<p><strong>SKOR.id</strong> - Ada suasana menarik jelang pertandingan Persija Jakarta versus Persebaya Surabaya pada pekan ke-28 Liga 1 2024-2025, Sabtu (12/4/2025) malam.</p><p>Sore tadi, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tempat duel berlangsung, dipadati juga oleh suporter Persebaya Surabaya yang biasa disebut Bonek dan Bonita. &nbsp;</p><p>Capo Tribun Kidul Persebaya Surabaya, Cak Tessy, mengaku bahwa mereka memang siap meramaikan pertandingan Persija lawan Persebaya.</p><p>Cak Tessy, yang mempunyai nama lengkap Heri Agus Suprianto, mengungkapkan suporter Persebaya yang datang ke Jakarta sekitar 5.000.</p><p>"Ini kami dari rombongan Surabaya dan di luar kota Surabaya sekitar ada 50 bus dan Elf, ada juga yang pakai mobil pribadi, dan yang naik kereta," ujar Cak Tessy kepada awak media sebelum laga.</p><p>"Kalau total sekitar ada 4.000 sampai 5.000 Bonek. Karena kita ingin merasakan juga gimana The Jakmania bisa merasakan di GBT dengan nyaman, aman sampai pertandingan selesai. Kita juga ingin merasakan di GBK, Jakarta dengan aman, nyaman juga sama Jakmania," lanjutnya.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cak_Tessy_dan_Bonek_976037388c.jpeg" alt="Cak Tessy dan Bonek di SUGBK."><figcaption>Capo Tribun Persebaya, Cak Tessy dan para Bonek padati SUGBK jelang laga Persija vs Persebaya, Sabtu (12/4/2025) malam. (Nizar Galang/Skor.id))</figcaption></figure><p>Cak Tessy berharap, semoga keharmonisan antarsuporter klub Liga 1 bisa terjalin dengan baik. Dia mau tak ada lagi keributan antarsuporter di Indonesia.</p><p>"Kita kan sudah dewasa, kita sudah bosan untuk merasakan permusuhan sampai ada nyawa melayang. Buat apa? Kita hilangkan ego untuk perdamaian antarsuporter," kata Cak Tessy.</p><p>"Ke depan, kita banyak generasi seperti anak saya ini kan kasihan juga nanti kalau kita suruh bunuh-bunuhan sama orang. Nanti kalau bisa kita hentikan permusuhan, kita buat perdamaian," dia menambahkan.</p><p>Lebih lanjut, Cak Tessy ingin pertandingan Persija versus Persebaya berjalan dengan tertib dan nyaman. Ia juga optimistis pada laga nanti tim kebanggaannya mendapatkan poin penuh.</p><p>"Harapannya di pertandingan hari ini semoga aman, nyaman, tertib dan tidak ada gesekan apalagi atau provokator-provokator yang tidak tanggung jawab untuk menggagalkan pertandingan atau merusak pertandingan ini," ucap Cak Tessy.</p><p>"Dan juga Persebaya bisa diberi kemenangan, mohon maaf, Jakmania ya, tiga poin buat Persebaya. Skor 1-2 buat Persebaya, nanti dua gol dicetak oleh Bruno," pungkasnya.</p><p>Sayang, harapan Cak Tessy dan ribuan Bonek tak terwujud. Meski sudah berupaya keras, Persebaya Surabaya hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Persija</p><p>Mereka kebobolan lebih dulu oleh Rayhan Hannan (62'), tapi bisa segera menyamakan skor lewat Flavio Silva (65').</p><p>Hanya menambah satu poin, Bajul Ijo gagal naik ke peringka kedua Liga 1 2024-2025.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=04L9K8c5b8TFjF1F" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sekitar 5.000 suporter Persebaya Surabaya terlihat memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

Liga 1

Ribuan Suporter Persebaya Padati SUGBK, Cak Tessy Suarakan Kedamaian Antarsuporter

