SKOR.id – Organisasi yang mengatur kegiatan olahraga renang di Indonesia, Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PRSI, resmi berganti nama dan logo, pada Sabtu (5/8/2023).
Perubahan ini secara resmi disahkan dalam Musyawarah Nasional Khusus atau Munasus PRSI 2023 di Hotel Luwansa, Jakarta.
"Melalui Munasus 2023 namanya berubah dari PRSI menjadi Akuatik Indonesia,” ujar Ketua Umum Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie.
“Dengan nama baru dan juga logo baru, maka (Akuatik Indonesia) akan mewakili cabang olahraga (akuatik) lain selain renang.”
“Ada polo air, loncat indah, renang artistik, high diving, renang perairan terbuka, dan renang master," ia menambahkan.
Pergantian nama PRSI menjadi Akuatik Indonesia ini juga merupakan respons atas bergantinya nama dan logo Federasi Renang Dunia dari FINA menjadi World Aquatics.
Perubahan nama organisasi olahraga renang ini juga dilakukan oleh federasi akuatik di berbagai negara yang juga menjadi bagian dari FINA.
Untuk desain logo Akuatik Indonesia, sebelumnya telah melibatkan masyarakat melalui “Sayembara Logo Akuatik Indonesia” yang diselenggarakan pada 5-18 Juli 2023.
Sayembara ini disambut antusias oleh masyarakat dengan banyaknya karya yang masuk, yaitu: 500 karya dari 450 peserta (setiap peserta boleh mengirim maksimal 2 karya).
Peserta yang berpartisipasi cukup beragam, mulai dari anak sekolah dasar (SD), sekolah menengah, mahasiswa, profesional, para perenang, pengurus provinsi, serta elemen masyarakat lainnya.
Logo baru ini mewakili cabang olahraga akuatik seperti renang, loncat indah, polo air, renang artistik, high diving, renang perairan terbuka, dan master.
Anindya juga mengharapkan dengan logo baru ini bisa membawa semangat baru bagi Akuatik Indonesia untuk lebih maju dan berprestasi.
Turut hadir pula dalam acara tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, yang juga Ketua Dewan Pembina Akuatik Indonesia.
"Senang juga untuk perubahan logonya ini banyak melibatkan masyarakat di sektor desain kreatif," kata Sandiaga di sela acara tersebut.
"Semoga logo baru ini bisa mengangkat prestasi akuatik Indonesia," Sandiaga, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PRSI pada 2013, melontarkan harapannya.
Organisasi PRSI lahir pada 21 Maret 1951 di Jakarta dengan ketua umum pertamanya adalah Prof. dr. Poerwo Soedarmo.