Perlu Tahu, Risiko Duduk untuk Waktu yang Lama

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Krisis Covid-19 menyebabkan banyak orang melakukan pekerjaan mereka dari rumah alias teleworking.
  • Dan, salah satu kelemahan utama teleworking adalah duduk terlalu lama, karena bisa menimbulkan masalah kesehatan.
  • Pahami risiko dari bekerja dengan duduk selama berjam-jam berikut ini.

SKOR.id - Saat ini semakin banyak fasilitas untuk bekerja dari rumah, terutama sejak krisis Covid-19 merebak.

Meskipun memiliki beberapa keuntungan, salah satu kelemahan utama teleworking adalah duduk terlalu lama, karena hal ini bisa menimbulkan banyak risiko bagi kesehatan Anda.

Selain itu, masalah bertambah dengan terpapar layar selama berjam-jam, seperti halnya karyawan yang bekerja dari rumah, yang dapat menghabiskan waktu sekitar 8 jam di depan layar komputer. Tapi apa risiko duduk terlalu lama?

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2016 oleh majalah The Lancet, yang menganalisis data dari lebih dari satu juta orang, menyimpulkan bahwa duduk selama lebih dari delapan jam setiap hari tanpa aktivitas fisik menghasilkan risiko kematian yang serupa dengan yang disebabkan oleh merokok dan obesitas.

Dalam hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan di antara poin-poin mendasar dari Rencana Aksi Global tentang Aktivitas Fisik 2018-2030 - untuk pertama kalinya - kebutuhan untuk mengurangi kebiasaan duduk dengan tujuan mencegah sekaligus mengendalikan penyakit kronis.

*Kelebihan berat badan dan obesitas
Risiko kelebihan berat badan atau obesitas meningkat dengan menghabiskan banyak waktu duduk. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Spanish Journal of Cardiology telah menemukan bahwa karyawan yang lebih banyak duduk memiliki tingkat indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dan lingkar pinggang yang lebih besar.

*Tekanan darah tinggi dan risiko koroner
Studi lainnya yang diterbitkan oleh perusahaan yang disebutkan sebelumnya menunjukkan bahwa mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk menunjukkan tingkat tekanan darah sistolik yang lebih tinggi, yang menimbulkan risiko jantung.

The Spanish Heart Foundation mengutip WHO untuk memperingatkan bahwa gaya hidup tidak aktif dapat bertanggung jawab atas 6% dari semua kematian yang terjadi di dunia.

Faktanya, gaya hidup yang tidak banyak bergerak - alias mager - dapat meningkatkan risiko kematian pada usia dini sebesar 20-30%.

*Gula darah lebih tinggi dan risiko diabetes lebih tinggi
Sebuah meta-analisis yang mengamati 18 penelitian sebelumnya juga menyimpulkan bahwa duduk lama dikaitkan dengan kadar gula darah yang lebih tinggi, peningkatan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular, serta peningkatan kematian. Studi yang diterbitkan pada tahun 2012 menunjukkan bahwa itu sering dikaitkan dengan diabetes.

*Peningkatan risiko beberapa jenis kanker
Sebuah studi terhadap hampir 69.000 kasus kanker, dianalisis dalam 43 investigasi berbeda, telah menyimpulkan bahwa jika seseorang tidak banyak bergerak, mereka lebih mungkin terkena kanker usus besar, endometrium, dan paru-paru.

*Masalah prostat
Menghabiskan terlalu banyak waktu duduk mendukung perkembangan gejala saluran kemih bagian bawah, yang dapat menyebabkan peradangan atau hiperplasia prostat jinak. Jenis radang prostat ini adalah penyakit urologis yang paling umum di antara pria berusia di atas 40 tahun, dan dengan gaya hidup tidak banyak bergerak, penyakit ini dapat muncul lebih awal.

*Nyeri otot dan sendi
Semakin lama seseorang duduk di kursi, semakin besar kemungkinan mereka salah duduk, yang dapat menyebabkan nyeri punggung, leher, lengan, dan bahu. Meski terasa enak, duduk dalam waktu lama dapat mengganggu sirkulasi darah, terutama di kaki, dan juga bisa menyebabkan nyeri.