<p><strong>SKOR.id</strong> - Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia versus Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 25 Maret mendatang, kemungkinan tak dihadiri suporter tamu.</p><p>Bukan karena adanya larangan, tapi memang mereka yang tak mengambil tawaran dari PSSI.&nbsp;</p><p>Diungkapkan Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita, sebenarnya ada kuota 3000 tiket yang tersedia untuk suporter Bahrain via federasi mereka (BFA).</p><p>Namun, sampai tenggat waktu yang ditentukan, jumlah tersebut tak berkurang sama sekali.</p><p>"Kebetulan, kita (punya) slot 3000, tapi sampai hari H mereka (Bahrain) tidak ambil. Jadi, ya, kita tidak bisa menunggu, harus sesuai deadline," kata Marsal Masita kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/3/2025).</p><p>"Dan, 3000 tiket itu sudah kami jual lagi. Kami sudah beri kesempatan, ada tenggat waktu, tapi mereka ga ambil, ya sudah. Kami jual," tambahnya.</p><p>Marsal mengatakan, semua tiket tersebut dialihkan untuk penonton umum dan langsung habis terjual bersama alokasi suporter tuan rumah, beberapa waktu lalu.</p><p>Meski begitu, dia tidak bisa menjamin apakah suporter Bahrain benar-benar absen di SUGBK. Kemungkinan mendapat tiket dari jalur tak resmi selalu ada.</p><p>Satu hal yang pasti, Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik. Apalagi pada pertandingan nanti akan ada perwakilan FIFA dan AFC yang nonton langsung di stadion.</p><p>"Kita ingin menjadi tuan rumah yang bagus, pertandingannya tertib, aman, nyaman, dan semoga saja bisa menang," ujar Marsal.</p><p>Laga Timnas Indonesia kontra Bahrain memang sejak lama diprediksi bakal panas. Penyebabnya apalagi kalau bukan pertemuan pertama yang kontroversial.</p><p>Kala itu, kemenangan Garuda di depan mata lenyap akibat gol telat Bahrain yang tercipta melebihi tambahan waktu yang ditentukan wasit. Laga pun berakhir imbang 2-2.</p><p>Gelombang kebencian dari suporter Indonesia muncul masif di media sosial, BFA bahkan sempat memohon kepada AFC agar laga dipindahkan ke tempat netral.</p><p>Namun, PSSI sudah meyakinkan semua pihak bahwa keamanan tetap menjadi prioritas, seperti yang diperlihatkan ketika menjamu Jepang dan Arab Saudi, November lalu. Bahrain tak perlu khawatir.</p><p>Fokus Timnas Indonesia adalah menang di lapangan, menambah koleksi poin agar bisa setidaknya finis runner-up di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/v_WM2_aRWOc?si=JtbQXuW_3rJGaBbr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Meski disediakan 3000 tiket, suporter Bahrain tak mengambil kuota nonton laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 versus Indonesia di SUGBK.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Ada 3000 Tiket, Suporter Bahrain Tak Ambil Kuota Nonton di SUGBK

<p><strong>SKOR.id </strong>– Timnas Indonesia sudah berganti pelatih. Kursi yang sebelumnya diduduki Shin Tae-yong kini dihuni oleh Patrick Kluivert.&nbsp;</p><p>Patrick Kluivert sudah resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Selain memiliki tugas membawa pasukan Merah-Putih melenggang ke Piala Dunia 2026, juru taktik 48 tahun itu juga ingin mengambil hati suporter Garuda dengan cepat.</p><p>Patrick Kluivert mengatakan bahwa dia sudah memiliki cara untuk bisa dicintai oleh fans timnas Indonesia.&nbsp;</p><p>“Hal terpenting untuk memenangkan hati fans adalah menamplkan pemainan yang bagus dan atraktif,” kata Patrick Kluivert dalam sesi konferensi pers, di Jakarta, Minggu (12/1/2025) sore.</p><p>“Saya juga mau memuji pelatih terdahulu, Shin Tae-yong, karena dia sudah melakukan pekerjaan dengan bagus. Kini giliran saya untuk melanjutkan kesuksesannya,” dia menambahkan.</p><p>Tugas pertama yang akan dihadapi mantan asisten pelatih Timnas Belanda itu adalah menghadapi Australia pada 20 Maret 2025, di Sydney, dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kulifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.</p><p>Setelah itu, Kluivert bakal merasakan main dengan dukungan langsung dari para suporter, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, saat Timnas Indonesia menjamu Bahrain, pada 25 Maret 2025.</p><p>“Jadi yang bisa saya lakukan hanyalah membawa Timnas Indonesia tampil bagus. Soal para fans mau suka atau tidak, ya itu mengikuti,” kata mantan penyerang Ajax dan Barcelona itu.</p><p>Selain itu, pria yang juga pernah menukangi Timnas Curacao tersebut mengatakan bahwa Timnas Indonesia memiliki suporter yang fanatik dan bersemangat.&nbsp;</p><p>Patrick Kluivert berharap dukungan terus mengalir kepadanya, juga ketika Timnas Indonesia bertanding.</p><p>“Fans Indonesia menunjukkan bahwa mereka sangat bersemangat. Saya sudah lihat banyak negara yang <i>passionate</i> (penuh semangat), tapi fans Indonesia bahkan lebih <i>passionate</i> dari itu,” kata Kluivert.</p><p>“Ini adalah hal yang bagus. Para pemain tentu juga sadar hal ini. Tapi yang terpenting bagi para fans adalah mendukung timnas di belakang kami, sisanya biar kami yang urus,” pungkasnya.&nbsp;</p><p>Sebagai informasi, Patrick Kluivert menekan kontrak dua tahun ditambah opsi perpanjangan dua tahun lagi.</p><p>Selama bertugas sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, dia akan didampingi oleh Alex Pastoor dan Denny Landzaat.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=qqgIyKzrd4q83DUb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mencoba untuk bisa langsung mendapatkan hati fans Garuda.

