- Maroko akan menantang Prancis untuk memperebutkan tiket ke final Piala Dunia 2022.
- Skuad Maroko diisi oleh 14 pemain yang lahir di negara lain seperti Spanyol, Belanda, Italia, Belgia, dan juga Prancis.
- Kapten Romain Saiss dan bek Sofiane Boufal, dua penggawa Singa Atlas kelahiran Prancis.
SKOR.id - Piala Dunia terkadang lebih daripada sekadar olahraga. Bicara Piala Dunia berarti juga bicara politik, identitas, dan budaya.
Setidaknya, itulah yang terjadi ketika membicarakan Maroko, tim kuda hitam yang berhasil menghipnotis pecinta sepak bola dengan melaju hingga ke semifinal di Qatar.
Sebanyak 14 dari 26 anggota skuad Singa Atlas rupanya lahir di negara lain seperti Spanyol, Prancis, Belanda, Italia, dan Belgia.
Namun dengan alasan yang beragam, mereka lebih memilih mewakili Maroko ketimbang negara kelahiran saat tampil di laga internasional.
Diaspora atau migrasi ke Maroko saat anak-anak atau memilih negara kelahiran orangtua menjadi alasan jamak bagi para pemain akhirnya berseragam Singa Atlas.
Dan, dua dari 14 pemain "asing" itu adalah Romain Saiss serta Sofiane Boufal, yang sama-sama lahir di Prancis.
Prancis sendiri akan menjadi lawan Maroko di babak semifinal Piala Dunia 2022, Kamis (15/12/2022) diini hari WIB yang bertempat di Stadion Al Bayt.
Romain Saiss, yang juga adalah kapten tim, merupakan pemain kelahiran Bourg-de-Peag, Prancis, 26 Maret 1990.
Romain Saiss lahir dan dibesarkan di Prancis, dari ayah asli Maroko dan ibunya Prancis. Namun dia memilih membela timnas Maroko dan melakoni debut dalam kekalahan 0-1 dari Togo pada laga persahabatan, November 2012.
Setelah Piala Afrika 2019, di mana Maroko melaju hingga ke 16 besar, Saiss ditunjuk sebagai kapten The Atlas Lions sampai sekarang.
Dia telah melakoni lima penampilan selama Piala Dunia Qatar dan mengemas satu gol dalam kemenangan 2-0 atas Belgia di babak penyisihan grup.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) mengumumkan bahwa Sofiane Boufal memutuskan untuk membela Maroko di level internasional pada 2016 lalu.
Ketua FRMF, Fouzi Lekjaa dan pelatih Maroko saat itu, Herve Renard, berhasil meyakinkan Sofiane Boufal untuk membela Maroko di pentas internasional.
Renard kemudian melakukan pemanggilan resmi kepada Boufal untuk bergabung dengan skuad Marooko jelang dua pertandingan kualifikasi Piala Afrika 2017 melawan Cape Verde pada 26 dan 29 Maret.
Seperti halnya Saiss, Boufal yang berusia 29 tahun ini juga tampil sebagai starter di lima pertandingan Maroko di Qatar.
Meski lahir dan besar di Prancis, fans Singa Atlas tampaknya tak perlu meragukan komitmen Romain Saiss dan Sofiane Boufal saat mereka berjumpa Les Bleus di babak semifinal ini.
Karena seperti yang pernah diungkapkan bek Achraf Hakimi, soal alasannya tetap membela Maroko di pentas internasional meski lahir dan sempat berlatih dengan tim junior Spanyol.
"Saya melihat itu bukan tempat yang tepat untuk saya, saya tidak merasa betah," kata Hakimi kepada Marca saat itu.
"Bukan untuk sesuatu yang khusus (memilih Maroko), tapi untuk apa yang saya rasakan, karena ini bukan apa yang saya miliki di rumah, yaitu budaya Arab, menjadi orang Maroko. Saya ingin berada di sini."
Dua Pemain Maroko Kelahiran Prancis
1. Romain Ghanem Paul Saïss
Lahir: 26 Maret 1990, Bourg-de-Peage, Prancis
Klub: Besiktas/Turki
2. Sofiane Boufal
Lahir: 17 September 1993, Paris, Prancis
Klub: Angers SCO/Prancis
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya
Piala Dunia 2022: Pelatih Argentina Tak Tahu Masa Depan Lionel Messi setelah Qatar
Timnas Spanyol Dipegang Luis de la Fuente, Sergio Ramos Punya Kans untuk Kembali