SKOR.id - Serie A Italia 2025/2026 pekan keenam akan menyajikan pertarungan akbar antara Juventus dan AC Milan. Partai ini sarat gengsi, bukan hanya karena tradisi besar kedua klub, tetapi juga karena posisi mereka di klasemen sementara musim ini. AC Milan saat ini berada di puncak klasemen dengan 12 poin, usai memberikan kekalahan pertama bagi Napoli pada pekan sebelumnya. Sementara Juventus duduk di posisi keempat, hanya terpaut satu poin.
Menjelang laga di Allianz Stadium, Milan memiliki sedikit keuntungan. Tim asuhan Igor Tudor mendapatkan waktu istirahat lebih panjang, sedangkan Juventus baru saja berjibaku di Liga Champions Eropa menghadapi Villarreal. Faktor kebugaran bisa jadi pembeda penting, terlebih laga ini berpotensi menentukan arah persaingan scudetto sejak dini.
Pertemuan antara dua tim bersejarah ini selalu menghadirkan tensi tinggi. Dari duel taktik hingga gengsi para bintang, semuanya menambah daya tarik pertandingan yang akan digelar pada Minggu malam waktu Italia atau Senin dini hari WIB tersebut.
Prediksi Suporter Juventus
Muliyano, Ketua Juventus Club Indonesia (JCI) Regional Jakarta, menilai laga ini akan menjadi salah satu ujian besar bagi timnya di awal musim.
“Laga ini bakal jadi pertandingan seru dan panas sih, soalnya bisa jadi ajang pembuktian juga dari mantan Juve seperti pelatih Massimiliano Allegri dan Rabiot. Dari Juve juga pasti bakal ngotot untuk mengejar 3 poin dan tetap menjaga rekor sebagai tim yang belum pernah kalah,” ujar Muliyano.
Menurutnya, Luka Modric menjadi pemain Milan yang paling berbahaya karena pengalaman dan kualitasnya masih sangat tinggi. Sedangkan pemain kunci di kubu Juventus adalah Kenan Yildiz, yang disebutnya sebagai the next king Alex. Untuk prediksi skor, Muliyano yakin Juventus menang 2-1.
Prediksi Suporter AC Milan
Sementara itu, Bara Adhyaksa selaku Presiden Milanisti Indonesia menilai Milan datang dengan modal lebih segar dan organisasi permainan yang solid.
“Jujur Tudor bukan lawan setara Allegri, kelemahan Juve juga sangat gamblang terlihat lini tengah mereka mudah di overload dan CB mereka cukup buruk bertahan. mudah - mudahan ini belum sempat diperbaiki Tudor karena mereka bermain 2x seminggu dalam 1 bulan terakhir ini.” ujarnya.
"Yang patut diwaspadai adalah grinta Juve di bawah Tudor yang pantang menyerah hingga peluit akhir, tapi Milan juga membuktikan kesolidan mereka bertahan sebagai kesatuan sampai detik akhir juga ketika melawan Napoli" Tambahnya.
Bara menganggap Kenan Yildiz sebagai ancaman utama di kubu lawan, disusul Vlahovic jika sedang dalam performa terbaik. Adapun di sisi Milan, Bara menjagokan Adrien Rabiot sebagai pemain kunci—bukan karena statusnya sebagai mantan Juve, melainkan karena kemampuannya melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Ia pun memprediksi Milan akan menang 2-0 di Turin.
Pertarungan dua raksasa Italia ini tak hanya soal tiga poin, tapi juga soal harga diri dan pesan awal: siapa yang lebih pantas disebut kandidat scudetto musim ini.