Patrick Kluivert Tahu Cara Menangkan Hati Suporter Timnas Indonesia

<p><strong>SKOR.id - </strong>Terdapat banyak kekecewaan dari suporter terhadap Timnas Indonesia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Football Institute.</p><p>Football Institute baru saja merilis hasil <i>survey</i> mengenai Suara Suporter Indonesia tentang Perkembangan Terkini Sepak Bola Nasional, Jumat (10/1/2025).</p><p>Survei dilakukan pada 27 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 kepada suporter sepak bola nasional sebagai respondennya, mencapai 1.200 responden.</p><p>Suporter sepak bola nasional yang dimaksud adalah suporter klub peserta Liga 1 (18 klub), ditambah satu kota barometer sepak bola nasional yakni Medan.</p><p>"Jadi memang survei Football Institute ini dilakukan setelah kegagalan Indonesia di turnamen ASEAN Championship 2024," kata Founder Football Institute, Budi Setiawan.</p><p>"Hasilnya, banyak kekecewaan dari suporter, bahkan sampai lebih dari 50 persen kekecewaan terhadap Timnas Indonesia imbang lawan Laos, kalah lawan Filipina."</p><p>"Dan juga kekalahan lawan Cina serta kekalahlawan Jepang (putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia), itu menjadi kekecewaan tersendiri buat suporter."</p><p>"Tapi apakah mereka percaya bahwa tim nasional bisa lolos ke Piala Dunia 2026? kans itu masih ada, suporter kita masih percaya. Dan kepuasan terhadap PSSI masih sangat tinggi, di atas 69 persen."</p><p>"Artinya kalau melihat respons dari suporter tentang adanya peningkatan prestasi di semua level tim nasional, ini bisa dilihat bahwa program PSSI untuk melakukan penetrasi program terhadap percepatan prestasi tim nasional itu berhasil."</p><p>"Ukuran lainnya apa? Bahwa PSSI itu sudah berhasil mendapatkan nilai sponsor yang belum pernah tercatat dalam sejarah mencapai 700 miliar," ia memaparkan di Jakarta.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_01_10_at_20_58_21_de21a861cd.jpeg" alt="Founder Football Institute, Budi Setiawan memaparkan hasil survei pihaknya soal Timnas Indonesia dan PSSI pada acara yang juga meliputi diskusi di Jakarta, 10 Januari 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Founder Football Institute, Budi Setiawan (berdiri) memaparkan hasil survei pihaknya soal Timnas Indonesia dan PSSI pada acara yang juga meliputi diskusi di Jakarta, 10 Januari 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>Lebih lanjut diakui tingginya nilai sponsor tersebut membuat prestasi Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia menjadi wajar, sebab PSSI punya banyak pembiayaan untuk tim nasional.</p><p>Adapun survei mengenai Suara Suporter Indonesia tentang Perkembangan Terkini Sepak Bola Nasional semula diharapkan bisa menjadi rujukan bagi PSSI untuk mengambil keputusan.</p><p>Akan tetapi seperti diketahui, federasi sudah mengambil langkah dengan memutus kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.</p><p>"Tapi survei yang kami lakukan ini bukan hanya untuk tim nasional atau Shin Tae-yong, tetapi lebih kepada perjalanan PSSI, pencapaian apa yang dilakukan oleh PSSI," ucap Budi Setiawan.</p><p>"Dan juga kinerja tim nasional di semua kelompok umur, mulai dari sepak bola muda, timnas wanita, dan timnas senior. Jadi tidak ada survei ini segmented hanya untuk membahas seorang Shin Tae-yong."</p><p>"Dan survei ini sebelumnya melakukan survei untuk Liga 1 tentang match fixing dan juga perilaku suporter. Hanya saja, karena momentumnya saat ini ramainya tentang tim nasional."</p><p>"Jadi saya putuskan pada konferensi pers kali ini, saya hanya merilis hasil survei tentang tim nasional dan kinerja PSSI," ia memaparkan.</p><p>Sementara itu pada agenda pemaparan hasil <i>survey</i> tersebut, Football Institute juga menggelar diskusi mengenai sepak bola nasional, lebih khusus terkait PSSI dan Timnas Indonesia.</p><p>Selain Budi Setiawan, hadir pula pengamat sepak bola Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel dan Gita Suwono, serta eks-pemain Timnas Indonesia, Peri Sandria.</p><p>Diskusi turut mencakup pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, terlepas dari membahas hasil survei dari Football Institute.</p><p>"Saya harap pergantian ini menjadi momentum untuk iklim sepak bola, atmosfernya, sepak bola kita lebih baik, lebih sehat," kata Bung Towel.</p><p>"Wajar kalau mengecewakan karena responden melihatnya hasil. Karena ekspektasi mereka pasti tinggi apalagi Timnas Indonesia belum pernah juara (AFF)," ucap Gita Suwono.</p><p>"Yang saya tekankan, walaupun terjadi pergantian pelatih dan ada pro kontra, kita semua harus terus mendukung Timnas Indonesia, mau menang ataupun kalah," ujar Peri Sandria.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=68GMvXWeAUi3UsQV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Namun angka kepuasan suporter terhadap PSSI masih sangat tinggi, menurut hasil survei terkini Football Institute.

