 akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan pada edisi 2024-2025, yakni 20 berbanding 26 klub.</p><p>Dari 20 klub peserta Liga 2 2025-2026, terbagi dari tiga "jalur" yaitu 14 tim yang bertahan dari Liga 2 2024-2025, dan enam tim dari dua kasta berbeda.</p><p>Dari Liga Nusantara 2024-2025 sudah dipastikan tiga klub yang promosi, sedangkan peserta yang terdegradasi dari Liga 1 2024-2025 belum dipastikan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=ILVrqT30ubHuLVIy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengungkapkan rencana musim baru, Liga 2 2025-2026.

LIB Jadwalkan Liga 2 2025-2026 Dimulai Agustus dan Ikut Libur Saat SEA Games 2025

<p><strong>SKOR.id - </strong>Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Liga 2 dipastikan akan kembali berganti format untuk musim baru 2025-2026.</p><p>Sinyal perubahan format kompetisi sejatinya sudah terlihat dari jumlah peserta yang berkurang jika dibandingkan sebelumnya; 20 berbading 26.</p><p>Diketahui dari Liga 2 2024-2025 terdapat sembilan tim yang terdegradasi, sedangkan yang promosi dari Liga Nusantara 2024-2025 hanya tiga.</p><p>Dengan jumlah peserta yang hanya 20 tim, mereka akan dibagi menjadi dua grup yang akan langsung menentukan apakah promosi atau degradasi.</p><p>Format tersebut sudah dirancang oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, yakni jadi grup Wilayah Barat dan Wilayah Timur.</p><p>Nantinya dalam satu grup, setiap tim akan bertemu tiga kali atau <i>triple round robin</i>, yakni bermain di kandang, tandang, dan kandang atau tandang.</p><p>Pemuncak klasemen akhir grup Wilayah Barat dan Wilayah Timur berhak promosi ke Liga 1 dan melaju ke final untuk memperebutkan gelar juara.</p><p>Untuk satu tiket naik kasta yang tersisa, diperebutkan dalam laga Play-off Promosi, yakni <i>runner-up</i> atau peringkat kedua dari masing-masing grup.</p><p>Sementara itu tim yang berada di posisi paling bawah klasemen akhir grup, peringkat 10 dari kedua grup, otomatis terdegradasi ke Liga Nusantara.</p><p>Sedangkan tim kedua terbawah, posisi sembilan, harus memperjuangkan nasibnya pada Play-off Degradasi, yang kalah harus menyusul turun kasta.</p><p>Adapun untuk format pertandingan final, Play-off Promosi, serta Play-off Degradasi, belum diumumkan secara resmi (nantinya akan di-update lagi).</p><p>Ada dua kemungkinan, yakni bermain kandang-tandang (<i>double round robin</i>), atau sekali tanding di kandang pemilik poin lebih banyak, atau lokasi netral.</p><p>Sebagai informasi tambahan, nantinya PT LIB juga akan memakai teknologi Video Assistant Referee (VAR) pada seluruh laga di Liga 2 2025-2026.</p><p>Sebelumnya pada Liga 2 2024-2025, diawali babak pendahuluan lalu ke babak 8 besar menuju promosi, dan babak play-off degradasi untuk turun kasta.</p><p><strong>Ringkasan Format Liga 2 2025-2026:</strong></p><p>1. 20 Tim peserta dibagi menjadi dua grup: Wilayah Barat dan Wilayah Timur.<br>2. Setiap tim saling bertemu tiga kali (<i>triple round robin</i>), posisi akhir klasemen langsung menentukan.<br>3. Peringkat teratas grup otomatis promosi ke Liga 1 dan diadu di final untuk memperebutkan juara.<br>4. Posisi kedua masing-masing grup bertanding di Play-off Promosi untuk berebut tiket terakhir ke Liga 1.<br>5. Peringkat terbawah grup otomatis degradasi ke Liga Nusantara.<br>6. Posisi sembilan atau kedua dari bawah diadu di Play-off Degradasi, yang kalah turun ke Liga Nusantara.</p><p><i>*Pertandingan final, play-off promosi dan play-off degradasi belum diumumkan pakah kandang-tandang atau sekali main di markas tim dengan poin lebih besar.</i></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1-BZjIBvd9M?si=Hml7gFb9lyAke5Gm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia, Liga 2, kembali berganti format untuk musim baru 2025-2026.

