- Pol Espargaro mengaku keputusan bergabung ke Honda sudah dipikirkannya sejak lama.
- Pol Espargaro yakin mengalahkan Marc Marquez akan lebih mudah dengan motor Honda.
- Pol Espargaro percaya diri gaya balapnya cocok dengan karakter motor RC213V.
SKOR.id – Pembalap Pol Espargaro mengklaim alasan tim Repsol Honda mendatangkannya adalah untuk mengalahkan Marc Marquez.
Gaya balap Pol Espargaro yang agresif juga diyakini bakal cocok dengan karakter motor Honda RC213V.
Kemampuannya dalam mengembangkan motor juga menjadi salah satu faktor Honda merekrut rider 29 tahun tersebut .
Tetapi, menjadi pembalap Honda memberikan tekanan tersendiri mengingat ini adalah tim juara. Espargaro harus bisa membalap seperti seorang juara.
Meski begitu, Pol espargaro menegaskan tak ingin membuang peluang dan akan berusaha mengalahkan Marc Marquez. Dengan begitu, ia bisa jadi juara dunia.
“Sulit untuk mengatakan tidak kepada Honda. Saya sudah memikirkan ini sejak lama. Ini bukan keputusan yang diambil hanya dalam waktu semalam,” kata Espargaro seperti dikutip dari Gpone.com.
“Saya memikirkan tentang prospek dan konsekuensinya. Tapi terlintas di pikiran saya, jika mengatakan tidak maka saya akan menyesalinya ketika pensiun.”
“Pada akhirnya saya akan berseragam Honda tahun depan. Ini merupakan langkah ambisius bagi saya pribadi,” lanjutnya.
Menjadi rekan setim Marc Marquez bukan hal yang mudah, karena akan ada tekanan besar. Terlebih, pembalap 27 tahun itu pandai dalam memainkan emosi lawannya.
“Saat ini belum ada yang benar-benar (mampu) mengalahkan Marc (Marquez), tapi dengan motor Honda itu akan jauh lebih mudah,” ujar Pol Espargaro.
“Saya akan coba memahami apa yang membuatnya berbeda dari pembalap lain. Setidaknya mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang Marc,” ia menuturkan.
Namun Pol Espargaro tak fokus secara langsung untuk mengalahkan Marquez, melainkan ingin tampil cepat dan konsisten di setiap balapan.
Hal tersebut bisa membuat Espargaro dapat mengalahkan siapa pun, termasuk mengalahkan juara dunia enam kali MotoGP itu.
“Tantangan terbesar seorang pembalap adalah mengalahkan yang tercepat di trek dan itu akan menjadi tugas saya,” kata Pol Espargaro.
“Honda merekrut saya bukan untuk dijadikan pembalap nomor dua, tapi untuk mengalahkan Marc,” ia menegaskan.
Sejak bergabung dengan Red Bull KTM Racing, Pol Espargaro terus menunjukkan progres dan berhasil membuat motor RC16 memiliki kinerja yang lebih baik.
Ia pun yakin bisa tampil apik bersama Honda, tak seperti Jorge Lorenzo yang kesulitan pada musim pertamanya bersama tim pabrikan Jepang itu hingga memutuskan pensiun.
“Jorge (Lorenzo) memiliki momen yang buruk bersama Honda. Tetapi, Jorge dan saya jelas pembalap yang berbeda,” Espargaro menuturkan.
“Motor Honda membutuhkan pembalap yang agresif, yang dapat memberikan segalanya, tanpa menahan diri dan tahu bagaimana rasanya menderita,” tambahnya.
Bersama Red Bull KTM Racing, Pol Espargaro sudah mempelajari banyak hal. Ia yakin itu akan membantunya menjadi pembalap yang lebih baik bersama Honda.
“Saya telah belajar banyak bersama KTM. Yang mana saya telah mengalami banyak insiden karena mencoba menemukan batas maksimal motor,” ujar Espargaro.
“Honda menginginkan seorang pembalap ambisius dan agresif. Sepertinya gaya balap saya akan cocok dengan motor mereka,” pungkas pria asal Spanyol itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Harry Maguire Ungkap Perasaan Saat Manchester United Gagal Menanghttps://t.co/vuAqIwkk26— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 14, 2020
Berita Pol Espargaro Lainnya:
Resmi, Honda Kontrak Pol Espargaro untuk 2 Musim MotoGP
Bos KTM Tech3 Yakin Pol Espargaro Bisa Memberi Tantangan untuk Marc Marquez