National

Hasil Survei Football Institute: Suporter Kecewa dengan Timnas Indonesia, ke PSSI Puas

<p><strong>SKOR.id</strong> - Persela Lamongan saat ini berada di puncak klasemen Grup 3 Liga 2 2024-2025. Peluang tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu untuk lolos ke babak 8 besar terbuka lebar.</p><p>Minggu (5/1/2025), mereka akan menjalani duel krusial versus Persipal FC di Stadion Tuban Sport Centre. Jika menang, Persela dipastikan finis sebagai pemuncak dan mewakili Grup 3 di babak 8 besar Liga 2 2024-2025.</p><p>Demi memenuhi ambisi tersebut, para pemain Laskar Joko Tingkir berharap para suporter memberi dukungan maksimal di laga kandang terakhir mereka di babak pendahuluan ini.</p><p>"Dukungan suporter yang selalu kami tunggu. Saya selalu bersemangat bisa bermain di depan suporter Persela," ujar bek berpengalaman Hasyim Kipuw.</p><p>Persela Lamongan diketahui mempunyai dua kelompok besar suporter, yakni LA Mania dan Curva Boys 1967.&nbsp;</p><p>Pada 'Serial Suporter' kali ini, kita akan bahas nama kedua, kelompok yang biasa menempati tribun utara Stadion Surajaya (saat in masih renovasi).</p><p>Didirikan pada 6 Juni 2011, Curva Boys 1967 terinspirasi dari kreativitas suporter luar negeri dan kelompok-kelompok suporter baru di Indonesia, seperti Brigata Curva Sud (PSS Sleman) dan This Is Arema (Arema Malang).</p><p>Nama Curva Boys 1967 dipilih karena mencerminkan identitas mereka.</p><p>'Curva' berarti area lengkung tribun stadion yang menjadi rumah suporter, 'Boys' menunjukkan bahwa kelompok ini terdiri dari anak-anak muda, dan '1967' merujuk kepada tahun berdirinya Persela Lamongan.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/DD9SmV-yLQU/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/DD9SmV-yLQU/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/DD9SmV-yLQU/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Curva Boys 1967 (@curvaboys_1967)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Pada awalnya, kelompok ini hanya terdiri dari belasan anggota yang mendukung Persela tanpa henti.&nbsp;</p><p>Mereka pertama kali tampil sebagai Curva Boys 1967 saat pertandingan Liga Super Indonesia antara Persela melawan Persija Jakarta di Stadion Surajaya.</p><p>Seiring waktu, Curva Boys 1967 pun mengalami pertumbuhan yang signifikan dan menjadi salah satu kelompok ultras terbesar di Jawa Timur.&nbsp;</p><p>Mereka mengadopsi kultur suporter Italia dan internasional, yang tercermin dalam gaya dukungan dan atribut para anggotanya. Penggunaan atribut berwarna hitam saat mendukung Persela menjadi ciri khas.</p><p>Kehadiran Curva Boys 1967 di tribun utara Stadion Surajaya mampu memberikan energi dan semangat tambahan bagi Persela Lamongan.&nbsp;</p><p>Lewat nyanyian, koreografi, dan dukungan tanpa henti selama 90 menit, mereka menciptakan atmosfer yang membakar semangat pemain di lapangan.</p><p>Namun, aktivitas Curva Boys 1967 tidak hanya sebatas dukungan di stadion. Mereka juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan komunitas, seperti bakti sosial dan penggalangan dana untuk membantu sesama.&nbsp;</p><p>Hal tersebut menunjukkan bahwa Curva Boys 1967 bukan sekadar kelompok suporter, tetapi juga bagian dari masyarakat yang peduli terhadap lingkungan sekitar.</p><p>Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Curva Boys 1967 terus menjadi simbol loyalitas dan kebanggaan bagi Persela Lamongan.&nbsp;</p><p>Mereka membuktikan bahwa dukungan suporter memiliki peran penting dalam perjalanan klub sepak bola, memberikan motivasi dan semangat bagi para pemain untuk meraih prestasi terbaik.</p><p>Keberhasilan Persela Lamongan dalam memuncaki Grup 3 Liga 2 2024-2025 tentu tak lepas juga dari andil Curva Boys 1967. Dan, dukungan mereka akan kembali diharapkan saat Laskar Joko Tingkir melakoni salah satu laga paling krusial, akhir pekan nanti.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/_WZ2LQkKaXo?si=IJFnbSzSJ1aUdJYT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Persela Lamongan selangkah lagi lolos ke babak 8 besar Liga 2 2024-2025, dan itu tak lepas dari dukungan penuh suporter mereka.

