SKOR.id – Tim voli putri Indonesia All Star diminta tetap bermain semaksimal mungkin saat menjamu Jung Kwan Jang Red Sparks meski tak punya banyak waktu persiapan.
Duel skuad terbaik Merah Putih versus klub voli asal Korea Selatan tersebut bakal tersaji dalam pertandingan ekshibisi yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta pada Sabtu (20/4/2024) besok.
Pelatih tim voli putri Indonesia All Star Pedro Lilipaly mengungkapkan para pemain baru melakoni latihan untuk mematangkan permainan sehari jelang pertandingan dimulai.
Persiapan yang berjalan mepet ini dikarenakan Yolla Yuliana dan kawan-kawan juga harus menyesuaikan waktu latihan dengan klub masing-masing untuk menghadapi kompetisi Proliga 2024, yang bergulir mulai pekan depan.
“Ya saya terima kasih karena akan menghadapi Red Sparks, tim kelas dunia. Tapi memang persiapannya mepet karena ada yang belum bergabung,” ujar Pedro.
“Anak-anak sudah bergabung di tim masing masing di Proliga, itu mau nggak mau. Nah, yang seharusnya (rencana) latihan 2-3 hari tapi ternyata nggak bisa. Contoh hari ini baru 11 orang yang datang, ada tiga yang nggak datang. Apa boleh buat?”
Selain menjadi pertandingan ekshibisi, duel tim Indonesia All Star melawan Red Sparks juga bakal dijadikan ajang pembuka Proliga 2024.
Rangkaian kompetisi Proliga 2024 sendiri dijadwalkan bergulir mulai 25 April di mana seri perdana bakal berlangsung di GOR Among Raga, Yogyakarta.
Walaupun harus berburu dengan waktu, Pedro berharap tim voli putri Indonesia All Star tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menunjukkan permainan terbaik.
Pasalnya, laga melawan Red Sparks merupakan kesempatan bagi para pemain merasakan atmosfer pertandingan kelas dunia.
“Kami akan main sebaik mungkin. Ini kesempatan. Nanti siapapun yang bertanding harus menunjukkan yang terbaik. Yang main tunjukkin permainan yang terbaik,” lanjut Pedro.
“Kami bikin fun tapi dalam arti kita tetap serius, rotasi. Ke-14 pemain akan main semua karena ini kan ekshibisi. Kita kedatangan tamu bagus sekali.”
“Saya bilang ke Ketua Umum PP PBVSI (Imam Sudjarwo) untuk sampaikan sepatah dua patah kata ke pemain karena ini kesempatan yang jarang datang. Ini tim bagus meskipun Mega (Megawati Hangestri) gabung di Red Sparks,” tutur pelatih yang juga menangani tim Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia ini.
Sementara itu, Agustin Wulandhari yang didapuk sebagai kapten tim voli putri Indonesia All Star, mengaku senang dan bersyukur diberi kesempatan berduel dengan Red Sparks.
Kesempatan ini menurut Agustin memberikan pengalaman baru bagi para pemain untuk merasakan persaingan tim kelas dunia sekaligus memotivasi pemain junior di luar sana yang diharapkan bisa meneruskan kesuksesan voli Tanah Air.
“Saya senang sekali dengan datangnya Red Sparks ke Indonesia menambah motivasi voli Indonesia, khususnya untuk junior-junior yang bakal meneruskan generasi voli Indonesia,” ungkap sosok pemain yang akrab disapa Wulan ini.
“Saya bersyukur mereka (Red Sparks) bisa datang untuk memberikan pengalaman baru kita juga di sini berusaha menampilkan yang terbaik,” Wulan menuturkan.