- Antonio Mateu Lahoz menuai kontroversi saat mengadili pertandingan Argentina vs Belanda di perempat final Piala Dunia 2022.
- Lahoz mengeluarkan 17 kartu kuning, yang menjadi rekor terbanyak dalam sejarah Piala Dunia.
- FIFA telah resmi memulangkan Lahoz, yang membuat sang pengadil dipastikan tidak memimpin pertandingan di sisa kompetisi Piala Dunia 2022.
SKOR.id - Babak perempat final Piala Dunia Qatar 2022 menyisakan kisah kontroversial Antonio Mateu Lahoz.
Wasit asal Spanyol tersebut menjadi pembicaraan usai memimpin pertandingan Argentina vs Belanda.
Bagaimana tidak? Lahoz mengeluarkan 17 kartu kuning, yang menjadi rekor terbanyak dalam sejarah Piala Dunia.
Salah satu yang mendapat kartu kuning adalah kapten timnas Argentina, Lionel Messi. Ia mengungkapkan kekecewaannya atas kepemimpinan Lahoz usai laga.
"Pertandingan ini tidak berakhir dengan semestinya," ujar Messi, dikutip dari Express.
"Saya tidak mau bicara soal wasit karena mereka telah menghukum saya. Tapi orang-orang melihat apa yang terjadi."
"Kami sudah takut sebelum pertandingan karena kami tahu bagaimana dia (Lahoz) sebelumnya."
"Saya kira, FIFA mesti meninjau ulang. Anda tidak bisa menugaskan wasit seperti dirinya untuk pertandingan sebesar ini," tuturnya menambahkan.
View this post on Instagram
Harapan Messi terkabul. FIFA telah resmi memulangkan Lahoz pada Senin (12/12/2022) kemarin.
Dengan demikian, laga Argentina vs Belanda kemarin menjadi laga terakhir Lahoz di Piala Dunia 2022.
"Dia memberi 10 menit ekstra di akhir pertandingan tanpa alasan," imbuh kiper Argentina, Emiliano Martinez.
"Dia hanya ingin mereka (Belanda) untuk mencetak gol. Dia gila dan sangat arogan. Dia selalu menjawab saat kami mengatakan sesuatu."
"Karena Spanyol sudah tereliminasi, dia ingin menyingkirkan kami. Ini gila. Dia ada wasit terburuk di Piala Dunia," Emiliano Martinez menambahkan.
Berita Piala Dunia lainnya:
Prestasi Terbaik Pemain J.League Sepanjang Sejarah Piala Dunia
Piala AFF 2022: Kapten Filipina Terinspirasi Pemain Veteran di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022: Semua Mencintai Maroko