Peran Krusial Suporter Bikin Persela Lamongan Tampil Apik di Liga 2 2024-2025

<p><strong>SKOR.id</strong> - Persis Solo mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan suporter mereka selepas laga Liga 1 2024-2025 kontra Persib Bandung.</p><p>Seperti diketahui, fisioterapis Persib, Benediktus Adi, menjadi korban pemukulan oknum suporter Persis usai pertarungan kedua tim di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/12/2024) malam.</p><p>Saat itu, Benediktus, bersama kiper Kevin Mendoza, sedang berbelanja di sebuah minimarket yang ada di Stasiun Balapan. Ya, skuad Persib memang berencana pulang ke Bandung dengan kereta.</p><p>Tiba-tiba, mereka diadang oleh puluhan oknum suporter Persis Solo. Ketegangan pun terjadi dan salah satu suporter memukul wajah Benediktus hingga memar.</p><p>Untungnya, petugas stasiun dan polisi serta TNI yang ada di lokasi bertindak cepat untuk menenangkan keadaan.</p><p>Berdasarkan informasi, Polresta Solo kini sudah mengamankan 20 oknum suporter Persis, termasuk satu orang yang menjadi pelaku pemukulan terhadap Benediktus Adi.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEPYOI0s3Bj"></oembed></figure><p>Dua hari setelah insiden, Persis Solo mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka sangat menyayangkan terjadinya tindak kekerasan terhadap salah satu ofisial Persib Bandung.</p><p>"Sepak bola sejatinya adalah bahasa pemersatu, dan rivalitas hanya berlaku selama 90 menit di lapangan," tulis klub berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut, Selasa (31/12/2024).</p><p>"Persis mengecam segala tindak kekerasan yang terjadi atas nama sepak bola, karena mencederai nilai dan prinsip dari klub yang didirikan sebagai alat perjuangan yang berlandaskan asas kemanusiaan," mereka menambahkan.</p><p>Manajemen Persis pun siap bekerja sama dengan pihak berwajib agar para pelaku menerima ganjaran setimpal akibat perbuatan mereka.</p><p>"Klub mendukung dan mengawal segala proses hukum yang berlaku pasca insiden kekerasan terhadap staf ofisial Persib, agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan sepak bola kembali menjadi bahasa pemersatu yang merekatkan sekat-sekat pembeda atas nama kemanusiaan," mereka memungkasi.</p><p>Kekerasan oleh suporter memang menjadi salah satu pekerjaan rumah terbesar di sepak bola Indonesia. Tak peduli berapa tahun berlalu, sebanyak apa korban berjatuhan, oknum-oknum tak bertanggung jawab selalu ada untuk merusak suasana.</p><p>Padahal, pelajaran terbesar sudah diberikan dua tahun lalu, saat Tragedi Kanjuruhan mengguncang bukan hanya Indonesia, tapi juga dunia. Namun, sepertinya duka tak ada arti di hadapan fanatisme buta.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=DfDEPxApUJ0GidzX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Persis Solo mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan suporter mereka selepas laga Liga 1 2024-2025 kontra Persib Bandung.