*Stres dan depresi
Jam kerja yang lama duduk di depan komputer juga dapat menyebabkan sindrom “burnout worker”. Menurut review studi yang dilakukan di Cina, menghabiskan waktu berjam-jam dengan duduk dapat meningkatkan risiko depresi. Risiko yang juga bisa dialami remaja.***

Berita Entertainment Bugar Lainnya:

Tips Menjaga Kesehatan dari Bahaya Duduk Terlalu Lama

Alasan Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama

Fakta Menggoyangkan Kaki Saat Duduk, Dianjurkan dan Punya Dua Manfaat Kesehatan

Source: Mundo Deportivo

RELATED STORIES

Mengukur Berapa Banyak Olahraga yang Harus Dilakukan Berdasarkan Umur, Kata WHO

Mengukur Berapa Banyak Olahraga yang Harus Dilakukan Berdasarkan Umur, Kata WHO

WHO telah memberikan penjelasan jenis olahraga apa yang harus dilakukan berdasarkan usia dan berapa banyak waktu yang harus dihabiskan dalam sehari.

Diet dan Bunga Bach, Rahasia Lionel Messi Mengatasi Muntah dan Menjadi Bintang Elite di Lapangan

Diet dan Bunga Bach, Rahasia Lionel Messi Mengatasi Muntah dan Menjadi Bintang Elite di Lapangan

Dokter asal Italia, Giuliano Poser mengubah cara makan Lionel Messi dan membiarkannya terus menjadi pemain sepak bola elite hingga hari ini.

WHO Menyatakan Lemak Trans adalah Risiko Kesehatan Terbesar Dunia Saat Ini

WHO Menyatakan Lemak Trans adalah Risiko Kesehatan Terbesar Dunia Saat Ini

Mengapa lemak trans adalah risiko kesehatan terbesar yang kita hadapi saat ini. Para ahli mengatakan kue, donat, dan pai semuanya mengandung lemak trans, yang meningkatkan risiko penyakit jantung

Delapan Cara Mengenali jika Anda Memiliki Anak yang Berbakat

Delapan Cara Mengenali jika Anda Memiliki Anak yang Berbakat

Telah terjadi peningkatan jumlah anak-anak dan remaja yang bergabung dengan komunitas untuk orang paling cerdas di dunia. Tapi, apa saja tanda-tanda bahwa Anda sedang berhadapan dengan "potensi belajar tinggi"?

Hubungan antara Gaya Hidup dan Kesehatan Mental

Menjalani gaya hidup sehat, yang mencakup kebiasaan seperti olahraga fisik dan pola makan yang baik, sangat penting untuk emosi positif.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 22 Sep, 16:46

Erick Thohir dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Other Sports

Menpora Rapat Bersama NOC, Ungkap Soal Anggaran SEA Games 2025

Dalam pertemuan itu Menpora menyoroti masalah anggaran dari estimasi Rp45–65 miliar, dana yang baru tersedia hanya Rp10 miliar.

Gangga Basudewa | 22 Sep, 16:36

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 22 Sep, 16:16

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 22 Sep, 16:08

Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia atau APSSI. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 2

APSSI Bela Ilham Romadhona dan Kurniawan Dwi Yulianto, Nilai Suporter PSPS Pekanbaru Berlebihan

APSSI menyayangkan aksi berlebihan suporter PSPS terhadap Ilham Romadhona dan Kurniawan Dwi Yulianto.

Rais Adnan | 22 Sep, 15:49

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 22 Sep, 15:21

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Rekap Hasil Championship 2025-2026: Persikad Tertahan, Adhyaksa FC dan Sumsel United Menang

Berikut rangkuman hasil tiga pertandingan Grup 1 Championship 2025-2026, Senin (22/9/2025).

Rais Adnan | 22 Sep, 15:16

National

Rayakan Ulang Tahun Ketiga, MOSC Siap Go Internasional

MOSC merupakan partner setia PSSI untuk menangani para pemain Timnas Indonesia.

Sumargo Pangestu | 22 Sep, 14:09

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 22 Sep, 14:07

Borneo FC vs Persis Solo di pekan keenam Super League 2025-2026 pada 22 September 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Gol Injury Time ke Gawang Persis Solo Bawa Borneo FC Jaga Rekor Sempurna

Borneo FC berhasil meraih kemenangan kelima secara beruntun di Super League 2025-2026, saat menjamu Persis Solo.

Rais Adnan | 22 Sep, 14:06

Load More Articles