- Federasi Bulu Tangkis Dunia, BWF, telah merilis jadwal turnamen untuk musim 2023 dan 2024.
- Kalender tur BWF untuk dua musim tersebut akan kembali berlangsung normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
- Indonesia Masters 2023 akan diselenggarakan pada 23-28 Januari tahun depan.
SKOR.id - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah merilis jadwal turnamen untuk musim 2023 dan 2024.
Dilihat dari jadwal yang dirilis, kalender tur BWF untuk dua musim tersebut akan kembali berlangsung normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
Kalender tur BWF 2023 akan dimulai dengan Turnamen Super 1000 Malaysia Open (9-14 Januari) dan dilanjutkan Turnamen Super 750 India Open (16-21 Januari).
Seperti diketahui, dua turnamen tersebut termasuk dalam delapan turnamen di delapan negara yang naik tingkat atau upgrade dari level sebelumnya.
Malaysia Open naik dari Super 750 jadi Super 1000. Negeri Jiran akan bergabung dengan trio turnamen elite lainnya, yakni Indonesia Open, China Open, dan All England Open.
Sementara India Open naik kelas dari Super 500 menjadi Super 750, bergabung dengan Singapore Open, China Masters, Denmark Open, France Open, dan Japan Open.
Dengan kembali normalnya penyelengggaran turnamen seperti sebelum pandemi, otomatis dua turnamen bergengsi yang diselenggarakan di Tanah Air juga kembali ke jadwal semua.
Dua turnamen tersebut adalah Turnamen Super 500 Indonesia Masters dan Turnamen Super 1000 Indonesia Open.
Berdasarkan rilis BWF, Indonesia Masters 2023 akan diadakan mulai 23-28 Januari 2023 dan Indonesia Open 2023 bakal terselenggara pada 4-9 Juni 2023.
Kedua turnamen tersebut masih dijadwalkan berlangsung di Jakarta tetapi tidak digelar secara beruntun seperti edisi 2020 dan 2021.
Selain itu, beberapa tur BWF 2023-2024 akan dimanfaatkan untuk Kualifikasi Race to Olimpiade Paris 2024 yang dimulai pada 1 Mei 2023.
Kejuaraan beregu campuran Sudirman Cup 2023 menjadi turnamen pertama yang menyediakan poin untuk dihitung.
Periode kualifikasi sendiri akan berlangsung hingga 28 April 2024 dengan daftar peringkat Race to Paris per 30 April 2024 digunakan untuk menentukan kelolosan Olimpiade 2024.
Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, pun menjelaskan bahwa pihaknya berupaya secara bertahap mengembalikan agenda kompetisi bulu tangkis seperti sebelum pandemi.
“Saat kami keluar dari Covid-19, kami sekarang dapat menyusun kalender turnamen minggu demi minggu penuh dengan penekanan pada perluasan jejak global kami,” kata Lund.
“Turnamen Tur Dunia Super 1000, Super 750, dan Super 500 yang lebih banyak memungkinkan kami untuk berkomitmen pada hadiah uang yang lebih tinggi."
Selain itu, kalender yang kembali "normal" disebut bakal berdampak pada peningkatan peluang pemain, liputan yang lebih luas di televisi, dan presentasi yang spektakuler.
Pada sisi lain, Lund juga merasa BWF sudah tak lagi berniat menggelar turnamen dengan sistem klaster seiring dengan situasi pandemi Covid-19 yang sudah terkendali.
Hal ini diyakini bakal meringankan beban para pemain yang pada masa pandemi kerap dihadapkan dengan jadwal tanding padat, seperti tiga turnamen beruntun di Thailand atau Indonesia.
Para pemain pun akan lebih leluasa untuk memilih turnamen apa yang bakal diikuti, berkaitan dengan strategi berburu tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Baca Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Skor 5: Catatan Sejarah di Kejuaraan Dunia BWF 2022
Daftar 31 Seri BWF World Tour 2023-2026, 8 Negara Upgrade Level Turnamen