Persis Solo Buka Suara Usai Insiden Penyerangan Suporter terhadap Ofisial Persib

<p><strong>SKOR.id - </strong>Rapor menawan Persik Kediri yang tak terkalahkan saat bermain tandang di Liga 1 2024-2025 akhirnya dipatahkan Persija Jakarta, Minggu (1/12/2024) sore.</p><p>Pada laga pembuka pekan ke-12, Persija menang 2-0 atas Persik yang sebelumnya meraih tiga kemenangan dan dua hasil imbang saat bermain di markas lawannya.</p><p>Bertempat di Stadion Pakansari, Bogor, dua gol tim berjuluk Macan Kemayoran atas Macan Putih dicetak Gustavo Almeida dan Marko Simic pada menit kesembilan dan 13.</p><p>Adapun beberapa momen dari keberhasilan Persija membungkam Persik itu bisa diabadikan. Berikut ini parade foto yang dihasilkan kontributor&nbsp;<i>Skor.id</i>, Mario Sonatha:</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_3_2a6632e40d.jpeg" alt="Rizky Ridho merayakan keberhasilan Persija Jakarta mengalahkan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Rizky Ridho merayakan keberhasilan Persija Jakarta mengalahkan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_14_7de925f07e.jpeg" alt="Maciej Gajos menahan bola di udara saat membela Persija Jakarta melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Maciej Gajos menahan bola di udara saat membela Persija Jakarta melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_16_a7304269bb.jpeg" alt="Hanif Sjahbandi dan Ezra Walian (kuning) memperebutkan bola dalam laga Persija Jakarta melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Hanif Sjahbandi dan Ezra Walian (kuning) memperebutkan bola dalam laga Persija Jakarta melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_5_177aac55ab.jpeg" alt="Gustavo Almeida merayakan golnya untuk Persija Jakarta ke gawang Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Gustavo Almeida merayakan golnya untuk Persija Jakarta ke gawang Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_11_67a08ad7a9.jpeg" alt="Suporter Persija Jakarta, The Jakmania menyalurkan dukungannya di salah satu sisi Stadion Pakansari, Bogor, dalam duel melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Suporter Persija Jakarta, The Jakmania menyalurkan dukungannya di salah satu sisi Stadion Pakansari, Bogor, dalam duel melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_17_8dc4f31277.jpeg" alt="Maciej Gajos coba merebut bola dari Rohit Chand (kuning) dalam laga Persija Jakarta vs Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Maciej Gajos coba merebut bola dari Rohit Chand (kuning) dalam laga Persija Jakarta vs Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_6_5333fdefd8.jpeg" alt="Marko Simic (tutup telinga) merayakan golnya untuk Persija Jakarta ke gawang Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 ditemani Firza Andika di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Marko Simic (tutup telinga) merayakan golnya untuk Persija Jakarta ke gawang Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 ditemani Firza Andika di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_13_24307e61b8.jpeg" alt="Ramiro Fergonzi (kuning) ditekan Hanif Sjahbandi (rambut panjang) dan Ramon Bueno saat Persik Kediri tandang menghadapi Persija Jakarta pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Ramiro Fergonzi (kuning) ditekan Hanif Sjahbandi (rambut panjang) dan Ramon Bueno saat Persik Kediri tandang menghadapi Persija Jakarta pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_10_5d97f3ca31.jpeg" alt="Kiper Persik Kediri, Leonardo Navacchio fokus saat tandang menghadapi Persija Jakarta pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Kiper Persik Kediri, Leonardo Navacchio fokus saat tandang menghadapi Persija Jakarta pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_1be7e29c4a.jpeg" alt="Syahrian Abimanyu coba merebut bola dari Ze Valente (kuning) dalam laga Persija Jakarta vs Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Syahrian Abimanyu coba merebut bola dari Ze Valente (kuning) dalam laga Persija Jakarta vs Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_12_e5fc472db1.jpeg" alt="Suporter Persija Jakarta, The Jakmania menyalurkan dukungannya di salah satu sisi Stadion Pakansari, Bogor, dalam duel melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Suporter Persija Jakarta, The Jakmania menyalurkan dukungannya di salah satu sisi Stadion Pakansari, Bogor, dalam duel melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_8_cff6f740c7.jpeg" alt="Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide heran dengan kegagalan timnya menghadapi Persija Jakarta pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide heran dengan kegagalan timnya menghadapi Persija Jakarta pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_4_9d32ffec20.jpeg" alt="Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena tersenyum atas keberhasilan timnya mengungguli Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena tersenyum atas keberhasilan timnya mengungguli Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_15_1720570438.jpeg" alt="Riyatno Abiyoso (atas) gagal menaklukkan Andritany Ardhiyasa saat Persik Kediri tandang menghadapi Persija Jakarta pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Riyatno Abiyoso (atas) gagal menaklukkan Andritany Ardhiyasa saat Persik Kediri tandang menghadapi Persija Jakarta pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_7_d479b4552a.jpeg" alt="Vava Mario Yagalo meluapkan emosinya saat Persik Kediri tandang menghadapi Persija Jakarta pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Vava Mario Yagalo meluapkan emosinya saat Persik Kediri tandang menghadapi Persija Jakarta pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_1_adac658335.jpeg" alt="Andritany Ardhiyasa saat membela Persija Jakarta melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Andritany Ardhiyasa saat membela Persija Jakarta melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_02_at_11_34_13_2_c19f35de4c.jpeg" alt="Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno (depan) jadi penghubung tim Persija Jakarta dan suporter usai melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno (depan) jadi penghubung tim Persija Jakarta dan suporter usai melawan Persik Kediri pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 1 Desember 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6zChQDfNZCE?si=kVhLOc0Fg-iQMTfY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pekan ke-12 Liga 1 2024-2025 dibuka kemenangan Persija Jakarta atas Persik Kediri pada Minggu (1/12/2024) sore.

