SKOR.id - Penyelenggaraan Piala Presiden 2024 telah selesai pada Minggu (4/8/2024) malam. Berbagai catatan positif diukir pada pelaksanaannya.
Piala Presiden 2024 yang diselenggarakan sejak 19 Juli 2024 di tiga kota, tidak cuma menjadi ajang pramusim semata menjelang Liga 1 2024-2025.
Berbagai catatan positif ditorehkan dari penyelenggaraan keenam turnamen tersebut. Yakni soal penerapan transparansi dan fairplay dalam sepak bola.
Juga hiburan untuk rakyat utamanya pencinta sepak bola Tanah Air, dampaknya untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta prestasi.
Terkait poin terakhir, prestasi dari penyelenggaraan Piala Presiden 2024 rasanya tidak hanya sebagai pematangan persiapan delapan tim peserta.
Yakni Arema FC, Bali United, Borneo FC, Madura United, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persis Solo, dan PSM Makassar menuju Liga 1 2024-2025.
Tetapi juga, jadi sebuah prestasi yang tak bisa dipinggirkan, penyelenggaraan Piala Presiden 2024 menjadi teropong untuk masa depan Timnas Indonesia.
Sebab turnamen yang pembukaannya dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) itu sudah menjadi wadah sempurna.
Ajang pramusim memang kerap dimanfaatkan klub untuk menjajal seluruh pemain yang ada di tim. Dan dengan sorotan Piala Presiden 2024, mereka menjadi lebih terpantau.
Faktanya, asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, pun kedapatan menyaksikan langsung pertandingan Piala Presiden 2024 di stadion untuk memantau.
Sebagai informasi, Shin Tae-yong selaku pelatih kepala sedang dalam pemulihan pascaoperasi, sehingga wajar jika tugas pemantauan dilakukan oleh asistennya.
Hal ini tentu sejalan dengan keinginan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mau penyelenggaraan Piala Presiden 2024 ada dampaknya untuk Timnas Indonesia.
Faktanya berbagai pemain unjuk gigi dan bisa menambah kekayaan kekuatan skuad Garuda, terlepas dari para pemain yang sudah berlabel Timnas Indonesia yang wajib dimainkan.
Opsi Kekuatan Baru
Sebanyak 16 pertandingan sudah dimainkan di Piala Presiden 2024. Berbagai pemain pun unjuk gigi, bukan cuma pemain asing yang meningkat jumlahnya di Indonesia.
Para pemain lokal yang bisa menjadi kekuatan baru untuk Timnas Indonesia juga bermunculan, bahkan di setiap tim yang ambil bagian pada turnamen tersebut.
Terutama pada peringkat empat besar, berbagai pemain mampu menjadi bagian penting dalam laju tim di Piala Presiden 2024, yang bisa menjadi bagian Garuda.
Para pemain yang dinilai bermunculan di Piala Presiden 2024 dan bisa jadi opsi tambahan untuk Timnas Indonesia ini, didukung dengan statistik penampilan dari Statoskop.
Dari Arema FC selaku tim juara, terdapat penyerang sayap Salim Tuharea (21 tahun) yang menciptakan dua gol dan empat umpan kunci dari lima penampilan (352 menit).
Akurasi sepakannya mencapai 80 persen dari lima percobaan, operan 76 persen dari 61 umpan, dan rajin membantu bertahan dengan 12 tekel serta enam intersep.
Selain itu ada pula bek sayap Achmad Maulana (20) yang punya 27 tekel, 17 intersep, enam sapuan, dua blok tembakan, satu umpan kunci, dan dua kali menambak.
Sedangkan dari Borneo FC, terdapat gelandang Rivaldo Pakpahan (20) yang main tiga kali (171 menit) dengan akurasi umpan 92 persen, 14 tekel, lima intersep, dan satu sapuan.
Pada skuad Persis yang menjadi tim peringkat ketiga Piala Presiden 2024, ada Giovani Numberi (23) dan Althaf Indie (20) yang bisa jadi opsi bagi Garuda.
Gio yang merupakan pemain baru, membuktikan adaptasi bukan masalah baginya. Tampil lima kali (254 menit), pemain berposisi bek kiri ini mencatatkan 14 tekel, delapan intersep, delapan sapuan, dan sekali memblok bola.
Untuk Althaf, main di empat laga (180 menit), dominan di sisi kiri lapangan. Satu umpan kunci, empat tembakan, 81 persen akurasi operan, 13 tekel, dan empat intersep dicatatkan.
Di Persija, terdapat bek sayap Firza Andika (24) yang main lima kali (323 menit) dan punya satu gol, lima tembakan, 143 umpan, 15 tekel, enam intersep, dan satu sapuan.
Yang Ada Makin Matang
Sementara itu dengan adanya regulasi wajib memainkan pemain Timnas Indonesia, prestasi Piala Presiden 2024 terlihat dengan membuat "stok" yang ada semakin matang.
Terdepan, dari tim juara terdapat Arkhan Fikri (18) yang menjadi pemain muda terbaik, yang dipercaya main lima laga (442 menit). Satu assist dan lima umpan kunci dicatatkan.
Ia juga melepaskan lima tembakan, memberi 160 umpan, dan membantu pertahananan dengan 23 tekel, tujuh intersep, dua sapuan, serta sekali blok tembakan.
Sedangkan dari Borneo FC, ada bek sayap Fajar Fathurrahman (21) yang main empat kali (357 menit) dan memiliki lima umpan kunci serta tiga tembakan.
Ia sangat aktif menyisir sisi kanan lapangan. Akurasi umpannya 82 persen dari 160 operan, dan kala bertahan punya 16 tekel, 15 intersep, serta delapan sapuan.
Pada skuad Persis, terdapat Ramadhan Sananta (21) yang jadi top skor dengan tiga gol dari lima penampilannya (320 menit). Ia melepas tujuh tembakan dan tak segan membantu pertahanan.
Di Persija, ada Rizky Ridho (21) yang kini dipercaya sebagai kapten tim, menjalani empat laga (320 menit) dan punya 11 tekel, 15 intersep, 17 sapuan, serta lima blok tembakan.
Ada pula Muhammad Ferarri (20) yang lebih agresif dengan empat tembakan, lalu melakukan 19 tekel, 18 intersep, tujuh sapuan dan satu blok dari lima pertandingan (387 menit).