SKOR.id – Valtteri Bottas mungkin salah satu yang berada di posisi terbaik dalam grid kehidupan selepas pensiun sebagai pembalap Formula 1. Ini karena ia telah menjalankan sejumlah bisnis berdasarkan hobi.
Setelah membuka bisnis gin, kopi, dan properti, runner up F1 2019 dan 2020 itu kini juga merambah usaha wine atau anggur. Belum lama ini Bottas baru meluncurkan produk dengan jenama IHANA.
Wine tersebut dibuat di wilayah McLaren Vale, Australia, yang telah menjadi rumah kedua pembalap Stake F1 Team Kick Sauber asal Finlandia itu dalam beberapa tahun terakhir.
Nama IHANA dipakai bukan tanpa alasan. Valtteri Bottas ingin minuman anggur yang mencerminkan akar Finlandia. Dalam bahasa ibunya, itu berarti ‘luar biasa’ atau ‘indah’.
Dalam memproduksi wine IHANA, Bottas kolaborasi dengan Oliver’s Taranga Vineyards. Bicara soal tujuan memperluas gurita bisnisnya, sang pembalap ingin terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai ‘gairah’ itu.
“Makin banyak saya belajar (tentang anggur), makin menarik jadinya. Saya selalu memiliki visi bahwa saya ingin terlibat dengan wine, dan bukan hanya berinvestasi. Ini adalah gairah saya,” kata Bottas dilansir dari Drinks Business.
“Di Australia, Anda bisa mendapatkan jenis wine yang super kaya, langsung terasa di wajah Anda, tetapi yang ini lebih elegan. Jelas karena ini masih baru, jadi perlu waktu berkembang sepenuhnya,”
Mantan rekan setim juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton di Mercedes tersebut mengungkapkan kecintaan dirinya pada wine dimulai ketika berusia 18 tahun.
Setelah membalap di Formula 1, yang mengharuskannya mengikuti grand prix di berbagai negara, Valtteri Bottas pun dapat kesempatan untuk mencicipi berbagai jenis wine.
Dalam menjalankan bisnis barunya, Bottas akan dibantu Corrina Wright, seorang petani anggur generasi keenam. Ia menjelaskan sejarah di balik proyek ini.
“Kami telah mengembangkan shiraz (jenis anggur hitam) sejak lama, jadi menurut aya kami sudah berhasil mengembangkannya. 60 persen anggur di perkebunan kami adalah shiraz dan ada 15 blok,” tutur Wright.
“Untuk batch ini Valtteri terlibat dalam pembuatan semua wine satu per satu dari setiap blok. Lalu, kami menyusun semuanya, Valtteri mencicipi dan memutuskan mana yang ingin dia buat.”
“Dia lebih baik daripada yang saya perkirakan. Awalnya, saya pikir dia seperti kebanyakan selebritas wine, namun dia benar-benar tahu dan paham apa yang dia bicarakan (mengenai anggur).”
Untuk produk IHANA pertamanya, Valtteri Bottas membuatnya terbatas, hanya sebanyak 5.000 botol, dan dijual dengan banderol 129 euro (sekitar Rp2,2 juta) untuk satu pak yang berisi dua botol.
Sebelum wine, Bottas bersama sang kekasih yang juga atlet balap sepeda Australia, Tiffany Cromwell, menjalankan usaha gin dengan merek Oath. Pembalap 34 tahun itu juga menjalankan bisnis kopi, Kahiwa Coffee Roasters.