Parade Foto: Persija Hentikan Rapor Tandang Menawan Persik di Liga 1 2024-2025

<p><strong>SKOR.id</strong> - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, buka suara terkait kritik yang diterimanya dari penggemar belakangan ini.</p><p>Seperti diketahui, juru taktik asal Korea Selatan itu mulai dihujani komentar miring terkait berbagai kebijakan yang diambilnya dalam beberapa pertandingan terakhir Timnas Indonesia.</p><p>Mulai dari eksperimen taktik yang berujung kekalahan lawan Cina, Oktober lalu, keengganan memakai tenaga Eliano Reijnders dalam dua laga beruntun, puncaknya terjadi saat Garuda dibantai Jepang 0-4, Jumat (15/11/2024).</p><p>Alhasil, Shin Tae-yong yang belum lama dipuja setinggi langit, kini seolah dimusuhi. Bahkan, tak sedikit yang meminta pelatih 54 tahun itu itu dipecat jika kembali gagal mempersembahkan kemenangan lawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024).</p><p>Namun, STY - begitu julukannya - berusaha menghadapi situasi ini dengan kepala dingin. Dia paham kekecewaan suporter, dan berjanji akan mendengar masukan mereka.</p><p>"Pastinya ada tekanan, artinya media dan masyarakat luar biasa perhatiannya kepada sepak bola Indonesia. Jadi, ketika kami menang atau kalah, tentu akan ada pula berita positif maupun negatif," kata Shin Tae-yong.&nbsp;</p><p>"Di posisi ini, saya tidak bisa selalu mendengar omongan manis saja. Ketika mendapat hasil yang tidak baik, kadang juga harus mendengarkan para fans agar saya bisa evaluasi diri dan berpikir apa masalah yang ada dalam tim," lanjutnya.&nbsp;</p><p>Namun, Shin Tae-yong juga meminta kepada suporter Timnas Indonesia untuk lebih bersabar.&nbsp;</p><p>Sebab, membangun tim yang kuat tidak bisa didapatkan secara instan. Ada proses panjang yang harus dilalui sebelum semua berjalan sesuai keinginan.</p><p>"Sepak bola memang seperti itu, tidak bisa mengubah sesuatu secara instan. Jadi, saya mohon kepada fans untuk mendukung sepak bola Indonesia ini selangkah demi selangkah," kata mantan juru taktik Timnas Korea Selatan itu.&nbsp;</p><p>"Saya memang bukan orang Indonesia, tapi sebagai pelatih kepala tim nasional, saya akan bekerja semaksimal mungkin untuk Indonesia. Lolos ke Piala Dunia memang target yang ingin kita mau, namun jika tidak lolos, mari kita sama-sama berpikir bahwa masih banyak kekurangan di tim kita, walaupun selama ini sudah berkembang. Jadi, saya mohon dukungan yang lebih lagi daripada sekarang," dia menambahkan.</p><p>Tekanan sebagai pelatih Timnas Indonesia diakui Shin Tae-yong sangat besar. Tapi, dia tahu masih banyak yang memberi dukungan, dan itu yang membuatnya masih bersemangat hingga kini.</p><p>"Memang posisi saya saat ini tidak gampang dan melelahkan, tapi dukungan luar biasa dari fans menjadi sumber kekuatan dan kepercayaan diri saya. Untuk itu, saya sangat berterima kasih," pungkasnya.</p><p>Timnas Indonesia saat ini terpuruk sebagai juru kunci Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka belum menang dalam lima laga, dan butuh poin penuh jika tak mau tersingkir dalam persaingan menuju turnamen final di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gLe84FOcu-4?si=g9gx_KMhNwzJzSM0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, buka suara terkait kritik yang diterimanya dari penggemar belakangan ini.

Curhat Shin Tae-yong Usai Dihujani Kritik oleh Penggemar Timnas Indonesia

<p><strong>SKOR.id</strong> - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta suporter Jepang dan Arab Saudi agar tak takut nonton langsung pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).</p><p>Seperti diketahui, dua negara tersebut akan menjadi tamu Timnas Indonesia pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 15 dan 19 November mendatang.</p><p>Erick Thohir pun menyambut hangat kedatangan para pendukung mereka, dan menjamin bahwa semua bisa menikmati laga dengan aman dan nyaman.</p><p>"Kalau untuk pertandingan timnas, saya rasa suporter kita juga menjaga keamanan untuk suporter tamu. Kemarin, di sosial media, bahkan saya melihat ada seorang suporter Australia duduk sendirian di tengah suporter Indonesia, tidak terjadi apa-apa tuh," kata mantan bos Inter Milan itu usai meninjau kondisi rumput SUGBK, Jumat (8/11/2024).</p><p>"Saya yakin bangsa kita juga bangsa yang sangat ramah. Jadi silahkan datang dan nonton dengan aman di SUGBK," tambahnya.</p><p>Isu ini sebenarnya mengemuka setelah Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA), beberapa waktu lalu, meminta AFC dan FIFA memindahkan lokasi laga Indonesia versus Bahrain ke venue netral.</p><p>Mereka khawatir keberingasan suporter tuan rumah di media sosial juga merembet ke stadion, jika pertandingan tetap dihelat di Indonesia.&nbsp;</p><p>Namun, untuk kasus ini, ada alasannya. Para penggemar Garuda memang menumpahkan kekecewaan mereka pasca duel pertama di kandang Bahrain yang berakhir kontroversial.&nbsp;</p><p>Meski begitu, bukan berarti laga akan berakhir ricuh. Menurut Erick Thohir, ini adalah stigma yang menyesatkan.</p><p>"Misalnya, kalau wasitnya tidak fair ya, bangsa kita pasti reaktif. Nah, kalau kepemimpinan wasitnya baik, seperti lawan Cina, saya rasa bangsa kita juga mengapresiasi wasitnya, jadi nggak perlu ditakutin gitu," ujar sosok yang juga Menteri BUMN RI ini.</p><p>"Jangan juga terstigma dengan propaganda yang menyesatkan bahwa bangsa kita bangsa yang terbelakang," tegasnya.</p><p>Erick memberi contoh sejumlah event besar internasional yang diadakan di Indonesia, dan pada kenyataannya semua berjalan baik.</p><p>"Kita sudah berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, kejuaraan dunia bola basket, lalu juga tuan rumah Asian Games, tidak ada masalah. Cuma kembali, para pemangku tanggung jawab harus juga memberi pertandingan yang baik," dia memungkasi.</p><p>PSSI kini juga meningkatkan sistem keamanan untuk pertandingan Timnas Indonesia. Mulai versus Jepang dan Arab Saudi, setiap penonton wajib memiliki Garuda ID, dan di area SUGBK juga ditambahkan 103 CCTV.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ehZk2dZ2_W0?si=ZrJvhFBAvWLsHDuz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjamin kenyamanan suporter tamu di stadion saat menghadapi Timnas Indonesia.