Format Liga 2 2025-2026, Setiap Tim Bertemu Tiga Kali dan Langsung Menentukan

<p><strong>SKOR.id -</strong> Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus, mengungkapkan semua pertandingan di Liga 2 musim baru akan memakai <i>Video Assistant Referee</i> (VAR).</p><p>VAR sejatinya sudah mulai dipergunakan pada kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia musim ini, namun baru untuk laga perebutan peringkat ketiga dan final.</p><p>Setelah diimplementasikan dalam dua duel tersebut, PT LIB selaku operator kompetisi pun memastikan seluruh pertandingan pada Liga 2 2025-2026 bakal memakai VAR.</p><p>Ferry Paulus juga optimistis, bahwa jumlah wasit VAR sudah memadai di Indonesia untuk bisa bertugas tidak hanya untuk Liga 1, melainkan juga ketika laga Liga 2.</p><p>“Ke depan, kami pasti pasti menggunakan VAR secara keseluruhan untuk Liga 2,” katanya usai final Liga 2 2024-2025 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2/2025) malam.</p><p>“Kalau melihat dari Komite Wasit, kan mereka sudah dan akan terus melakukan pelatihan, kemudian saat ini juga semakin hari semakin baik (wasit-wasitnya)."</p><p>“Awalnya cuma 13 wasit (VAR di Indonesia), sekarang sudah dapat lebih dari 20. Kami yakin itu akan mencapai target (memenuhi),” Ferry Paulus menjabarkan.</p><p>Selain VAR, PT LIB juga memastikan Liga 2 2025-2026 hanya akan diikuti oleh 20 klub dan dengan format baru, setelah musim ini terdapat 26 tim sebagai pesertanya.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_02_27_at_14_11_26_6cc7a7d7d5.jpeg" alt="Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus (baju hijau), pada prosesi penyerahan medali Liga 2 2024-2025 di Stdaion Manahan, Solo, pada 26 Februari 2025. (Dok. PSSI Pers)"><figcaption>Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus (baju hijau), pada prosesi penyerahan medali Liga 2 2024-2025 di Stdaion Manahan, Solo, pada 26 Februari 2025. (Dok. PSSI Pers)</figcaption></figure><p>Pada Liga 2 2024-2025 terdapat dua fase sebelum bisa menentukan tim promosi dan degradasi, yakni babak pendahuluan lalu lanjutan (8 besar dan play-off degradasi).</p><p>Untuk musim depan, grup awal sudah akan menentukan nasib tim (promosi-degradasi), dengan jumlah grup lebih sedikit tapi jumlah mainnya yang lebih banyak di fase itu.</p><p>Pada babak pendahuluan musim ini, ada tiga grup dan tiap tim berhadapan dua kali (<i>home-away</i>). Untuk Liga 2025-2026 cuma dua grup, namun berhadapannya tiga kali.</p><p>“Jumlah tim (musim depan) tinggal 20, jadi (grup) kiri-kanan, dan formatnya sudah kompetisi penuh, dengan <i>triple round robin</i> di masing-masing grup,” ujar Ferry Paulus.</p><p>“Wilayah Barat dan Wilayah Timur berisi sama 10 tim. Tiga kali ketemu lawan yang sama yaitu kandang, tandang, dan sisanya campur ada yang kandang atau tandang.”</p><p>“Penuncak setiap grup akan promosi dan dipertemukan untuk cari juaranya. <i>Runner-up</i> grupnya juga bersaing, memperebutkan tiket terakhir untuk promosi ke Liga 1.”</p><p>“Yang bawah (posisi akhir grup), peringkat 10 langsung degradasi, kemudian yang 9 akan tanding di <i>play-off</i> (menghindari degradasi), Ferry Paulus menguraikan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1-BZjIBvd9M?si=-deac6QndXOu4yHe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengungkapkan format Liga 2 musim baru dan soal penggunaan VAR.

Latest Articles - Liga 2 2025-2026