SKOR.id – Roberto Mancini mengatakan pada Rabu (24/1/2024) bahwa tidak ada tim di Piala Asia 2023 ini yang ditakuti oleh Timnas Arab Saudi, sekaligus takkan mencoba menghindari duel melawan Korea Selatan yang berpotensi terjadi di babak 16 besar.
Arab Saudi sudah memastikan lolos ke fase knockout Piala Asia edisi ke-18 di Qatar, setelah mengantongi dua kemenangan untuk memuncaki Grup F.
Salem Al-Dawsari dan kawan-kawan akan menjalani duel terakhir melawan Thailand, yang kini berada di posisi kedua klasemen Grup F dengan hanya selisih 2 poin, di Stadion Education City, Al Rayyan, Kamis (25/1/2024) petang waktu setempat.
Secara matematis, hasil imbang melawan Thailand saja akan membuat Green Falcons lolos ke 16 besar sebagai juara Grup F.
Jika itu terjadi, mereka berpotensi bentrok dengan Korsel di 16 besar jika skuad pelatih Jurgen Klinsmann itu finis di posisi kedua di Grup E, tempat mereka saat ini setelah merebut satu kemenangan (3-1 atas Bahrain) dan sekali imbang (2-2 melawan Yordania).
Saudi Arabia akan bermain menghadapi Thailand (kick-off pukul 22.00 WIB) setelah laga terakhir Korsel melawan Malaysia (mulai pukul 18.30 WIB). Namun, Mancini menepis anggapan timnya akan mudah meredam Thailand.
“Target kami adalah selalu memenangi semua pertandingan yang kami mainkan. Itu perhitungannya, kami tidak punya yang lain,” kata Mancini, yang memenangi Piala Eropa bersama negara asalnya Italia pada tahun 2021, seperti dikutip AFP.
Mancini telah berulang kali mengecilkan peluang Arab Saudi untuk memenangkan Piala Asia dengan mengatakan Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Australia adalah favorit.
Namun pelatih asal Italia berusia 59 tahun itu yakin Arab Saudi yang mulai ditanganinya sejak 27 Agustus 2023 itu “mampu mengalahkan siapa pun”.
“Jika ingin mencapai akhir, Anda harus menghadapi tim terbaik. Kami tidak tahu siapa yang akan kami hadapi pada pertandingan berikutnya. Namun fokus kami (saat ini) adalah pada pertandingan melawan Thailand,” ucap pelatih yang melambung bersama Manchester City itu.
Arab Saudi harus bangkit dari ketertinggalan untuk meraih kemenangan 2-1 atas Oman di pertandingan pembukaan mereka di Grup F.
Mereka kemudian kesulitan di depan gawang dalam kemenangan 2-0 atas tim Kyrgyzstan yang memainkan hampir separuh pertandingan dengan sembilan pemain.
Sebagai catatan, Mancini menggantikan pemain bintang Salem Al-Dawsari di kedua pertandingan. Namun sang pelatih menegaskan bahwa “perjalanan masih sangat panjang” dan dia harus menjaga para pemainnya tetap segar.
“Kami memainkan banyak pertandingan, setiap tiga atau empat hari. Kami memerlukan waktu untuk pulih dari apa yang kami lakukan dalam pertandingan tersebut,” tuturnya.
Arab Saudi memiliki reputasi mentereng di Piala Asia. Tidak pernah absen sejak turun perdana pada 1984, dalam 10 gelaran Green Falcons juara tiga kali (1984, 1988, 1996) dan tiga kali pula (1992, 2000, 2007) finis sebagai runner-up.
Namun, dalam tiga gelaran terakhir, torehan terbaik Arab Saudi di Piala Asia hanyalah 16 besar pada 2019 dan tidak mampu lolos fase grup pada 2011 dan 2015.