- Tenis dan bulu tangkis merupakan olahraga raket paling populer di dunia saat ini.
- Tenis sangat kondang di Eropa dan Amerika, sedangkan bulu tangkis lebih terkenal di pasar Asia.
- Namun, soal hadiah uang, bulu tangkis tak ada apa-apanya ketimbang tenis.
SKOR.id - Indonesia segera menjadi tuan rumah tiga turnamen akbar, yakni Indonesia Masters 2021, Indonesia Open 2021, dan BWF World Tour Finals.
Dengan status sebagai turnamen BWF Super 750 dan BWF Super 1000, Indonesia Masters dan Indonesia Open tentu menyediakan total hadiah uang yang sangat besar.
Indonesia Masters bertotal hadiah 600 ribu dolar AS (Rp 8,5 miliar). Sedangkan Indonesia Open, 850.000 dolar AS (sekitar Rp 12,1 miliar).
Sebagai catatan, ada tiga turnamen yang berstatus BWF Super 1000, yakni Indonesia Open, China Open, dan All England. Aturan BWF sendiri punya aturan, turnamen selevel memiliki total hadiah uang yang sama.
Adapun, BWF Tour Finals menyediakan total hadiah uang yang lebih besar, yakni 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp 21,3 miliar.
Namun, jumlah hadiah uang turnamen bulu tangkis benar-benar kebanting jika dibandingkan dengan olahraga raket populer lainnya, tenis.
Tenis, yang sangat populer di Eropa dan Amerika, meski kalah kondang di Asia, punya total hadiah uang yang nyaris 100 kali lipat dibandingkan bulu tangkis.
Setiap turnamen tenis bahkan punya total hadiah uang berbeda-beda sekalipun levelnya sama.
Jumlah hadiah uang yang berbeda-beda di tiap turnamen grand slam memang wajar, karena penyelenggara setiap kejuaraannya berbeda.
Namun, turnamen-turnamen di bawahnya yang sama-sama digelar olrh ATP dan WTA juga punya total hadiah uang yang berbeda.
Untuk grand slam, predikat kejuaraan dengan hadiah uang terkecil tersemat kepada French Open.
Namun, jumlah hadiah uang French Open masih 46 kali lipat lebih besar ketimbang BWF Super 1000.
French Open menyediakan total hadiah 39,3 juta dolar AS (sekitar Rp 559,3 miliar).
Apalagi jika dibandingkan dengan Australia Open sebagai turnamen tenis dengan total hadiah uang terbesar di dunia yang mencapai 58,6 juta dolar AS (sekitar Rp 834 miliar). Jauhnya jelas "gak ketulungan".
Total hadiah uang BWF SUper 1000 hanya bisa dibandingkan dengan turnamen ATP 250 yang notabene hanya turnamen tenis level 4.
Sebagai contoh, ATP 250, Qatar Open berhadiah uang 890 ribu dolar AS (sekitar Rp 12,6 miliar). Itu pun masih sedikit lebih unggul dibandingkan BWF Super 1000.
Dan yang perlu dicatat, hadiah uang Qatar Open hanya dibagi ke petenis di dua nomor, tunggal putra dan ganda putra.
Sedangkan Indonesia Open total hadiah uangnya dibagi ke pebulu tangkis di lima nomor.
Pengorbanan di Tenis Lebih Besar
Meskipun demikian, sebelum menikmati jumlah hadiah besar di tenis, pengorbanan seorang pemain sangat besar.
Biasanya, pebulu tangkis berangkat ke turnamen karena dikirim oleh federasi nasional di negara masing-masing atau oleh perkumpulan bulu tangkis tempat ia bernaung.
Sedangkan untuk tenis, keberangkatan pemain ke luar negeri benar-benar dilakukan secara swadaya.
Petenis dengan modal pas-pasan tentu akan kesulitan berpartisipasi di turnamen yang digelar jauh dari negaranya.
Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa para petenis Indonesia sulit bersaing di papan atas.
Untuk itu, para petenis tentu sangat membutuhkan sponsor agar bisa berkeliling dunia. Masalahnya, pada negara di mana tenis. kurang populer, sponsor kakap seperti kurang tertarik mendukung kiprah seorang petenis.
4 Cerita Unik Jelang Indonesia Masters 2021, Munculnya The Bali Boys hingga Mabuk Salak https://t.co/gCTUrFz7Qj— SKOR.id (@skorindonesia) November 12, 2021
Berita bulu tangkis lainnya:
Paceklik Usai Raih Emas Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani Berburu Gelar Pertama di Bali