Erick Thohir Minta Suporter Jepang dan Arab Saudi Tak Takut Nonton Langsung ke SUGBK

<p><strong>SKOR.id</strong> - Kian meningkatnya kualitas Timnas Indonesia, ditambah besarnya animo suporter dalam menyaksikan pertandingan langsung di stadion, mendorong PSSI untuk terus berbenah.</p><p>Oleh karena itu, federasi bakal menerapkan dua terobosan penting pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 15 dan 19 November mendatang.</p><p>Pertama, ada pemasangan 103 CCTV di area stadion untuk memantau situasi sebelum hingga usai pertandingan. Kemudian, dilakukan pula pemindaian Garuda ID sebagai cara mengidentifikasi penonton yang datang.</p><p>"Kami melakukan penambahan CCTV yang kini berjumlah 103 unit, dan menerapkan pindai Garuda ID sebagai identitas pemegang tiket nonton. Ini agar hanya yang sudah mendaftar dan sudah terdata yang bisa masuk stadion," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, usai meninjau langsung kondisi GBK pada Jumat (8/11/2024).</p><p>"Hal ini untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi penonton," dia menambahkan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/erick_garuda_id_932241dbe8.jfif" alt="erick thohir - garuda id"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan soal Garuda ID kepada awak media di sela-sela kunjungan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 8 November 2024. (Teguh Kurniawan/Skor.id)</figcaption></figure><p>Sistem face recognition lewat Garuda ID memang pertama kali diterapkan PSSI untuk pertandingan Timnas Indonesia.&nbsp;</p><p>Mereka yang berniat nonton tim asuhan Shin Tae-yong di SUGBK diharuskan mendaftarkan diri terlebih dulu melalui laman Garuda.id untuk mendapatkan nomor Garuda ID yang hanya berlaku untuk membeli tiket pertandingan.&nbsp;</p><p>Selain memberi kepastian pemegang tiket sah untuk menonton, Garuda ID juga digunakan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan selama pertandingan. Sebab, sebelum masuk stadion, pemegang tiket akan dipindai wajahnya untuk disesuaikan dengan identitas dan nomor Garuda ID.</p><p>"Saat ini, sudah 325 ribu yang terdaftar Garuda ID. Sementara, yang sudah diverifikasi sebanyak 281 ribu. Ini angka yang luar biasa, artinya kita ada kemauan memperbaiki sistem database kita demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama," lanjut Erick Thohir.</p><p>Imbas ke depannya, dengan kapasitas Timnas Indonesia yang makin baik, serta berpeluang melawan tim-tim dari negara besar sepak bola di Asia dan dunia, maka standar pembelian tiket, seleksi penonton yang akan masuk stadion, juga pelayanan kepada tim-tim tamu pun harus meningkat.</p><p>"Bukan apa-apa, dengan naiknya kualitas timnas kita, maka kans menjamu tim-tim besar seperti Jepang, atau Argentina, yang sebelumnya pernah ke sini, akan makin sering. Bayangkan jika nanti ada Timnas Belanda, Spanyol, atau Portugal yang datang, maka standar kita juga harus meningkat," Erick Thohir memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ehZk2dZ2_W0?si=0U9R20YidJHfD58w" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ingin standar penyelenggaraan laga Timnas Indonesia di level internasional meningkat.

Latest Articles - suporter